Inklusi keuangan adalah masalah yang krusial di Indonesia, dan QRIS menjadi solusi yang menjanjikan untuk meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat. Lantas, bagaimana QRIS dapat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan inklusi keuangan di Indonesia?

Pada tahun 2020, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) besutan Bank Indonesia (BI) berhasil meraih penghargaan dalam kategori inovasi sistem pembayaran dari lembaga kebijakan publik dan finansial internasional, Central Bank Publication.

QRIS sukses menyabet gelar tersebut karena dinilai sebagai inisiatif sistem pembayaran yang inovatif, menggunakan teknologi baru, serta memberikan dampak positif terhadap efisiensi dan peningkatan inklusi keuangan.

Nah, berikut beberapa cara QRIS dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia:

Memperluas Akses Pembayaran Non-Tunai

QRIS memperluas akses pembayaran non-tunai dengan memungkinkan pengguna melakukan transaksi non-tunai dengan mudah dan cepat hanya dengan menggunakan smartphone yang kompatibel. 

QRIS juga memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran non-tunai tanpa harus memiliki kartu kredit atau debit, sehingga memudahkan akses ke layanan keuangan bagi masyarakat yang belum memiliki akses ke layanan perbankan tradisional. 

Dengan QRIS, masyarakat dapat dengan mudah melakukan pembayaran di berbagai tempat seperti toko online, toko fisik, restoran, dan tempat usaha lainnya, tanpa perlu membawa uang tunai atau kartu kredit/debit.

Baca juga: Sejarah QRIS di Indonesia: Awal Kemunculan Hingga Dampaknya Bagi UMKM

Memudahkan untuk Melakukan Transaksi dengan Skala Kecil

Cara Bayar dengan QRIS
Cara Bayar dengan QRIS (Photo by Peken Surabaya)

QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan skala kecil dengan cepat dan mudah, bahkan untuk pembayaran yang hanya beberapa ribu rupiah saja.

Dengan QRIS, pelanggan dapat dengan mudah melakukan pembayaran di toko-toko kecil, warung, atau pedagang kaki lima, tanpa harus khawatir dengan uang kembalian atau biaya transaksi yang tinggi. 

Menurut laporan dari Bank Indonesia pada Agustus 2021, QRIS telah digunakan dalam lebih dari 3,2 miliar transaksi dengan total nilai transaksi mencapai Rp 477 triliun. 

Data tersebut menunjukkan bahwa QRIS telah menjadi salah satu metode pembayaran yang paling populer di Indonesia, dan juga menunjukkan bahwa QRIS memudahkan transaksi kecil dengan cepat dan mudah.

Mempercepat Proses Verifikasi dan Validasi Pembayaran

QRIS dapat mempercepat proses verifikasi dan validasi pembayaran, yang dapat membantu mengurangi antrian dan waktu tunggu di kasir. Kecepatan transaksi sangat penting untuk memastikan pengalaman pelanggan yang baik dan menghindari kehilangan pelanggan yang tidak sabar menunggu.

Sesuai survei yang dilakukan oleh American Express pada 2014 menunjukkan bahwa 47% pelanggan menganggap kecepatan transaksi sebagai faktor penting dalam pengalaman belanja mereka.

Selain itu, menurut survei yang dilakukan oleh Harris Interactive pada 2013 menemukan bahwa sebanyak 86% pelanggan tidak sabar menunggu terlalu lama di kasir. 

Biaya Transaksi Lebih Rendah Dibanding Kartu Kredit/Debit

QRIS memiliki biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan kartu kredit atau debit, yang dapat membantu mengurangi biaya bisnis dan meningkatkan keuntungan. Biaya transaksi yang lebih rendah juga dapat membuat pembayaran non-tunai lebih terjangkau bagi masyarakat.

Biaya transaksi kartu kredit/debit biasanya mencakup biaya administrasi, merchant discount rate (MDR), serta biaya-biaya tambahan lainnya. Sementara itu, biaya transaksi QRIS cenderung lebih rendah karena tidak memerlukan banyak biaya tambahan.

Menurut data dari BI, MDR QRIS di Indonesia berkisar antara 0,7% hingga 1,2%, sementara MDR kartu kredit/debit mencapai 1,2% hingga 3,5%. Namun, perlu diingat bahwa biaya transaksi QRIS dapat bervariasi tergantung pada bank atau penyedia layanan pembayaran yang digunakan.

Baca juga: Permudah Pembayaran Invoice Bisnis Via QRIS dengan Paper.id

Demikianlah bagaimana QRIS dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Dengan QRIS, biaya transaksi menjadi lebih rendah, waktu transaksi menjadi lebih cepat, dan risiko kecurangan atau penipuan menjadi lebih kecil.

Oleh karena itu, QRIS dapat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan inklusi keuangan di Indonesia dan membuka akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Untuk kamu pelaku bisnis, mau bayar supplier/vendor pake QRIS? Coba gunakan Paper.id dan pakai fitur PaperPay Out. Bayar supplier/vendor dengan kartu kredit atau metode lainnya, pasti diterima meskipun mereka tidak menyediakan mesin EDC.

Menarik, kan? Yuk, daftarkan segera bisnismu di Paper.id sekarang juga dengan klik tombol di bawah ini!

Muhamad Dika Wahyudi