Dalam melakukan transaksi bisnis, kartu kredit menjadi salah satu metode pembayaran yang sering digunakan karena menawarkan sejumlah keuntungan yang bisa dimanfaatkan, salah satunya mendapatkan tambahan tempo pembayaran.

Tambahan tempo pembayaran berperan penting dalam hal pengaturan arus kas. Dengan memperpanjang waktu pembayaran, bisnis dapat memiliki lebih banyak waktu untuk mengumpulkan uang, sehingga dapat membantu mengatasi masalah likuiditas dan memberikan kestabilan keuangan bagi bisnis.

Namun, meskipun kartu kredit menawarkan berbagai macam keuntungan untuk bisnis, penggunaan kartu ini juga memiliki tantangan atau risiko yang patut diperhatikan demi keberlangsungan bisnis yang sedang kamu jalani.

Untuk itu, bagaimana sih pro dan kontra penggunaan kartu kredit dalam transaksi bisnis? Apakah ada solusi alternatif selain menggunakan kartu kredit dalam transaksi B2B? Simak penjelasannya di sini.

Baca Juga: Apa Itu Kartu Kredit? Bagaimana Cara Menggunakannya ?

Tantangan Penggunaan Kartu Kredit untuk Bisnis

Penggunaan kartu kredit bagi bisnis memiliki tantangan, salah satu tantangan yang dihadapi adalah biaya administrasi. Kartu kredit bisnis atau B2B biasanya memiliki biaya administrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kartu kredit biasa. Hal ini bisa menjadi beban bagi perusahaan dalam jangka panjang, seperti biaya yang harus dibayarkan kepada bank penyedia kartu kredit.

Misalnya, perusahaan kamu memutuskan menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran rutin kepada vendor. Namun, setelah beberapa bulan menggunakan kartu kredit, kamu menyadari bahwa biaya transaksi dan bunga yang dikenakan pada kartu kredit cukup tinggi dan mulai membebani keuangan perusahaan.

Tantangan lain yang dihadapi adalah risiko keamanan. Penggunaan kartu kredit dalam transaksi B2B berpotensi meningkatkan risiko keamanan informasi dan data perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa informasi dan data mereka terlindungi dengan baik. 

Semisal perusahaan kamu sedang menggunakan kartu kredit untuk membayar tagihan belanja online di situs yang tidak diketahui keamanannya, ada risiko kartu kredit dapat disalahgunakan oleh penjahat yang mencuri informasi kartu kredit kamu.

Selain itu, kamu juga menemukan bahwa limit kredit pada kartu kredit tidak mencukupi untuk membeli dalam jumlah besar, yang membuat kamu terbatas dalam melakukan transaksi bisnis yang membutuhkan pembayaran yang lebih besar.

Kemudian, ketika kamu mencoba menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran kepada vendor di luar negeri, biaya konversi mata uang dan biaya internasional yang dikenakan oleh bank cukup tinggi, yang membuat kamu mempertimbangkan untuk mencari alternatif lain untuk melakukan transaksi internasional.

Oleh karena itu, kamu harus memutuskan mencari alternatif lain untuk melakukan transaksi B2B, seperti menggunakan transfer bank atau membayar dengan cek. Perlu disadari bahwa penggunaan kartu kredit memang memberikan kemudahan dalam pembayaran, tetapi juga dapat membawa beberapa risiko dan tantangan.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Bisnis Harus Memiliki Kartu Kredit

Keuntungan Penggunaan Kartu Kredit dalam Transaksi B2B

Salah satu keuntungan penggunaan kartu kredit dalam transaksi B2B adalah kemudahan dalam melakukan pembayaran. Kartu kredit B2B dapat digunakan di mana saja dan kapan saja, sehingga perusahaan tidak perlu khawatir terkait keterbatasan waktu dan tempat dalam melakukan pembayaran.

Menurut TazaPay, saat ini kartu kredit semakin diterima sebagai bentuk pembayaran oleh berbagai bisnis yang menggunakan kartu kredit lantaran kecepatan dan kenyamanan yang mereka tawarkan untuk transaksi bisnis.

