Pendapatan Industri Foods and Beverages tumbuh pesat di Indonesia sebesar 18% dalam 3 tahun terakhir. Pencapaian ini diprediksi akan terus bertambah hingga 1,4 Miliar Dollar AS pada tahun 2023 mendatang.
Menurut data yang diambil dari BPS, pendapatan atau pertumbuhan industri di Indonesia mengalami trend kenaikan.
Pertumbuhan industri F&B di Indonesia pasca pandemi menunjukkan angka cukup melegakan. Hal ini terlihat dari berbagai aspek seperti nilai pendapatan riil yang terus naik, laju pertumbuhan bisnis F&B yang kembali tumbuh, hingga perkembangan positif di tahun 2022 ini.
Menurut ketua Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan bahwa pertumbuhan pesat ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti dilansir dari ekonomi bisnis.com.
Faktor-faktor tersebut seperti, tren rapat di tempat makan atau kafe serta tempat makan sebagai tempat berkumpul untuk keluarga dan teman-teman.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Proposal Usaha atau Bisnis Hingga Contohnya!
Hal ini menjadikan sektor F&B sebagai sektor yang menjanjikan bagi para pebisnis. Tak heran, banyak pengusaha berani terjun ke bidang ini.
Apalagi, generasi Millenial sebagai target konsumen utama akan terus bertambah dan mempengaruhi bisnis ini.
Dalam membuat usaha F&B, ada banyak persiapan yang harus dilakukan. Salah satunya, membuat proposal usaha makanan.
Proposal ini bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti mencari investor, pedoman usaha, dan lainnya.
Bagi para pelaku usaha, Contoh Proposal Usaha Makanan merupakan hal yang penting. Hal ini diperlukan sebagai pedoman dalam penulisannya.
Proposal Usaha atau Bisnis Makanan sendiri merupakan hal yang penting untuk meyakinkan para investor untuk memberikan kontrak atau kerja sama dengan kita.
Jika calon pelaku usaha tidak memiliki modal, maka bisnis tidak akan bisa jalan sama sekali.
Apakah kamu tertarik untuk membangun usaha makanan atau F&B? Berikut langkah-langkah dalam membuat proposal usaha untuk makanan serta langkah-langkahnya.
Jelaskan Konsep Proposal Usaha Makanan Anda
Berikan deskripsi tentang konsep bisnis atau usaha makanan Anda, seperti nama atau brand yang akan Anda gunakan, jenis makanan, proses pembuatan, kualitas dari bahan baku yang digunakan dan kelebihan dari makanan Anda.
Selain itu jika ada, utarakan visi, misi dari bisnis makanan Anda seperti:
- Menjadi usaha makanan kelas menengah bawah terpopuler di Jakarta
- Menjual makanan dengan kualitas yang baik
- Memberikan pelayanan yang baik
Struktur Organisasi Perusahaan
Jika bisnis atau usaha makanan yang Anda miliki telah berjalan dan berkembang dengan baik atau sudah memiliki sistem yang baik, maka hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan yaitu membuat atau memasukkan struktur organisasi perusahaan.
Meski pada kenyataannya sistem manajerial bisnis Anda belum berjalan dengan sempurna, sebaiknya tetaplah memasukan kerangka atau struktur organisasi ke dalam proposal untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
Jelaskan Industri atau Target Pasar dari Bisnis atau Usaha Makanan Anda
Uraikan konsumen target Anda, persaingan, strategi penetapan harga, dan perbedaan penjualan unik di bagian riset pasar Anda. Jelaskan bagaimana Anda akan memasarkan usaha makanan Anda.
Cantumkan jenis media yang akan Anda gunakan, seperti media cetak, koran, radio, TV, situs web, surat langsung, atau situs media sosial.
Jelaskan mengapa Anda memilih media Anda, siapa yang akan dijangkau dan berapa biaya tahunannya.
Menerapkan Analisis SWOT Pada usaha Anda Seperti halnya dalam menganalisis:
- Kekuatan
- Harga Terjangkau, Kualitas Produk Baik, Pelayanan Ramah.
- Kelemahan
- Keterbatasan bahan baku
- Peluang
- Hampir semua orang menyukai kuliner
- Ancaman
- Banyak Pesaing Serupa
Hitung Proyeksi Keuangan
Proyeksikan angka penjualan bulanan dan tahunan Anda serta proyeksi laba tahunan.
Berikan proyeksi untuk tiga tahun pertama, yang mungkin mencakup kerugian selama enam bulan pertama hingga satu tahun, periode BEP dan tanggal profitabilitas.
