Globalisasi telah mengubah cara perusahaan B2B beroperasi secara global. Menurut Zenmedia,dalam sebuah survei global yang disampaikan oleh Inside Global, 28% dari pengambil keputusan di perusahaan B2B percaya bahwa ekspansi bisnis ke pasar baru adalah peluang besar untuk perusahaan mereka.

Namun, mengembangkan perusahaan secara global bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan banyak pekerjaan yang perlu dilakukan sebelum, selama, dan setelah perusahaan memutuskan untuk berbisnis di pasar global.

Jika kamu berencana melakukan ekspansi internasional, artikel ini perlu kamu baca hingga selesai untuk mengetahui bagaimana strategi ekspansi pasar yang tepat serta apa saja tantangan yang perlu dihadapi.

Baca Juga: Kenapa Bisnis Harus Melakukan Fundraising?

Tantangan Globalisasi dalam Bisnis

Ekspansi global adalah proses ketika suatu perusahaan memperluas bisnisnya ke pasar luar negeri, hal ini dikenal juga sebagai ekspansi internasional.

Seperti yang kamu tahu, ekspansi global akan memberikan tantangan tersendiri bagi bisnis saat kamu berencana untuk melakukannya. Adapun masalah yang paling umum dihadapi, yaitu:

1. Perbedaan budaya dan bahasa

Tantangan pertama dalam ekspansi bisnis global adalah perbedaan budaya dan bahasa. Bahasa dan norma budaya yang berbeda dapat menjadi hambatan komunikasi yang signifikan.

Untuk mengatasi hal ini, bisnis B2B khususnya,  perlu memahami budaya dan bahasa dari target pasar. Kemudian cobalah bermitra dengan individu atau organisasi yang memiliki pemahaman mendalam tentang pasar tersebut.

2. Regulasi dan kebijakan lokal

Setiap negara memiliki peraturan dan regulasi bisnis yang berbeda. Bisnis kamu perlu memahami dan mematuhi peraturan ini, yang mencakup peraturan pajak, hukum perdagangan, dan persyaratan lisensi.

Menerapkan strategi konsultasi hukum yang tepat adalah langkah penting dalam menghadapi tantangan ini.

3. Risiko valuta asing

Fluktuasi mata uang bisa berdampak signifikan pada bisnis internasional. Apalagi jika konteksnya B2B, kamu harus mengelola risiko valuta asing dengan bijak melalui instrumen keuangan seperti memberikan opsi atau kontrak berjangka.

4. Logistik dan supply chain global

Mengelola rantai pasokan global yang kompleks dan logistik internasional dapat menjadi tantangan tersendiri. Bisnis perlu memiliki sistem logistik yang efisien dan mitra distribusi yang dapat diandalkan untuk mengatasi hambatan ini.

Dengan memahami berbagai tantangan yang akan dihadapi saat melakukan ekspansi bisnis, tentunya kamu akan siap menghadapi pasar yang luas ini.

4 Strategi Ekspansi Pasar Global

Sekarang, mari kita lihat beberapa strategi yang bisa kamu gunakan untuk memperluas bisnis ke pasar global. Ada beberapa hal yang bisa kamu terapkan agar bisnis berhasil masuk ke pasar internasional, dan berikut beberapa strateginya.

1. Tentukan pasar mana yang akan diperluas dan sesuai dengan bisnismu

Melansir halaman Cognism, ketika pebisnis ingin meluncurkan strategi bisnis global, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu tentukan pasar yang akan ditargetkan dan lakukan riset pasar secara  mendalam. 

Periksa kesesuaian produk bisnis dengan budaya, hukum, agama, dan nilai-nilai lokal. Bila perlu konsultasikan dengan pakar setempat untuk memahami hukum dan kebiasaan mereka.

Melansir halaman Allbound, setidaknya ada dua pertanyaan yang perlu kamu ajukan pada pakar tersebut, yakni “Apakah produk kamu diperlukan? Dan bisakah kamu mendapat keuntungan di negara tersebut dengan menawarkan harga yang kamu tetapkan?”

Namun jika kamu lebih suka melakukannya sendiri, kamu bisa memanfaatkan alat intelijen penjualan yang akan memberikan data serta informasi terkait target market kamu.

Salah satunya data penjualan B2B yang bisa memberikan informasi tentang tren pasar, perilaku konsumen, dan kompetitor bisnis kamu. Dengan menganalisis data ini, kamu bisa menentukan negara yang paling cocok untuk ekspansi bisnis hingga mendapatkan informasi yang penting tentang pasar baru.

Adapun beberapa contoh data yang bisa kamu peroleh untuk ekspansi ini di antaranya:

  • Market size
  • Kompetitor di wilayah tersebut
  • Dinamika pasar
  • Tingkat pertumbuhan yang diharapkan 
  • Pendapatan yang diharapkan

Selanjutnya, prioritaskan negara-negara yang memiliki sedikit pesaing dengan bisnis kamu. Jika memang teknologi di negara tersebut kurang terjangkau, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengadaptasi produk yang lebih sederhana dalam mempercepat penerapannya.

2. Pertimbangkan ekspansi melalui merger dan akuisisi

Melakukan merger atau akuisisi perusahaan lain adalah cara yang sering digunakan oleh bisnis agar cepat dan mudah memasuki pasar internasional, dibandingkan dengan ekspansi dari awal.

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan kamu menerapkan pendekatan Mergers and Acquisitions (M&A) ini, di antaranya:

  • Memanfaatkan infrastruktur bisnis yang sudah ada dan mapan.
  • Integrasi dengan tim yang telah berpengalaman di pasar baru.
  • Mendapatkan hubungan yang sudah terjalin dengan pelanggan di pasar tersebut.