Selain itu, kartu kredit B2B juga memberikan solusi dalam memonitor dan mengontrol pengeluaran. Perusahaan dapat menetapkan limit transaksi untuk kartu kredit B2B yang digunakan dalam transaksi bisnis, sehingga pengeluaran dapat terkontrol dengan baik dan mengurangi risiko pembelian yang tidak terkontrol.

Berikut beberapa uraian mengenai keuntungan penggunaan kartu kredit dalam transaksi business-to-business, diantaranya:

  1. Kemudahan Pembayaran: Dengan menggunakan kartu kredit, pembayaran dapat dilakukan secara online melalui website yang dapat diakses baik melalui smartphone maupun PC atau melalui mesin EDC secara langsung di toko, yang dapat memudahkan dan mempercepat proses pembayaran. 
  2. Meningkatkan Kemampuan Membeli: Kartu kredit memungkinkan bisnis untuk membeli barang atau jasa dalam jumlah besar tanpa harus menunggu adanya dana yang cukup di rekening perusahaan, bahkan melebihi batas kredit perusahaan, yang dapat membantu meningkatkan kemampuan bisnis dalam melakukan pembelian.
  3. Pengelolaan Keuangan yang Lebih Mudah: Dengan menggunakan kartu kredit, bisnis dapat lebih mudah melacak dan memantau pengeluaran mereka, karena seluruh transaksi tercatat pada laporan tagihan bulanan yang menyajikan daftar rinci transaksi yang dilakukan selama periode tertentu, yang mencakup detail seperti tanggal, nama vendor, dan jumlah pembelian.
  4. Mendapatkan Reward atau Diskon: Beberapa kartu kredit menawarkan program reward atau diskon untuk transaksi B2B yang biasanya memberikan poin yang dapat ditukar dengan berbagai hadiah atau keuntungan lainnya, yang dapat membantu mengurangi biaya pembelian dan meningkatkan keuntungan bisnis.
  5. Menambah Kredibilitas: Menggunakan kartu kredit dalam transaksi B2B dapat meningkatkan kredibilitas bisnis di mata mitra, karena dapat menunjukkan bahwa bisnis memiliki kemampuan untuk membayar secara tepat waktu dan menunjukkan bahwa bisnis memiliki struktur keuangan yang baik dan terorganisir.

Kendati demikian, penting juga untuk memperhitungkan tantangan biaya-biaya atau kontra yang terkait dengan penggunaan kartu kredit, seperti biaya tahunan, biaya bunga, dan biaya lainnya yang mungkin dikenakan.

Baca juga: Begini Keuntungan Transaksi Bisnis Menggunakan Kartu Kredit

Demikianlah pro dan kontra penggunaan kartu kredit dalam transaksi B2B. Keuntungan penggunaan kartu kredit B2B termasuk kemudahan dalam melakukan pembayaran dan solusi untuk memonitor dan mengontrol pengeluaran. 

Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan dengan matang penggunaan kartu kredit dalam transaksi B2B. Mereka harus mengelola penggunaan kartu kredit dengan baik untuk mengurangi risiko keamanan, risiko hutang yang tidak terbayar, dan biaya administrasi yang tinggi. Dengan demikian, penggunaan kartu kredit B2B dapat memberikan manfaat dan mempermudah proses transaksi bisnis.

Salah satu kartu kredit bisnis yang bisa kamu andalkan adalah PAPERCARD. Dikeluarkan oleh BRI berkolaborasi dengan Paper.id serta didukung jaringan Visa, kartu ini memiliki banyak keunggulan. Business owner bisa mendapatkan tambahan tempo hingga 55 hari.

Apalagi, kamu bisa mendapatkan cashback 0,1% di tiap transaksi bisnismu, sehingga biaya transaksi bisnid di Paper.id dari 1,5% jadi 1,4% lebih murah! Bukan itu saja, setiap kelipatan transaksi Rp100 ribu akan terkonversi menjadi 12 GarudaMiles (Rp8.333/miles). Ayo gunakan PAPERCARD & #SwipeUpYourLife!

Muhamad Dika Wahyudi