Menjaga likuiditas perusahaan merupakan hal yang sangat penting, khususnya di masa pandemi saat ini. Pandemi global COVID-19 telah memukul perekonomian dunia, hal ini sangat terasa di kalangan pengusaha, baik usaha besar menengah dan terlebih usaha kecil. Berbagai usaha pun dilakukan untuk mempertahankan usaha agar tetap berjalan lancar tanpa kendala. Salah satunya adalah dengan mencari sumber pendanaan yang tepat untuk perusahaan agar tetap dapat berjalan stabil.

Funding atau pendanaan usaha merupakan tumpuan utama dalam membuat bisnis, mengembangkan bisnis dan dapat dikatakan sebagai penyelamat untuk suatu perusahaan yang sedang membutuhkan dana.

Secara umum pendanaan usaha adalah cara memperoleh dana yang diperlukan baik sebagai pendanaan utama maupun dana tambahan untuk pengerjaan proyek, program, atau portofolio yang dialokasikan demi berjalannya sebuah perusahaan, organisasi, ataupun proyek. Oleh karena itu, penting untuk Anda mengetahui sumber pendanaan yang Anda dapatkan untuk siklus cash flow ataupun untuk memulai usaha.

Baca juga : Bagaimana rekonsiliasi otomatis dapat mempercepat kinerja perusahaan Anda

Pada dasarnya pendanaan ini memiliki 2 arti. Pertama pendanaan investasi atau pendanaan yang diberikan kepada perusahaan lain dengan tujuan untuk membantu dan meraih untung lebih. Kedua pendanaan dapat diartikan sebagai pemasukan atau dana yang diberikan kepada perusahaan untuk menjaga cash flow, operasional, ataupun pengembangan perusahaan.

Manfaat Pendanaan usaha

  • Bisa digunakan untuk menggaji karyawan
  • Membeli peralatan dan perlengkapan usaha
  • Menyewa tempat usaha
  • Mengatur cash flow perusahaan
  • Dapat digunakan saat keadaan darurat
  • Membuka cabang baru dan memperluas jaringan

Untuk bisa mendapatkan bantuan modal dari pemerintah, ada beberapa cara yang harus dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

  • Membuat proposal usaha
    Tentu saja ketika Anda ingin mendapatkan dana bantuan dari pemerintah, cara pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan membuat proposal. Anda harus bisa membuat proposal sebaik dan semenarik mungkin agar bisnis milikmu bisa mendapat bantuan modal dari pemerintah. Proposal yang dibuat sebaiknya dibuat dalam dua bentuk yaitu hard copy dan soft file untuk lebih memudahkan pengirimannya. Jika Anda tertarik untuk lebih tahu mengenai contoh proposal terutama proposal makanan, silakan melihat artikel ini.
  • Mengajukan Ke Dinas Kementerian UKM
    Cara mendapatkan bantuan modal usaha dari dinas sosial selanjutnya yang bisa dilakukan setelah memiliki proposal usaha yaitu dengan mengajukannya ke dinas kementerian UKM setempat. Cara ini merupakan cara menjemput bola, dimana Anda bisa mengajukan permohonan apakah ada dana hibah untuk usaha Anda atau tidak. Pada saat datang ke dinas kementerian biasanya ada beberapa jenis bantuan yang disediakan oleh pemerintah. Untuk mengetahui bantuan mana yang dibutuhkan, Anda bisa mencoba bertanya kepada pihak Kementerian UKM yang ada di sana untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

Perbankan

Perbankan memiliki persyaratan tertentu untuk pengajuan kredit usaha, salah satunya adalah agunan berupa fixed asset. Bagi sektor mikro dan kecil, hal ini mungkin agak berat. Akan tetapi, jika ingin mencoba melalui jalur perbankan, ada pula pilihan kredit tanpa agunan (KTA). Hanya saja, suku bunganya cukup besar, jadi Anda perlu mempertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan mengajukan pinjaman.

Lembaga Keuangan Non-Bank

Beberapa pilihan lembaga keuangan non-bank yang dapat dijajaki antara lain pegadaian, koperasi simpan pinjam, pasar modal dan asuransi. Meskipun penyedia modal ini bukan bank, tidak berarti Anda bisa terbebas dari bunga. Jika Anda memilih meminjam di koperasi, terlebih dulu Anda harus menjadi anggota dan menanam modal di awal. Besar bunga yang harus dibayarkan pun beragam, tapi kadang juga tak kalah besar dibanding bank swasta. Sebelum memutuskan untuk mencari pinjaman, sebaiknya Anda pikirkan kembali supaya tidak merasa rugi oleh besaran bunga yang harus dibayar pada saat usahamu tengah berjalan nanti.

Baca juga: Cara atasi arus kas yang macet melalui pendanaan modal usaha

Peer to Peer (P2P) Lending

Layanan pinjaman ini bisa Anda nikmati sebagai kepanjangan dari Financial Technology, yang telah berkembang di zaman yang serba digital. Karena berbasis teknologi, Anda tak cuma dibuat mudah dalam mengakses layanan itu, tapi juga nyaman dan efisien. Berkembangnya perusahaan Fintech di Indonesia membuka berbagai layanan yang bisa kalian gunakan yaitu, pinjaman, pembayaran, perencanaan keuangan, investasi ritel, pembiayaan, remitansi, dan riset keuangan. Meskipun sebenarnya punya beragam layanan, tak jarang juga perusahaan Fintech hanya fokus bergerak di bidang peer to peer lending (P2P lending). Kelebihannya sebagai pinjaman tanpa agunan ini selangkah lebih maju dibanding dengan lembaga keuangan lainnya. Selain itu proses yang cepat dan syarat yang mudah membuat Peer to Peer (P2P) Lending diminati oleh lapisan masyarakat.

Dengan layanan #dibayarlebihcepat dari Paper.id

Paper.id memahami bahwa setiap usaha mengalami kesulitan saat invoice mereka telat dibayar oleh buyer mereka. Padahal, mereka perlu untuk melakukan order untuk operasional mereka. Untuk mengatasi masalah ini, Paper.id punya layanan #dibayarlebihcepat berupa pencairan invoice hingga 200 juta untuk Anda. Atasi arus kas yang macet dengan layanan ini. Untuk informasi lebih lengkap silakan klik disini!