Apa Itu Forecasting?

Forecasting adalah proses meramalkan atau memprediksi kondisi di masa depan berdasarkan data historis dan analisis tren, salah satunya yang berkaitan dengan manajemen stok.

Dalam konteks manajemen stok dalam bisnis online, manfaat forecasting adalah untuk meramalkan permintaan produk di masa depan.

Selain itu, ada beberapa manfaat dari forecast yang bisa kamu dapatkan, yaitu:

  1. Dengan memahami permintaan yang diperkirakan di masa depan, perusahaan dapat merencanakan persediaan mereka secara lebih efektif, menghindari kekurangan stok dan overstocking.
  2. Forecast yang akurat memungkinkan perusahaan untuk menyinkronkan kegiatan produksi, pengadaan, dan distribusi secara efisien.
  3. Pengambilan Keputusan dalam forecasting membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih tepat, seperti dalam produksi tambahan, promosi, atau ekspansi.

Umumnya, proses forecasting biasanya melibatkan analisis data historis tentang penjualan atau permintaan produk, serta faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan seperti musim, tren pasar, dan kegiatan promosi.

Baca juga: Metode & Cara Melakukan Forecasting Penjualan untuk Bisnis B2B

Tujuan dari Forecasting

Tujuan forecasting adalah untuk memprediksi kejadian di masa depan berdasarkan data historis dan analisis trend. 

Namun, terdapat beberapa tujuan forecast termasuk:

  1. Perencanaan Strategis, dengan memahami perkiraan permintaan, penjualan, atau kebutuhan sumber daya di masa yang akan datang, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang investasi, ekspansi, atau restrukturisasi.
  2. Mengoptimalkan Persediaan, mampu memprediksi permintaan di masa depan, perusahaan dapat mengelola stok mereka dengan lebih efisien untuk menghindari overselling maupun overstocking.
  3. Manajemen Rantai Pasokan dengan menyinkronkan kegiatan produksi, pengadaan, dan distribusi sehingga lebih efisien serta menghindari keterlambatan atau kekurangan stok.
  4. Pengambilan Keputusan Operasional termasuk keputusan tentang kapasitas produksi, alokasi sumber daya, perencanaan tenaga kerja, dan keputusan pemasaran.
  5. Manajemen Risiko, yaitu mengidentifikasi perubahan pasar, perubahan regulasi, atau kondisi ekonomi yang tidak pasti untuk mengambil tindakan pencegahan atau menyiapkan rencana untuk mengurangi dampak.

Faktor yang Mempengaruhi Forecasting

Berikut ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses forecasting.

  1. Data Historis dari kualitas dan kuantitas  akan sangat mempengaruhi akurasi forecast. Data yang lengkap, relevan, dan berkualitas tinggi akan mendukung proses forecasting yang lebih akurat.
  2. Tren Pasar, seperti perubahan preferensi pelanggan, perkembangan teknologi, atau faktor-faktor ekonomi, akan berdampak pada permintaan di masa depan.
  3. Faktor musim harus dipertimbangkan dalam proses forecasting untuk menghindari kekurangan stok atau overstocking.
  4. Faktor Eksternal juga mempengaruhi forecast, seperti perubahan regulasi, kondisi cuaca, atau peristiwa politik juga dapat mempengaruhi permintaan.
  5. Promosi dan Pemasaran dapat mempengaruhi perilaku konsumen dan permintaan produk.
  6. Kompetitor menjadi faktor yang mempengaruhi proses forecast terhadap permintaan untuk produk atau layanan tertentu.
  7. Perubahan Demografis dan Behaviour, seperti pertumbuhan atau penurunan jumlah penduduk dalam kelompok usia tertentu, dapat memengaruhi permintaan untuk berbagai produk. Perilaku konsumen, seperti 
  8. Memperkenalkan produk baru dapat mempengaruhi permintaan di masa depan sehingga bisnis harus mempertimbangkan dampak inovasi produk dalam proses forecasting.
  9. Peristiwa tak terduga seperti bencana alam, krisis ekonomi, atau pandemi dapat memiliki dampak yang signifikan pada permintaan dan perlu dipertimbangkan dalam proses forecasting.

Dengan memahami faktor forecast adalah kunci untuk membuat perkiraan yang lebih akurat dan relevan dengan kebutuhan bisnis.

Baca juga: 5 Aplikasi Gudang Terbaik untuk Bisnis

Strategi Pengelolaan Stok Barang

Adapun strategi pengelolaan persediaan yang bisa kamu terapkan dalam bisnis online, diantaranya:

1. Terapkan pendekatan Just-In-Time (JIT)

Dalam forecasting, pendekatan Just-in-Time adalah menekankan pengadaan barang atau produksi hanya ketika ada permintaan yang spesifik atau mendekati waktunya. 

Pendekatan JIT mencoba untuk membuat ramalan yang lebih akurat dan real-time, mengurangi keterlambatan dalam rantai pasokan dan biaya penyimpanan yang berlebihan.

Maka dari itu, menerapkan pendekatan JIT dalam forecasting, perusahaan dapat meningkatkan responsivitas mereka terhadap permintaan pasar, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan ketersediaan produk yang lebih baik.

2. Analisa permintaan barang

Dengan data yang sudah ada sebelumnya, kamu bisa memanfaatkannya sebagai alat analisis untuk memprediksi permintaan masa depan, memungkinkan perencanaan stok yang lebih akurat dan pengelolaan risiko kekurangan stok.