Hanya karena Anda mencapai profitabilitas setelah satu tahun tidak berarti Anda akan mendapat untung, karena arus kas positif itu harus terlebih dahulu membayar biaya awal awal.
Identifikasi dan Daftar Biaya Startup
Buat daftar biaya awal, yang mencakup biaya untuk membuka usaha makanan Anda dan mengoperasikannya hingga Anda mencapai titik impas.
Bagilah pengeluaran Anda menjadi biaya makanan dan biaya non makanan, atau biaya overhead.
Tunjukkan bahwa Anda telah menetapkan harga berdasarkan analisis biaya makanan, biaya operasional, dan margin keuntungan Anda.
Sertakan anggaran induk tahunan yang mencantumkan semua pengeluaran yang Anda harapkan, menurut jenis dan per bulan.
Buat Cover Page
Pada cover page harus mencakup informasi kontak Anda, halaman isi dan ringkasan keseluruhan usaha Anda yang akan memulai proposal.
Buat ringkasan eksekutif hingga kira-kira setengah halaman, yang menjelaskan secara singkat konsep, proyeksi keuangan, keahlian Anda, dan investasi yang dibutuhkan tanpa detail atau dukungan.
Sertakan Lampiran
Berikan dokumen pendukung dalam lampiran, yang mungkin mencakup anggaran pemasaran, makanan atau overhead, menu, survei, atau proyeksi arus kas.
Lihat lampiran di bagian utama proposal saat Anda perlu membuat pernyataan tetapi tidak ingin mendetail. Demikian contoh proposal usaha makanan.
Secara ringkas berikut tampilan nya kalian akan mendapatkan gambaran sebagai berikut.
Komponen Proposal Usaha atau Bisnis Makanan
Setelah kalian membuat cover, maka kalian perlu memperhatikan seperti kata pengantar, daftar isi.
- Bab 1 Pendahuluan : Disini kalian menjelaskan pendahuluan seputar Bisnis kalian
- Bab 2 Isi Rencana Usaha : Berisi Nama Usaha, Rencana Lokasi Usaha, Target Pelanggan, Jenis Usaha, hingga Faktor Penghambat dan Pendukung.
- Bab 3 Aspek Produksi : Berisi Fasilitas dan Peraltan Produksi, Bahan Baku, Proses Produksi.
- Bab 4 Aspek Keuangan : Berisi Rencana Produksi, Aspek Modal, Perhitungan Keuntungan.
- Bab 5 Penutup : Berisi Antisipasi masa depan, dan Kesimpulan
3 Contoh Sederhana Proposal Usaha atau Bisnis Makanan
Untuk kalian yang sedang mencari contoh proposal usaha makanan, simak selengkapnya dibawah ini ya!
1. Proposal Usaha Makanan Puding
Judul Proposal : Puding Nata de Coco
Bahan dan alat yang dibutuhkan:
- Sebungkus agar-agar rasa strawbery
- Sebungkus Nata de Coco
- Sebungkus Susu bubuk
- 7 Gelas belimbing air
- 8 Sendok makan gula pasir
Cara Pembuatan :
- Pertama, kalian bisa mencampurkan agar-agar, gula pasir, serta susu kedalam satu panci. Lalu aduk hingga rata.
- Selanjutnya tambahkan air serta panaskan hingga mendidih dan aduk lagi hingga rata.
- Siapkan wadah kemudian tuang adonan selapis atau sekitar 2 mm.
- Tuang lagi selapis adonan ketika adonan pertama sudah mengeras.
- Setelah itu kalian bisa diamkan hingga mengeras, dan tambahkan Nata de Coco di atas pudingnya.
- Puding Nata de Coco siap untuk dimakan
Rincian Biaya :
- Modal Awal: Rp 50.000
- 1 buah pack susu: Rp 20.000
- 1 buah pack agar-agar rasa strawberry: Rp6.000
- 250 gram gula pasir: Rp 4.500
- 1 Pack kap puding: Rp 6.000
- 1 Pack sendok plastik: Rp 3.000
Total biaya yang dibutuhkan ialah Rp39.500
Jadi total biaya yang dibutuhkan untuk satu kali produksi puding Nata de Coco menggunakan peralatan pribadi adalah Rp39.500.
Penghasilan Produksi:
- Harga jual produk x estimasi produksi per hari:
= Rp3.000 x 25
= Rp75.000
Laba Bersih:
• Penghasilan produksi – penghasilan operasional:
= Rp75.000 – Rp39.500
= Rp35.500
Analisis SWOT PRODUK PUDING NATA DE COCO:
• Keunggulan:
- Tersedia varian rasa puding yang bergitu beragam, seperti coklat, strawberry dan lainnya.
