Dalam era digital seperti saat ini, kita semua pasti menyadari bahwa kartu kredit atau Credit Card (CC) kini sudah menjadi lebih dari sekadar alat pembayaran saja, tapi merupakan bentuk identitas dan level  kehidupan bagi pemegangnya. Namun, kartu ajaib itu sudah menjadi kunci untuk kita membuka pintu kesuksesan, khususnya untuk bisnis.

Mungkin kamu menjadi salah satu orang yang pernah atau sering merasakan kemudahan dan kepraktisan yang dimiliki credit card. Eitss, jangan salah! Bagi orang awam, ternyata masih banyak lho yang bertanya-tanya: “apa sih kartu kredit? Memang, bagaimana cara menggunakannya dengan baik dan benar?”.

Jangan khawatir! Berikut ada penjelasan mengenai apa itu kartu kredit dan segala komponennya yang wajib kamu pahami. Simak selengkapnya di bawah, ya!

Apa Itu Kartu Kredit?

Dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, kartu kredit adalah alat pembayaran yang dapat digunakan untuk menangani kewajiban yang muncul dari aktivitas ekonomi, termasuk transaksi belanja dan penarikan uang tunai.

Dalam hal ini, pihak yang menerbitkan kartu atau pihak yang menerima pembayaran (acquirer) pertama-tama menanggung kewajiban pembayaran pemegang kartu, dan pemegang kartu bertanggung jawab untuk membayar sesuai dengan perjanjian, baik melalui pembayaran sekaligus (charge card) atau dalam bentuk angsuran.

Kartu kredit merupakan produk keuangan yang dikeluarkan oleh lembaga penerbit atau bank untuk memudahkan kamu dalam melakukan pembelian dengan cara beli dulu, dibayar kemudian. Nah, ketika kamu punya credit card nih, penerbit kartu akan memberikan batasan kredit tertentu yang bisa kamu gunakan yang disesuaikan dari penilaian secara keseluruhan dari SLIK/BI Checking. Memang sih SLIK/BI Checking?

Nah, BI Checking yang berganti menjadi SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) sejak 2018 adalah pengecekan riwayat kredit kamu di Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia yang dilakukan oleh debitur. Sederhananya, jika permohonan kredit kamu berulang kali ditolak bank, mungkin bisa jadi karena kolektibilitas kamu di sistem tersebut buruk. 

Semisal nih, kamu punya bisnis. Suatu hari, kamu butuh nyetok bahan baku karena stok yang ada sudah menipis. Sayangnya, kamu belum punya cukup uang cash untuk bahan baku karena untuk kebutuhan yang lebih lainnya yang dikarenakan banyak faktor, seperti ada yang belum dibayar, cash flow belum terputar dengan baik, dan sebagainya.

Pada saat inilah, credit card bisa jadi penyelamat. Pihak penerbit atau bank akan bayarin dulu stok bahan baku kamu dari supplier, sementara kamu bisa bayar nanti sesuai jatuh tempo (biasanya 14 – 30 hari), sesuai dengan nominal yang kamu gunakan. Jadi, penyelamat banget, kan?

Bagaimana Memilih Penerbit Kartu Kredit yang Tepat

Saat ini, Kamu memiliki kemudahan untuk membandingkan penawaran dari berbagai penerbit kartu kredit. Ada Beberapa faktor yang perlu Kamu pertimbangkan saat memilih penerbit kartu kredit meliputi:

  1. Tingkat bunga yang harus Kamu bayar.
  2. Besaran biaya dan denda yang terkait.
  3. Perhitungan minimum pembayaran tagihan setiap bulan.
  4. Fitur kartu kredit, seperti fitur keamanan (misalnya konfirmasi melalui SMS saat transaksi), kemudahan pembayaran (misalnya beragam metode pembayaran), dan fitur lain yang bermanfaat bagi konsumen.

Baca Juga: Mengenal PAPERCARD, Kartu Kredit Bisnis yang Memudahkan Transaksi Kamu

Manfaat Lain Kartu Kredit

Dari contoh sederhana di atas, pastinya kamu sudah memahami fungsi utama dari kartu kredit itu seperti apa. Eitts, nggak hanya itu lho, credit card juga punya manfaat lainnya, nih di bawah penjelasannya:

1. Banyak reward dan cashback

Banyak lho kartu kredit yang menawarkan program rewards atau cashback, di mana kamu bisa dapat poin & miles atau uang kembali (beberapa persen) setiap kali kamu menggunakannya. Nah, menariknya poin ini bisa kamu tukarkan dengan diskon, hadiah, atau fasilitas lainnya.

Semisal, kamu tukarkan poin reward kartu kredit dengan tiket pesawat atau penginapan gratis. Bagi kamu seorang traveller, ini sangat membantu, kan?

