Escrow adalah layanan pembayaran yang merupakan perjanjian antara pembeli, penjual, dan penyedia escrow yang ditujukan bagi pembeli dan penjual yang terlibat dalam suatu transaksi. Prosesnya melibatkan penyimpanan dana dengan pihak ketiga yang terpercaya dan netral serta bertanggung jawab untuk mengeluarkan dana ketika kewajiban kontrak dipenuhi oleh kedua pihak yang terlibat.

Layanan ini biasanya mengacu pada transaksi real estate dan juga dapat berlaku untuk perbankan, saham, merger dan akuisisi, dan penjualan online. Misalnya pada sebuah rumah atau properti dalam escrow sampai penjual menerima tawaran calon pembeli rumah di real estate.

Pihak ketiga biasanya adalah petugas seperti seorang pengacara, agen perusahaan, atau agen real estate yang memegang uang muka dengan itikad baik dan berbagai dokumen dalam rekening. Agennya kemudian membayar penjual setelah semua persyaratan transaksi real estat terpenuhi dan kesepakatan selesai.

Baca juga: 4 cara berjualan di Tiktok untuk meningkatkan keuntungan hingga 80%

Bagaimana Escrow Bekerja?

Rekening escrow biasanya digunakan untuk menyimpan dana untuk uang muka dan biaya penutupan, kredit kembali dari penjual, dan dana lain yang merupakan bagian dari transaksi. Setelah penutupan selesai, pemegangnya akan mendistribusikan semua dana seperti yang tercantum dalam kontrak real estate dan perjanjian hipotek. Agennya dengan hati-hati mengikuti perincian kontrak real estat dan instruksi tertulis dari pemberi pinjaman Anda sehingga semua dana sampai sesuai tujuannya.

Apa manfaat Escrow untuk usaha kecil?

Rekening escrow sangat bermanfaat bagi usaha kecil untuk mengamankan transaksi yang melibatkan sejumlah besar uang. Untuk transaksi yang melibatkan layanan profesional, perdagangan lintas batas, pengadaan, rantai pasokan, dan lain sebagainya, usaha kecil dapat memanfaatkan manfaat penyedia pembayarannya untuk mengurangi risiko pembayaran. Karena selain didukung oleh keamanan mutakhir, menjaga dana tetap aman escrow juga membantu dua pihak untuk bertransaksi dengan aman dan nyaman.

Keuntungan bagi pembeli

Jika sebuah bisnis berada di pihak yang membeli, seseorang dapat yakin bahwa uang mereka akan dilepaskan hanya setelah penjual memenuhi kewajibannya seperti pengiriman barang, maupun kontrak selesai. Pembeli lebih terlindungi dari penundaan karena uang hanya dikeluarkan mengikuti batas waktu pengiriman yang ditetapkan dalam perjanjiannya yang diselesaikan oleh kedua belah pihak. Jika barang yang diterima gagal dalam pemeriksaan, maka uang pembeli tetap terlindungi.

Keuntungan bagi penjual

Misalkan bisnis berada di sisi penjualan. Dalam hal ini, penjual dapat merasa aman tentang maksud dan kemampuan pembeli untuk membayar karena pembeli mendanai rekening escrow sebelum penjual melepaskan barangnya.

Baca juga: 3 alasan kartu kredit untuk memperlancar arus kas bisnis

Kekurangan Escrow

Namun perlu diperhatikan bahwa escrow juga memiliki kekurangan seperti:

  • Pembayaran hipotek yang lebih tinggi 
    Dalam hal ini mengurangi pajak dan biaya asuransi ke dalam pembayaran bulanan membuat biaya besar ini lebih mudah dikelola, tetapi juga meningkatkan hipotek Anda. Ketika Anda membuat rekening escrow hipotek, pemberi pinjaman Anda akan mengambil sebagian dari hipotek Anda untuk membayar ke dalamnya, yang berarti Anda harus membayar hipotek yang sedikit lebih tinggi untuk menyeimbangkan pembukuan.
  • Perkiraan yang mungkin saja salah atau tidak tepat untuk jumlah pajak
    Jumlahnya adalah perkiraan berdasarkan pajak properti saat ini dan premi asuransi. Tetapi pemilik rumah mungkin menemukan perubahan dalam angka-angka ini setelah penjualan rumah karena penilaian ulang penyedia hipotek. Jika pajak dan premi asuransi diperkirakan lebih rendah, maka pemberi pinjaman dapat mengganti selisihnya kepada pemilik rumah. Namun jika pajak dan premi asuransi lebih tinggi, tanggung jawab ada pada pemilik rumah untuk menutupi selisihnya dan untuk transaksi online, biaya escrow mungkin lebih tinggi daripada platform lain.