Sebagai pelaku usaha F&B, keterlambatan pengiriman bahan baku selama libur lebaran dapat menjadi masalah yang serius. Hal ini terjadi lantaran banyaknya pesanan yang harus diproses oleh supplier dan pengirim barang.

Padahal perayaan momen seperti lebaran menjadi peluang besar para pelaku usaha khususnya bisnis restoran untuk meningkatkan penjualan. Namun, keterlambatan pengiriman bahan baku dapat mengganggu kelancaran operasional bisnis dan menyebabkan ketidakpuasan pelanggan.

Terlebih, menurut survei yang dari Institute for Supply Management (ISM) pada 2021 menyatakan bahwa 75% perusahaan mengalami keterlambatan pengiriman bahan baku yang berakibat pada produksi yang lebih lambat, kenaikan harga, dan hilangnya peluang bisnis.

Oleh karena itu, penting bagi pebisnis untuk mengatasi masalah ini agar dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan optimal. Berikut upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keterlambatan pengiriman bahan baku selama saat libur lebaran:

Siapkan Persedian Bahan Baku Sebelum Liburan Dimulai

Menghindari Keterlambatan Pengiriman
Menghindari Keterlambatan Pengiriman (Photo by Shopee)

Kamu harus mempersiapkan persediaan bahan baku yang cukup sebelum libur dimulai. Kamu juga harus bisa memperkirakan permintaan dan menyiapkan stok dengan tepat agar terhindar dari keterlambatan bahan baku selama libur lebaran.

Caranya kamu berkomunikasi dari jauh hari dengan supplier dan memesan bahan baku dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama periode liburan.

Selain itu, jangan lupa kamu periksa ketersediaan bahan baku secara berkala. Ini berguna memastikan persediaan selalu cukup, jika persediaan kemungkinan tidak cukup, segerakan memesan kembali bahan baku kepada supplier.

Sebagai contoh, jika bisnis roti kamu biasanya menyetok 1000 kg tepung terigu dalam sebulan, kamu mungkin perlu meningkatkan persediaan menjadi 1200 kg atau lebih selama periode lebaran untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi.

Namun, perlu diingat, kamu harus memperhitungkan biaya penyimpanan dan risiko persedian. Jika persediaan terlalu banyak, akibatnya biaya penyimpanan akan lebih tinggi dan kemungkinan kehilangan nilai persediaan karena perubahan kondisi pasar atau masa kedaluwarsa.

Baca juga: 4 Ide Marketing Campaign Menjelang Lebaran yang Efektif

Selalu Siapkan Kontak Supplier Lebih dari 1

Supplier Management Portal
Supplier Management Portal (Photo by DAI)

Temukan dan identifikasi beberapa supplier cadangan berdasarkan reputasi, kualitas bahan baku, dan ketersediaan stok. Setelah itu, coba pastikan bahwa harga yang ditawarkan oleh supplier cadangan sesuai dengan yang kamu harapkan.

Setelah harga dirasa sudah aman, kamu siapkan kontrak dengan supplier cadangan yang berisikan rincian tentang harga, kualitas, jumlah bahan baku, serta jadwal pengiriman. Ini penting dilakukan jika supplier utama tidak dapat melakukan pengiriman bahan baku.

Gunakan Bahan Baku Alternatif

Jika bahan baku utama mengalami keterlambatan pengiriman, mungkin mencari bahan baku alternatif dapat menjadi solusi. Kamu dapat mencari bahan alternatif dengan kualitas yang setara atau setidaknya tidak jauh beda dengan bahan baku utama yang biasa digunakan.

Namun, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti ketersediaan, kualitas, dan harga bahan baku alternatif itu sendiri. Kamu perlu memastikan bahwa bahan baku alternatif yang digunakan aman dan sesuai dengan standar keamanan pangan.

Contohnya, jika bisnismu memakai bahan seperti tepung terigu, kamu bisa ganti dengan tepung kacang-kacangan. Tepung kacang-kacangan, seperti kacang hijau/merah, dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan kue atau roti. 

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan bahan baku alternatif dapat mempengaruhi rasa dan tekstur produk yang dihasilkan, sehingga kamu perlu melakukan uji coba dan penyesuaian resep sebelum memutuskan untuk mengganti bahan baku utama.

Baca juga: Tips Ampuh Agar Bisnis Tetap Untung Pasca Lebaran

Demikian beberapa upaya bagaimana mengatasi masalah keterlambatan pengiriman bahan baku pada saat lebaran. Jadi, bagaimana apakah kamu sudah mempersiapkan cara mengatasi masalah tersebut?

Mari kembangkan bisnis kamu dengan Paper.id. Bayar supplier/vendor jadi lebih dengan kartu kredit atau metode lainnya, pasti diterima meskipun mereka tidak menyediakan mesin EDC pakai fitur PaperPay Out

Yuk gunakan Paper.id dengan daftarkan bisnis kamu sekarang juga dengan klik tombol di bawah ini!

Muhamad Dika Wahyudi