Menggunakan media sosial untuk brand-mu? Pasti kamu serign menerima berbagai jenis komentar. Komentar ini bisa dianalisis dari segi sentimennya, alias sentiment analysis. Dengan begitu, kamu bisa terus berkembang dan memperbaiki brand-mu.

Inilah definisi dan contohnya agar kamu paham.

Definisi Sentiment Analysis

Sentiment analysis adalah proses menganalisis dan mengklasifikasikan emosi atau opini dalam suatu teks, untuk mengetahui apakah isi pesan tersebut bersentimen positif, negatif, atau netral.

Proses ini biasanya diterapkan pada data dari media sosial, ulasan produk, komentar pelanggan, survei, atau chat pelanggan, dengan tujuan memahami persepsi atau respons audiens terhadap suatu brand, produk, layanan, atau isu tertentu.

Contoh Sentiment Analysis

Berikut beberapa contoh sentiment analysis dari berbagai sumber data yang umum digunakan:

1. Ulasan produk e-commerce

Teks Ulasan:
“Pengiriman cepat dan kualitas barang sesuai deskripsi. Sangat puas!”

Analisis Sentimen: Positif
Alasan: Kata kunci seperti “cepat”, “sesuai”, dan “puas” menunjukkan kepuasan pelanggan.

2. Komentar di media sosial

Komentar:
“Kenapa aplikasinya makin lemot sejak update terakhir? Bikin frustrasi.”

Analisis Sentimen: Negatif
Alasan: Mengandung kata bernada keluhan seperti “lemot”, “frustrasi”, serta nada tidak puas.

3. Review restoran di Google Maps

Review:
“Makanan enak, tapi pelayanannya lambat dan kurang ramah.”

Analisis Sentimen: Campuran (mixed)
Alasan: Ada elemen positif (“makanan enak”) dan negatif (“pelayanan lambat”, “kurang ramah”).

Itulah sentiment analysis. Untuk mempermudah invoicing bisnismu, yuk gunakan Paper.id! Ada berbagai template profesional untuk memudahkanmu membuati invoice dalam 5 menit. Selain itu, bebas juga pilih 30+ opsi pembayaran digital sesuai keinginanmu atau pelanggan, termasuk kartu kredit maupun cicilan tanpa perlu mesin EDC fisik.

Coba Paper.id gratis sekarang!