Menurut Kementrian Koperasi dan UMKM, kebutuhan akan modal usaha bisnis di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2022, pengajuan pinjaman untuk modal bisnis bahkan mencapai Rp1,2 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pelaku usaha yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya.

Dalam dunia bisnis, akses modal yang cepat adalah salah satu cara mewujudkan usaha yang sukses. Sayangnya, tidak semua sarana pinjaman bisa memberikan dana yang cepat. Tak jarang pula prosesnya sangat rumit. 

Jika kamu juga mengalami kesulitan yang sama, kartu kredit bisa jadi suatu hal yang layak dipertimbangkan. Dengan banyaknya manfaat dari kartu ini, bisnismu bisa meningkat tanpa harus susah-susah mengajukan pinjaman yang rumit.

Nah, berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan kartu kredit untuk modal usaha agar kamu bisa memaksimalkan keuntungannya. Yuk, simak!  

Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Kartu Kredit Penting Untuk Memperlancar Arus Kas Bisnis

Tips Menggunakan Kartu Kredit Bisnis

1. Hitung modal usaha yang diperlukan

Untuk menggunakan kartu kredit bisnis secara efektif untuk modal usaha, kamu perlu menghitung kebutuhan modal usaha secara matang. Hal ini penting untuk memastikan bahwa limit kartu kredit yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan.

Berikut adalah beberapa biaya yang perlu dipertimbangkan dalam menghitung kebutuhan modal usaha:

  • Biaya operasional: biaya sewa tempat, gaji karyawan, dan biaya bahan baku.
  • Investasi: pembelian peralatan, perlengkapan usaha, dan lainnya.
  • Pengembangan usaha: biaya marketing, research and development, dan lainnya.

Setelah kebutuhan modal usaha dihitung, kamu dapat mengajukan kartu kredit bisnis dengan limit yang sesuai. Pastikan juga bahwa kamu memiliki kemampuan untuk membayar tagihan kartu kredit secara tepat waktu.

Jika kamu tidak menghitung kebutuhan modal usaha secara matang, maka ada risiko bahwa kartu kredit akan digunakan untuk keperluan yang tidak produktif. Hal ini dapat menyebabkan kamu terjebak dalam utang.

2. Sesuaikan limit kartu kredit dengan kebutuhan

Limit kartu kredit adalah jumlah maksimum uang yang dapat kamu gunakan dalam satu periode. Limit kartu kredit yang terlalu besar dapat menjadi bumerang bagi bisnismu.

Rata-rata limit kartu kredit bisnis di Indonesia adalah Rp50 juta. Namun, limit kartu kredit yang ideal untuk bisnismu tergantung pada kebutuhan usaha yang kamu miliki. Lalu mengapa menyesuaikan limit itu penting? 

Karena dengan itu kamu bisa menghindari godaan untuk menggunakan lebih banyak uang daripada yang sebenarnya diperlukan. Tentu saja ini akan membantumu untuk lebih disiplin dalam hal keuangan dan mencegah terjebak dalam utang yang sulit dilunasi.

Sebagai contoh, jika bisnismu bergerak dalam industri jasa konsultasi dengan biaya operasional yang relatif rendah, maka memilih limit kartu kredit yang sesuai dengan skala usaha tersebut dapat membantu mencegah pengeluaran yang tidak perlu.

Baca Juga: Gampang, Ini Panduan Pengajuan Kartu Kredit Bisnis

3. Lakukan pembayaran secara tepat waktu

Tips selanjutnya, ketika kamu sudah menggunakan kartu kredit bisnis untuk modal usaha, alangkah baiknya kamu membayar tagihannya tepat waktu secara konsisten. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan menjaga reputasi keuangan, tetapi juga memberikan dampak positif pada skor kredit perusahaan.

Perusahaan atau bisnis yang memiliki catatan pembayaran tagihan yang baik cenderung mendapatkan akses lebih mudah dalam mencari tambahan modal atau pendanaan dan fasilitas kredit tambahan. 

Selain itu juga pembayaran tepat waktu juga dapat menghindarkan bisnis dari beban bunga yang tinggi akibat keterlambatan pembayaran. Oleh karena itu melakukan pembayaran tepat waktu bukan hanya strategi keuangan yang bijak tetapi juga investasi pada pertumbuhan dan stabilitas jangka panjang bagi bisnismu.

4. Manfaatkan fitur-fitur yang pada kartu kredit bisnismu 

Kartu kredit bisnis menawarkan berbagai fitur yang dapat membantu kamu menghemat pengeluaran untuk bisnismu, contohnya cashback, diskon, dan poin reward.

Nah, rata-rata cashback yang ditawarkan oleh kartu kredit bisnis di Indonesia adalah 1,5%. Mudahnya jika kamu menggunakan kartu kredit bisnis yang memiliki promo cashback hingga 1,5%, ketika kamu melakukan pembelian bahan baku senilai Rp100 juta, maka kamu akan mendapatkan cashback sebesar Rp1,5 juta. Hemat bukan? Lalu apakah benefit dari kartu kredit bisnis bisa digunakan untuk keperluan pribadi?