Meski begitu, pendekatan M&A juga memiliki tantangan tersendiri, seperti halnya perbedaan budaya dengan negara pasar baru kamu dan masalah hukum tertentu. Oleh karena itu, penting kiranya untuk mempertimbangkan pendekatan ini secara hati-hati dan lakukan perencanaan dengan matang.

3. Bermitra dengan bisnis lokal target pasar kamu

Melakukan kerja sama dengan mitra bisnis lokal di negara yang ingin kamu masuki, bisa memberikan manfaat berupa pengetahuan dan jaringan pasar lokal.

Namun, jika kamu memilih strategi ini, penting untuk mencari tahu nasihat hukum sebelum melakukan kerja sama tersebut. Hal ini dikarenakan, beberapa wilayah memiliki batasan terhadap keterlibatan perusahaan asing dalam kerja sama seperti ini, yang tentu bisa mengurangi kendali yang kamu miliki.

Dengan begitu, perusahaan akan lebih diakui oleh masyarakat dan pemerintah setempat, dan tentu akan membantu bisnis kamu dalam menghadapi masalah regulasi dan perizinan.

Bukan itu saja, bermitra dengan bisnis lokal juga akan membantu perusahaan mengoperasikan bisnis secara efisien. Hal ini mencakup aspek logistik, sumber daya manusia, dan penawaran produk maupun layanan yang sesuai dengan lingkungan lokal.

Intinya, menjadi perusahaan global memang bukan hal yang mudah, namun dengan perencanaan yang baik dan visi ke depan yang tepat, langkah ini bisa sangat menguntungkan bagi perusahaan yang ingin memperluas jangkauannya.

PaperPay In

4. Optimalkan situs website bisnis

Saat berekspansi ke pasar baru, perhatikan juga SEO website bisnis kamu ya. Sebab, melansir halaman USChamber, pelanggan B2B akan melakukan banyak riset secara independen tentang bisnis kamu. Oleh karenanya, penting sekali memastikan bahwa brand terlihat dan mudah di cari dalam penelusuran.

Selain itu, kamu juga perlu menyesuaikan konten dan mengoptimalkan SEO agar tetap relevan dengan target pasar. Menurut Gartner Digital Markets, lokalisasi konten, termasuk halaman produk dan video di situs website akan sangat membantu dalam meningkatkan visibilitas dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. 

Apakah Semua Bisnis B2B Cocok untuk Melakukan Ekspansi Global?

Nyatanya, tidak semua bisnis B2B cocok untuk ekspansi global. Keberhasilan ekspansi ini sangat tergantung pada sejumlah faktor, termasuk jenis produk atau layanan yang kamu tawarkan, sumber daya yang tersedia, dan strategi yang kamu gunakan.

Contohnya, suatu industri yang terkait dengan sumber daya alam terbatas. Bisnis yang bergantung pada sumber daya alam tertentu, seperti penambangan logam berharga, akan menghadapi kesulitan dalam melakukan ekspansi global. 

Jika ekspansi internasional tidak mungkin atau tidak cocok untuk bisnismu, kamu masih dapat bertahan di industri yang semakin global dengan strategi berikut:

  • Fokus pada kualitas dan inovasi: Tetap kompetitif dengan terus meningkatkan kualitas produk atau layanan kamu. Lalu berinovasi sesuai dengan permintaan pasar.
  • Kemitraan lokal: Bekerja sama dengan mitra lokal di dalam negeri dapat membantu dalam memperluas jangkauan kamu tanpa harus beroperasi di luar negeri.
  • Pemasaran online: Manfaatkan internet dan pemasaran online untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia. Platform e-commerce dan pemasaran digital dapat membantu kamu dalam mencapai pasar global.
  • Diversifikasi produk atau layanan: Pertimbangkan untuk mengembangkan produk atau layanan tambahan yang dapat memenuhi kebutuhan pasar global yang beragam.
  • Monitoring dan analisis pasar global: Tetap up-to-date dengan tren dan perubahan pasar global, serta sesuaikan strategi kamu sesuai kebutuhan.

Penting untuk diingat bahwa setiap bisnis memiliki tantangan dan peluang yang berbeda. Kunci sukses dalam bisnis B2B adalah fleksibilitas, adaptabilitas, dan kemampuan untuk berpikir jangka panjang.

Baca Juga: 5 Pengambilan Keputusan Bisnis Terburuk dalam Sejarah

Sebelum memutuskan untuk melakukan ekspansi, penting bagi pebisnis untuk melakukan perencanaan yang cermat dan konsultasikan dengan ahli bisnis atau konsultan internasional jika diperlukan. Jangan terburu-buru dan pastikan bahwa langkah ekspansi ini sudah didasari oleh data dan analisis yang matang.

Selain itu, pastikan juga agar operasional bisnismu sudah memiliki sistem yang terstruktur dengan baik, khususnya dalam invoicing sehari-hari. Seperti yang diketahui, invoice merupakan salah satu dokumen untuk  penagihan pembayaran.

Salah satunya bisa dilakukan dengan mengimplementasikan teknologi digital seperti Paper.id, di mana invoicing dan pembayaran bisa tercatat secara digital dan terupdate dengan otomatis. 

Dengan begitu, rekonsiliasi lebih mudah dan bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan, sehingga laporan bisnis kamu dapat tercatat dengan baik.

Tunggu apalagi, gunakan Paper.id sekarang juga dan rasakan berbagai manfaatnya. Gratis!

Muhamad Dika Wahyudi