Dalam menjalankan bisnis, apapun jenisnya, kesuksesan sangat bergantung pada keputusan yang diambil. Namun, pertanyaannya adalah bagaimana kamu  dapat memastikan bahwa keputusan yang kamu buat sudah tepat atau belum, dan bagaimana kamu  bisa yakin bahwa keputusan tersebut bisa mendorong pertumbuhan bisnis  atau justru bisa merugikan. Inilah alasan mengapa penggunaan big data menjadi sangat penting untuk perkembangan bisnis.

Lantas, apa itu big data? bagaimana ia bisa membantu membuat keputusan bisnis yang lebih baik? Simak pembahasan dan jawaban lengkapnya di dalam artikel ini, yaa.

Baca juga: Hal yang Sering Dilupakan oleh Pebisnis saat Ingin Meningkatkan Penjualan

Big Data Mengandung Informasi dari Berbagai Sumber

Melansir Investopedia, big data adalah istilah yang merujuk pada sekumpulan informasi besar dan beragam yang terus bertambah dengan cepat. Sederhananya, big data artinya  jumlah data yang besar dan sulit dikelola, termasuk jenis big data terstruktur dan tidak terstruktur, yang banyak digunakan dalam operasi bisnis sehari-hari. 

Data terstruktur adalah informasi yang sudah dikelola oleh perusahaan dan tersimpan di dalam database atau spreadsheet mereka, biasanya berupa angka.  Sementara itu, data tidak terstruktur adalah informasi yang tidak teratur dan tidak mengikuti format yang telah ditentukan, contohnya data dari media sosial.

Peran Big Data dalam Membantu Pembuatan Keputusan dan Prediksi Bisnis

Di era bisnis yang bergerak dengan cepat seperti sekarang, penggunaan big data dalam bisnis B2B menjadi semakin penting.  Melansir dari Mckinsey, organisasi yang fokus pada data memiliki peluang yang lebih besar, yaitu 23 kali lebih besar untuk mendapatkan pelanggan, enam kali lebih besar untuk mempertahankan pelanggan, dan 19 kali lebih besar untuk mendapatkan keuntungan.

Selain itu, hasil analisis dari big data menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk keputusan bisnis strategis dan meningkatkan ketepatan prediksi.

Dengan big data, bisnis dapat memahami perilaku konsumen dan preferensi mereka, yang merupakan salah satu manfaat utama dalam pembuatan keputusan di bisnis B2B. Informasi ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola dan tren yang berguna dalam mengembangkan produk.

Sementara itu, dalam hal meningkatkan prediksi bisnis, big data memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang market dan membantu kamu membuat prediksi yang lebih tepat tentang tren masa depan dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber.

Pemanfaatan Big Data di Pasar B2B

Setelah memahami apa itu big data dan bagaimana ia membantu bisnis dalam pengambilan keputusan serta prediksi, berikut adalah contoh penggunaan big data di B2B.

  1. Mengoptimalkan rantai pasok dan pengelolaan logistik

Kelebihan Big data lainnya adalah membantu bisnis dalam memprediksi permintaan dan mengelola stok. Misalnya, perusahaan ritel menggunakan big data untuk memproyeksikan barang apa yang akan memiliki peningkatan permintaan dalam dua bulan ke depan. 

Hal ini membantu ritel untuk menghindari kekurangan stok dan memungkinkan mereka memesan barang dari pemasok lebih awal, sehingga perusahaan ritel dapat menjaga keseimbangan antara permintaan dan persediaan dengan lebih efisien.

  1. Pengoptimalan harga

Dalam dunia B2B yang menggunakan big data dapat mengatur harga dengan lebih optimal untuk pelanggan mereka. Dengan bantuan alat analitik, kamu  dapat mengakses data historis tentang harga pasar dan menentukan harga yang paling sesuai. 

Kamu  juga dapat menerapkan strategi penetapan harga yang dinamis untuk memprediksi berapa banyak konsumen yang bersedia membayar dalam situasi yang berbeda.

  1. Operasional yang lebih efisien

Big data memberikan insight mengenai perilaku konsumen yang dapat meningkatkan pemahaman kamu tentang mereka serta mengidentifikasi layanan yang mereka butuhkan. Informasi ini bisa digunakan untuk menyesuaikan strategi pemasaran dan meningkatkan operasional bisnis.

Baca juga: Cara Menghitung Pendapatan Operasional Suatu Bisnis

Itulah pembahasan lengkap tentang apa itu big data, bagaimana perannya dalam mendukung bisnis dalam pengambilan keputusan dan perkiraan, serta beberapa contoh penggunaan big data dalam bisnis.

Sementara itu, selain menggunakan big data, kamu juga bisa meningkatkan efisiensi operasional dengan memakai  layanan pihak ketiga. 

Sebagai contoh, jika sebelumnya kamu membuat faktur secara manual yang memakan banyak waktu dan berisiko mengalami kesalahan dalam memasukkan data, kamu bisa menggunakan Paper.id untuk mempermudah prosesnya. 

Paper.id adalah platform pembuatan dokumen pembayaran yang membantu kamu membuat dokumen penagihan dengan cepat dan mudah. Dengan begitu, waktu yang tadinya kamu gunakan untuk membuat faktur bisa digunakan untuk tugas-tugas lain. Yuk, gunakan sekarang!

Nadiyah Rahmalia