Secara umum, cashback, diskon, poin reward, atau benefit lain dari kartu kredit bisnis boleh digunakan untuk keperluan pribadi. Hal ini karena kartu kredit bisnis adalah alat pembayaran yang dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi, termasuk transaksi pribadi. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti: 

  • Pastikan transaksi wajar: Transaksi tidak melanggar ketentuan dari bank penerbit kartu kredit. Misalnya, jika kartu kredit bisnis memberikan cashback untuk pembelian perlengkapan kantor, maka cashback tersebut tidak boleh digunakan untuk pembelian barang-barang konsumtif seperti pakaian atau makanan.
  • Transaksi dapat dibuktikan secara sah: Dokumen ini dapat digunakan sebagai bukti jika terjadi klaim dari pihak bank penerbit kartu kredit.
  • Transaksi tidak melebihi limit: Jika limit kartu kredit terlampaui, maka akan dikenakan biaya bunga yang cukup besar.

Baca Juga: Mengenal PAPERCARD, Kartu Kredit Bisnis yang Memudahkan Transaksi Kamu

Dari situ, tentu benefit seperti itu dapat membantu kamu menghemat pengeluaran bisnis secara langsung, sedangkan poin reward dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah, seperti voucher belanja, tiket pesawat, atau barang-barang elektronik.

Jenis Bisnis yang Cocok Menggunakan Kartu Kredit untuk Modal Usaha

Menggunakan kartu kredit sebagai modal usaha dapat menjadi pilihan yang praktis dan fleksibel untuk beberapa jenis bisnis tertentu. Berikut adalah jenis-jenis bisnis yang mungkin cocok menggunakan kartu kredit untuk modal usaha:

1. E-Commerce

E-commerce sering kali memerlukan pembelian inventori atau layanan secara cepat. Kartu kredit bisa digunakan untuk transaksi ini, terutama jika bisnis memerlukan waktu untuk mengubah inventori menjadi penjualan dan pendapatan.

2. Startup teknologi

Startup di bidang teknologi sering membutuhkan modal untuk pengembangan software atau pembelian perangkat keras. Kartu kredit bisa menjadi sumber dana yang fleksibel untuk kebutuhan tersebut, khususnya dalam fase awal sebelum mendapatkan pendanaan eksternal.

3. Usaha konsultasi

Bisnis di bidang konsultasi contohnya biro psikologi seringkali membutuhkan modal untuk biaya perjalanan, akomodasi, atau pembelian alat bantu presentasi. Kartu kredit bisa digunakan untuk menangani biaya-biaya ini secara efisien.

4. Bisnis ritel kecil

Untuk pemilik toko ritel kecil, kartu kredit dapat digunakan untuk membeli stok atau peralatan toko, serta untuk keperluan pemasaran dan promosi.

5. Bisnis jasa profesional

Pemilik bisnis jasa profesional seperti desain grafis, fotografi, atau penulisan sering membutuhkan peralatan atau software tertentu. Kartu kredit dapat membantu dalam pembelian ini.

6. Restoran dan kafe

Bisnis di bidang kuliner seperti restoran atau kafe mungkin memerlukan kartu kredit untuk pembelian bahan makanan atau peralatan dapur dengan cepat.

Nah, dari tips di atas, kamu tentu sudah tahu dong, bagaimana menggunakan kartu kredit bisnis yang benar. Tapi pasti dari kamu selalu menghadapi kendala, bahwa setiap supplier itu tidak semua menerima pembayaran dengan kartu kredit bisnis. Bagaimana solusinya? Nah, kamu bisa menggunakan Paper.id. 

Dengan Paper.id, kamu bisa membayar supplier dengan berbagai metode, termasuk kartu kredit, meski supplier tidak menyediakan mesin EDC. Caranya mudah, kamu bisa melakukannya langsung di HP dengan aman dan nyaman.

Selain itu juga kamu bisa mendapatkan kartu kredit bisnis PAPERCARD dari Paper.id. Kartu kredit ini adalah kartu kredit bisnis hasil kerja sama antara Paper.id dan BRI & Visa, yang dimana menggabungkan manfaat bisnis dan personal menjadi satu.

Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan ketika kamu menggunakan kartu kredit bisnis PAPERCARDdari Paper.id, seperti kamu bisa mendapatkan tambahan tempo hingga 55 hari, limit yang didapatkan cukup besar, dibanding dengan kartu kredit pribadi, mendapatkan 12 GarudaMiles setiap transaksi kelipatan Rp100.000 (Rp8.333 per miles), dan MDR atau Biaya transaksi bisnis hanya 1,4% di Paper.id, jauh lebih murah!

Selain itu juga, kamu bisa mendapatkan diskon menarik dari berbagai merchant yang telah bekerja sama dengan BRI dan Visa untuk bisnismu. Menarik bukan?

Dengan menggunakan PAPERCARD, kamu bisa melakukan business expense management dengan mudah. Yang artinya, kamu bisa melacak, membuat, serta melihat laporan pengeluaran dari penggunaan kartu kredit ini untuk membuat bisnismu tetap berjalan. Jadi transaksi bisnismu akan terekap secara otomatis, jadi pencatatan untuk bisnis jauh lebih mudah, dan tidak ribet.

Lalu, pengajuan PAPERCARD jauh lebih mudah, dan sepenuhnya dilakukan dengan cara online. Dengan hanya terdaftar sebagai pengguna Paper.id, dengan usia akun minimal 3 bulan, dan beberapa syarat yang lain, kamu sudah memiliki kesempatan untuk mendapatkan kartu kredit bisnis PAPERCARD.

Menarik bukan? Yuk, segera #SwipeUpYourLife dengan PAPERCARD, supaya bisnis up, dan life juga up!Klik tombol dibawah ini untuk informasi lebih lanjut atau kamu bisa kontak langsung di WhatsApp ke nomor tim customer success kami di +62 852 1952 6186.

Alfian Dimas