- Ditambahkan Nata de Coco diatasnya, sehingga menambah cita rasa saat dikonsumsi.
• Kelemahan:
- Rasa akan kurang begitu nikmat jika produk tidak disajikan dalam keadaan dingin
• Sasaran:
- Mahasiswa serta para pelajar yang masih sekolah
• Hambatan:
- Adanya rasa jenuh pada konsumen ketika mengkonsumsi puding.
2. Usaha atau Bisnis Salad Buah
Lalu ada contoh proposal usaha makanan seperti salad buah. Berikut penjelasannya:
Judul Proposal Usaha: Salad Buah
Bahan Baku dan Alat yang Digunakan:
• 1 buah melon: Rp15.000
• 2 buah apel: Rp5.000
• 1 kg pepaya: Rp6.000
• 1/2 kg bengkuang: Rp3.000
• 1 buah nanas: Rp4.000
• 1 kaleng susu kental: Rp8.500
• 2 bungkus mayones: Rp9.000
• 1/2 kg keju: Rp10.000
• 1 bungkus wadah gelas: Rp11.000
• 1 bungkus sendok plastik: Rp12.000
• Total: Rp83.500
Perhitungan Keuntungan:
• Produksi salad buah:
1. Harga jual: Rp5.000/bungkus x 30 bungkus = Rp150.000
2. Harga bahan baku: Rp83.500
• Keuntungan yang didapat: Rp150.000 – Rp835.00 = Rp66.500
Analisis SWOT:
• Kelebihan:
1. Harga produk ekonomis dan juga higienis.
2. Inovasi rasa yang berbeda dengan produk sejenisnya.
• Kelemahan:
1. Harga bahan baku yang tidak stabil.
• Sasaran:
1. Tempat strategis.
2. Masyarakat yang konsumtif.
3. Konsumen vegetarian.
• Hambatan:
– Cukup banyak pesaing bisnis.
3. Contoh Proposal Usaha Roti Bakar
Kemudian ada contoh proposal usaha roti bakar. Cara membuat nya sebagai berikut.
Judul Proposal Usaha: Roti Bakar
Variasi Rasa Roti Bakar:
• Cokelat
• Kacang
• Keju
• Strawberry
• Blueberry
• Nanas
• Srikaya
Rincian Harga Roti Bakar:
• Komplit: Rp15.000
• Nanas + Strawberry: Rp10.000
• Nanas: Rp10.000
• Strawberry: Rp10.000
• Kacang: Rp12.000
• Kacang + Strawberry: Rp10.000
• Kacang + Nanas: Rp10.000
• Kacang + Blueberry: Rp10.000
• Cokelat: Rp12.000
• Cokelat + Strawberry: Rp10.000
• Cokelat + Nanas: Rp10.000
• Cokelat + Kacang: Rp12.000
• Blueberry + Strawberry: Rp10.000
• Blueberry + Nanas: Rp10.000
• Blueberry + Cokelat: Rp11.000
• Srikaya + Blueberry: Rp10.000
• Srikaya + Nanas: Rp10.000
• Srikaya + Kacang: Rp12.000
• Srikaya + Cokelat: Rp12.000
• Keju + Cokelat: Rp12.000
• Keju + Srikaya: Rp12.000
Perencanaan Keuangan:
Modal awal: Rp5.000.000
Pendapatan:
• Rata-rata penjualan per malam: 15 bungkus
• Harga rata-rata: Rp11.000 x 15 = Rp165.000
• Penghasilan bruto per malam = Rp165.000
Laba kotor:
• Harian: Rp165.000
• Bulanan: Rp4.950.000
Biaya operasional per bulan:
• Gaji karyawan: Rp600.000
• Biaya transportasi: Rp200.000
•Biaya sewa tempat: Rp200.000
• Biaya bahan: Rp2.500.000
• Total biaya operasional: Rp3.500.000
Laba bersih per bulan:
• Laba kotor – total biaya operasional = Rp4.950.000 – Rp3.500.000 = Rp1.450.000
Selain proposal, kamu perlu memperhatikan sektor finansial usahamu. Untuk urusan ini, percayakan kepada Paper.id, digital payment platform untuk antar bisnis.
Dengan 3 fitur utama, invoicing, payment, & financing, urusan penagihan & pembayaran menjadi lebih mudah, sehingga bayar transaksi menjadi makin nagih! Ayo gunakan gratis sekarang dengan daftar disini!
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Desember 11, 2023