Dalam dunia bisnis pemahaman akan strategi pemasaran sangat penting untuk diketahui dan dipelajari karena pada umumnya dalam mencangkup banyak hal, dari semua aktivitas produksi, pembelian, penjualan, serta pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang, pelaku usaha atau antar perusahaan.

Untuk dapat melakukan semua proses tersebut ketika suatu bisnis dibangun, salah satu fokus utama yang perlu dimatangkan adalah target pasar. Menentukan target pasar dari bisnis yang anda tekuni merupakan kunci dalam perkembangan bisnis Anda, dikarenakan model bisnis dan strategi bertujuan untuk dapat mengembangkan bisnis Anda agar dapat lebih berkembang dan maju pesat. Sejauh ini terdapat dua macam dasar bisnis yang kerap diterapkan guna menentukan strategi pasar yaitu Business to Business  (B2B)

B2B merupakan penjualan produk atau jasa yang dilakukan oleh suatu perusahaan dan diperuntukan untuk perusahaan lainnya. Sedangkan B2C merupakan tipe bisnis yang melakukan penjualan barang atau jasa kepada konsumen perorangan atau grup secara langsung.

Baca juga: Kesulitan cari supplier F&B, Paper.id siap bantu Anda!

Baik B2B maupun B2C memiliki jenis model bisnis yang sangat berbeda. Berikut perbedaan mendasar dari B2B maupun B2C seperti :

Persaingan B2B vs B2C

Persaingan merupakan hal yang sangat biasa dalam melakukan bisnis. B2B memiliki tingkat persaingan yang sedikit rendah. Tetapi, persaingan sesungguhnya bagi B2B adalah reputasi dan koneksi. Untuk mendapatkan klien, pemilik bisnis harus meningkatkan reputasinya. Berbeda dengan B2C tentu memiliki tingkat persaingan yang amat tinggi. Persaingan terjadi dalam berbagai sektor dan skala. Mulai dari perusahaan kelas kakap sampai industri rumahan.

Segmen pelanggan

Jika melihat secara garis besar, maka prospek pasar B2B cenderung lebih kecil. Seperti yang diketahui jumlah pengusaha akan lebih kecil jika dibandingkan dengan konsumen atau pengguna suatu produk. Sehingga B2B memiliki potensi penjualan yang sangat kecil dan spesifik. Sedangkan B2C memiliki pasar yang sangat luas dan kemungkinannya bahkan hampir tak terbatas.

Strategi marketing

Strategi yang dapat dilakukan untuk bisnis B2B adalah memperkuat kualitas bisnis, kualitas pelayanan, hingga komunikasi dengan pelanggan dan selalu melakukan perbaikan terhadap bisnis Anda. Selain itu, Anda bisa mencoba memasarkan produk Anda melalui marketplace B2B Indotrading.com.

Sedangkan strategi B2C mengharuskan Anda untuk membangun jaringan yang luas untuk setiap lini bisnisnya, baik dari segi pemasaran maupun distribusi produk. Saat seperti ini Anda dapat membuat campaign di media sosial dan website serta Anda juga dapat  membuat strategi marketing berupa iklan di media cetak, brosur, ataupun e-commerce.

Pembuatan keputusan

Pembeli dalam model B2b sangat memerlukan banyak pertimbangan dalam banyak hal serta keuntungan jangka panjang sebelum membeli sebuah produk. Maka tidak heran jika proses pembuatan keputusan sampai proses transaksi dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama. Berbeda pula dengan pembeli produk B2C. Karena produk yang akan dibeli digunakan dalam lingkup yang sempit dan personal, pembuatan keputusan dilakukan secara individu.

Baca juga: Contoh proposal usaha makanan yang mudah dibuat

Management

Dalam management B2b terdapat karakteristik media sosial yang sangat berbeda, yaitu lebih mengutamakan solusi dan referensi pengalaman pada business to business dibanding pada business to customer, sedangkan B2C lebih customer centric, sedangkan B2B lebih berfokus pada industri maupun perusahaan, serta tidak memerlukan social public relation pada jenis Business to Business. Namun pada B2C social public relation merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari program marketing secara keseluruhan.

Perbedaan yang paling mendasar dari suatu target marketing B2B adalah pelayanan, kualitas produk dan kepercayaan. Sedangkan pada B2C yang harus Anda dahulukan lebih kepada kepuasan pelanggan terhadap suatu produk serta harga yang bersaing.