Equity merupakan sebuah istilah yang sudah umum di telinga para investor. Pasalnya, equity merupakan salah satu indikator kunci dalam menentukan apakah suatu perusahaan layak untuk diinvestasikan atau tidak.

Lantas apa sebenarnya equity itu? Berikut pembahasannya!

Definisi Equity

Equity adalah kepemilikan bersih perusahaan atas suatu aset setelah adanya pengurangan dari kewajiban dan liabilitas. Bagi perusahaan, equity berfungsi sebagai sumber pembiayaan operasional, pengembangan bisnis, serta memperkuat posisi perusahaan di pasar.

Bagi investor, equity bisa dijadikan sebagai keuntungan yang didapatkan dari kenaikan harga saham dan dividen dari perusahaan terkait.

Jenis dan Contoh Equity

Secara umum, equity terbagi menjadi empat jenis yaitu common stock, preferred stock, retained earnings, dan capital surplus. Berikut pembahasannya!

1. Common stock

Common stock merupakan salah satu contoh equity yang paling umum dimiliki perusahaan. Perusahaan pemegang saham jenis ini akan memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham dan juga hak atas dividen sebagai keuntungan.

PT Makmur ingin melakukan ekspansi dan memutuskan untuk 100.000 lembar common stock dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar.

Alhasil, para calon pemegang saham yang nantinya akan memutuskan untuk membeli saham tersebut akan mendapatkan deviden sesuai perjanjian dan mendapatkan suara di rapat umum pemegang saham.

2. Preferred stock

Preferred stock merupakan jenis ekuitas yang memberikan keuntungan tambahan bagi pemegang sahamnya. Pemegang saham preferen memiliki hak untuk menerima dividen dengan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemegang saham biasa. 

Selain itu, mereka juga memiliki hak untuk menerima dividen lebih dulu daripada pemegang saham lainnya jika perusahaan mengalami kerugian.

Contohnya, perusahaan A yang menerbitkan saham preferen biasanya harus membayar dividen kepada pemegang saham preferen yaitu perusahaan B terlebih dahulu, sebelum membayar dividen kepada pemegang saham biasa. 

Selain itu, dalam kasus likuidasi perusahaan, perusahaan B memiliki prioritas dalam mendapatkan pembayaran dari aset perusahaan A dibandingkan dengan pemegang saham biasa.

3. Retained earnings

Retained earnings atau yang biasa disebut laba ditahan merupakan laba bersih perusahaan yang tidak akan dibagikan kepada pemegang saham. Retained earnings nantinya akan digunakan untuk biaya operasional atau investasi jangka panjang oleh perusahaan.

Contohnya, PT DEF adalah sebuah perusahaan manufaktur yang telah beroperasi selama lima tahun. Setiap tahun, perusahaan ini memperoleh laba bersih setelah pajak. 

Sebagai kebijakan perusahaan, sebagian dari laba tersebut dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, sementara sisanya tetap disimpan dalam retained earnings

Pada tahun pertama, laba bersih setelah pajak PT DEF adalah 1 miliar Rupiah. Dari jumlah tersebut, perusahaan memutuskan untuk mendistribusikan 300 juta Rupiah sebagai dividen kepada pemegang saham, dan sisanya 700 juta Rupiah disimpan dalam retained earnings.

4. Capital surplus

Capital surplus merupakan jumlah keuntungan yang didapat perusahaan dari penjualan saham. Capital surplus dapat dihitung dari selisih antara harga penjualan saham tersebut dengan nilai nominalnya.

Keuntungan ini nantinya bisa digunakan perusahaan untuk investasi jangka panjang, pelunasan utang, atau ekspansi bisnis.

Contohnya, PT GHI adalah sebuah perusahaan teknologi yang memutuskan untuk menerbitkan 10 ribu saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Namun, karena permintaan yang tinggi dari investor, harga penawaran saham di pasar ternyata lebih tinggi dari nilai nominalnya. Akibatnya, PT XYZ menjual setiap saham dengan harga Rp 1.500 per saham.

Dengan demikian, total pendapatan yang diperoleh dari penjualan saham adalah:

10 ribu saham × Rp 1.500 = Rp 15 juta.

Demikian definisi dari equity. Pada dasarnya, equity merupakan keuntungan bersih yang diterima perusahaan terkait tanpa ada pengurangan dari kewajiban serta liabilitas. 

Makin tertarik untuk memahami lebih jauh tentang equity? Yuk baca lebih lengkap di sini!

Supaya mendulang equity tinggi, perusahaan harus meningkatkan penjualan tanpa mengkhawatirkan transaksi yang ribet. Gimana caranya? Pakai Paper.id. 

Dengan Paper.id, kamu bisa melakukan pembayaran dengan metode pembayaran mulai dari kartu kredit, OVO, marketplace (Tokopedia, Shopee & Blibli), dan lainnya untuk kamu & buyer-mu. Download sekarang dengan klik tombol di bawah.

Banner Android Landscape