3. Gunakan Software Stok Barang

Strategi pengelolaan stok barang yang selanjutnya, kamu bisa memanfaatkan teknologi untuk membantu mempermudah dalam melakukan forecast stok barang, mengawasi, dan mengontrol setiap pergerakan barang. 

Ditambah, software stok barang dapat memantau stok secara real-time, mengelola pesanan, dan memberikan laporan analisis untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

Aplikasi stok barang yang bisa kamu gunakan, yaitu Jubelio Omnichannel.

Jubelio menawarkan berbagai fitur yang sangat lengkap untuk memudahkan operasional bisnismu, salah satunya adalah manajemen persediaan barang.

Adapun fitur-fitur yang bisa kamu dapatkan, diantaranya:

A. Sinkronisasi stok barang

Status stok barang menjadi unsur penting yang perlu kamu perhatikan, sebab kondisi stok barang akan berpengaruh langsung terhadap penjualan.

Khususnya bagi kamu yang berjualan di berbagai toko marketplace akan semakin banyak juga channel yang harus selalu diawasi, serta bisa membuat resiko kesalahan semakin besar. 

Tapi tenang aja, di Jubelio ada fitur sinkronisasi stok barang yang akan membantu kamu dalam pengelolaan status stok barang di marketplace.

Ketika kamu melakukan penyesuaian data stok atau melakukan penerimaan barang dari pemasok. Maka stok tersebut otomatis bertambah di Jubelio. Selanjutnya, Jubelio akan mengirim data stok terbaru ke setiap channel penjualan. Jadinya, stok di marketplace akan selalu up-to-date. 

B. Stok cadangan

stok cadangan

Salah satu cara mengelola stok adalah dengan melakukan pencadangan. Biasanya hal ini dilakukan untuk melakukan penghematan terhadap stok barang apabila produk sedang langka. Selain itu, bisa dijadikan cara untuk membatasi stok yang dijual saat melakukan promosi. Sehingga kamu tidak menjual produk promosi melebihi kuota yang sudah ditentukan.

Ketika menggunakan fitur cadangan Jubelio akan mengunci stok di marketplace sesuai jumlah yang diinginkan. Fitur stok cadangan berguna untuk membatasi penjualan produk yang sedang mengalami kelangkaan.

Jadi, stok yang kamu miliki bisa diatur penayangannya di marketplace. Misalnya menjatah penjualan hanya 10 stok per harinya. Dengan begitu, kamu tidak mengalami kerugian berlebih akibat overselling produk.

C. Fitur stok tidak terbatas

stok tidak terbatas

Setiap stok pastinya mempunyai jumlah kuantitas barang. Namun di Jubelio, kamu dapat mengatur stok tersebut menjadi tidak terbatas. 

Dengan catatan, kamu yakin stok barang tersebut memang tidak akan habis atau walaupun habis, kamu bisa memastikan stok sudah tersedia saat ada pelanggan yang ingin melakukan pembelian.

D. Toko Prioritas

toko prioritas

Toko prioritas adalah fitur untuk memindahkan semua stok secara otomatis ke toko tertentu apabila stok sudah di bawah batas yang telah ditentukan sebelumnya.

Jika stok sudah melewati batas bawah yang diatur, maka stok produk hanya akan tayang di toko yang diprioritaskan saja. Dengan cara tersebut, dapat meminimalisir resiko stok habis ataupun overselling karena sudah menipis dapat dikendalikan.

Fitur ini akan otomatis bekerja bila stok sebuah produk sudah melewati batas bawah yang ditetapkan.  

Kamu bisa memilih toko yang ingin dijadikan prioritas misalnya, toko dengan penjualan terbanyak. 

Cara ini digunakan untuk menghindari adanya transaksi secara bersamaan melebihi stok yang telah ditentukan dan meminimalisir terjadinya risiko overselling.

E. Fitur stok menipis

Selain fitur di atas, di Jubelio kamu  bisa membuat batas stok menipis sesuai dengan keinginan. Tujuannya adalah untuk memudahkan kamu dalam melihat apakah produk tersebut perlu di restock dalam waktu dekat atau tidak.

stok menipis

F. Proyeksi perkiraan habis barang

Pada fitur ini, kamu akan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan data mengenai seluruh stok yang ada serta memperkirakan waktu kamu harus melakukan pengisian atau pembelian produk itu kembali.

PROYEKSI BARANG HABIS

Buat kamu yang penasaran dengan fitur-fitur Jubelio, kamu bisa cari tahu selengkapnya mengenai Jubelio.

Baca juga: Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pebisnis Pemula dan Cara Mengatasinya

4. Perencanaan persediaan barang

Dengan perencanaan stok barang menjadi salah satu aspek penting dari proses forecasting dalam bisnis. 

Karena, melibatkan estimasi dan pengelolaan jumlah barang yang harus diproduksi, dipesan, atau disimpan dalam stok untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu. 

Faktor yang mempengaruhi perencanaan stok, diantaranya forecast permintaan barang, waktu yang diperlukan untuk mendapatkan barang dari pemasok, hingga penyesuaian persediaan.

Maka dari itu, memahami turnover stok membantu perusahaan dalam merencanakan pembelian barang baru dan mengelola stok dengan lebih efektif, dengan menghindari akumulasi barang yang tidak terjual.

Itu dia penjelasan mengenai apa itu forecasting, tujuan, sampai strategi mengelola persediaan barang. Kalau kamu mencari sistem untuk pengelolaan stok, kamu bisa menggunakan Jubelio Omnichannel. Cek selengkapnya disini>>>

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Jubelio

Muhamad Dika Wahyudi