2. Bertindak sebagai asisten pencatatatan keuangan

Nah, dengan credit card, kamu bisa lho dengan mudah mengatur dan melacak pengeluaran jadi lebih efisien karena detail transaksi akan tercatat otomatis dibandingkan secara cash yang sebagian besar tidak tercatat dengan baik.

Di mana, kamu juga akan menerima laporan tagihan bulanan yang merinci semua transaksi yang kamu lakukan selama periode tertentu. Nah, laporan ini bisa deh kamu manfaatkan untuk analisis pengeluaran kamu dan bisa kamu jadikan juga sebagai plan keuangan kedepannya.

3. Memberikan tambahan tempo

Semisal nih, kamu seorang pebisnis, biasanya kamu bayar invoice pada akhir bulan atau mengikuti jatuh tempo yang diberikan supplier, kan? Nah, sayangnya, meskipun sudah diberikan tenggat waktu, ternyata masih banyak pebisnis yang telat bayar invoice ke supplier.

Namun, jika menggunakan kartu kredit, kamu jadi punya opsi lho untuk mengatur dan menambah tempo pembayaran yang lebih lama daripada menggunakan metode pembayaran lainnya. Biasanya, ini bervariasi 30 – 45 hari tegantung credit card yang kamu gunakan.

Cara Menggunakan Kartu Kredit yang Baik dan Benar

Ternyata masih banyak lho yang berpikir bahwa penggunaan kartu kredit itu sama saja dengan kartu debit. Itu salah besar ya, sebenarnya ada perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya. Nah, ini cara menggunakan kartu kredit yang baik dan benar:

1. Pantau terus pengeluaran

Memantau pengeluaran credit card jadi langkah penting dalam menjaga kesehatan keuangan kamu, lho. Karena kamu bisa saja terlilit hutang credit card yang susah kamu kontrol atau bahkan sampai sulit untuk dilunasi!

Untuk itu, kamu bisa nih pantau pengeluaran credit card dengan efektif, misalnya pakai aplikasi atau layanan keuangan, di mana kamu bisa melacak pengeluaran kamu secara real-time. Di samping itu, kamu bisa aktifkan fitur notifikasi via SMS atau Email biar kamu bisa tahu berapa pengeluaran kamu dengan cepat.

2. Bayar tagihan tepat waktu

Sederhananya, biar kamu nggak terlilit hutang nih, ya kamu bayar tagihan kartu kredit secara tepat waktu. Ingat, tidak hanya membantu kamu terjebak hutang, tetapi juga berdampak pada skor kredit kamu. Di mana skor kredit itu sangat penting, karena menjadi salah satu penilaian kamu ketika kamu ingin mengajukan pinjaman atau kredit ke depannya.

3. Dahulukan kebutuhan bisnis yang penting

Coba kamu gunakan credit card hanya untuk kebutuhan yang sekiranya penting dan direncanakan sebelumnya. Jadi, mulai hindari penggunaan credit card hanya untuk kebutuhan konsumtif yang sebenarnya tidak kamu butuhkan ya.

Baca Juga: Ingin Punya PAPERCARD? Cek Cara Mudah untuk Memilikinya

Demikianlah, penjelasan mengenai kartu kredit dan cara menggunakannya dengan baik dan bijak. Memang memerlukan kedisiplinan dan pemahaman yang mendalam mengenai penggunaan kartu ajaib ini agar kamu terhindar dari dampak negatif yang tidak diinginkan.

Semisal kamu seorang pebisnis, sebenarnya ada lho kartu kredit untuk bisnis sekaligus bisa kamu nikmati keuntungannya secara personal. Ya, namanya PAPERCARD. PAPERCARD adalah kartu kredit pertama di Indonesia yang menggabungkan benefit personal dan bisnis jadi satu. Kartu kredit ini adalah hasil kerja sama Paper.id dengan BRI dan Visa.

Dengan PAPERCARD, kamu bisa memperpanjang tempo hingga 55 hari. Mantap, kan? Nikmati pula cashback 0,1% tanpa batas di setiap pembayaran invoice di Paper.id, sehingga biaya transaksi di Paper.id yang tadinya 1,5% jadi makin murah, yaitu hanya 1,4%!

Tentunya, ada berbagai diskon dari beragam merchant untuk keperluan bisnismu khusus untuk PAPERCARD serta tambahan manfaat yakni, transaksi PAPERCARD juga terkonversi dengan GarudaMiles setiap kelipatan Rp100.000 (Rp8.333 per miles).

Yakin mau melewatkan kesempatan memilki kartu kredit yang banyak benefit-nya ini? Yuk, #SwipeUpYourLife bersama PAPERCARD supaya bisnis up, hidup up sekarang!

Alfian Dimas