Penggunaan kartu kredit bisnis sudah jadi hal yang lazim. Pasalnya, ada banyak manfaat yang bisa kamu rasakan. Di sisi lain, ada pula penyalahgunaan kartu kredit yang mungkin terjadi.

Sebagai pebisnis, apakah saat ini kamu sudah menggunakannya? Untuk bisnis kecil, mungkin kebutuhan akan kartu kredit untuk bisnis belum begitu terasa. Akan tetapi, saat bisnis semakin berkembang, kemungkinan besar kamu akan membutuhkan alat finansial yang satu ini. 

Kalau saat ini kamu belum menggunakannya, mungkin kamu masih mempertimbangkan plus minus-nya, ya? Pemikiran ini cukup bijak karena memang kartu kredit bisnis harus dipakai dengan penuh kehati-hatian. Apalagi, ada beberapa risiko penyalahgunaan yang justru bisa merugikan bisnis jika tidak kamu pahami dan cegah dengan baik.

Untuk itu, yuk, pelajari apa saja penyalahgunaan tersebut berikut cara menyikapinya dalam artikel ini!

Apa Itu Kartu Kredit Bisnis?

Kartu kredit bisnis adalah kartu khusus yang dikeluarkan oleh bank kepada perusahaan. Artinya, segala aktivitas finansial yang dilakukan dengan kartu tersebut tanggung jawabnya dibebankan kepada perusahaan alih-alih kepada perorangan. 

Sebagai pebisnis, kamu bisa menggunakan kartu kredit ini untuk membayar pengeluaran usaha, misalnya untuk melunasi tagihan, membeli kelengkapan kantor, dan pengeluaran lainnya.

Manfaat Kartu Kredit Bisnis

“Kenapa lebih baik menggunakan kartu kredit bisnis? Kenapa tidak kartu kredit biasa saja? Toh, fungsinya kurang lebih sama, bukan?”

Pernah terbesit pemikiran seperti ini juga? Seperti yang sudah kita pahami, corporate credit card dikeluarkan khusus untuk perusahaan dan tanggung jawabnya atas nama bisnis, bukan secara personal. 

Manfaat yang bisa dirasakan oleh pebisnis adalah dari segi limitnya. Bisnis sudah pasti punya lebih banyak pengeluaran dibanding pribadi. Oleh karena itu, biasanya ada limit yang lebih besar juga untuk transaksi dengan nilai besar.

Ada pula penawaran-penawaran menarik yang khusus untuk bisnis, seperti potongan harga, cashback, dan miles atau poin reward yang berbeda dari kartu individu.

Tambahan lagi, memiliki kartu kredit bisnis memisahkan pengeluaran pribadi dan perusahaan, sehingga pada saat harus mengurus pajak, urusannya pun jadi lebih mudah.

Baca Juga: Perbedaan Kartu Kredit Bisnis dan Kartu Kredit Pribadi, Kalian Harus Tahu!

Penyalahgunaan Kartu Kredit yang Perlu Diwaspadai

1. Pencurian kartu

Hati-hati dalam menyimpan kartu kredit bisnismu. Jika kartu hilang atau dicuri, dampaknya tentu merugikan. Apabila dapat digunakan oleh pihak yang tidak berwenang, bisnismu jadi pihak yang harus bertanggung jawab atas transaksi yang terjadi. Dengan limit besar yang dimiliki kartu kredit bisnis, risiko ini sangat fatal bagi bisnis, bukan?

Oleh karena itu, jika kamu merasa kartu kredit bisnismu hilang, segera urus laporan kehilangannya sehingga kartu tersebut bisa diblokir. Lalu pastikan kamu dapat kartu baru untuk digunakan.

2. Phishing

Menurut OJKphising adalah penyalahgunaan kartu kredit bisnis yang sering sekali terjadi di Indonesia. Bahkan kejahatan ini juga kerap terjadi pada level individu, lho. 

Umumnya, hal ini terjadi karena pemilik kartu kredit tidak hati-hati saat mengeklik link atau input data di internet. Pasalnya, pelaku kejahatan dapat mendapatkan data pribadimu dari situs atau email tertentu lewat virus yang diam-diam dimasukkan ke dalam perangkatmu.

Dengan data itu, mereka langsung dapat menyalahgunakan kartu kredit dengan mudah. Jadi, pastikan kamu selalu waspada sebelum mengeklik link atau membagikan data diri di internet, ya.

3. Counterfeiting

Counterfeiting adalah tipe penipuan atau penyalahgunaan kartu kredit bisnis yang dilakukan dengan membuat kartu palsu. Penipu akan membuat kartu palsu yang sangat mirip dengan kartu asli. 

Bukan hanya tampilannya saja, tetapi penipu juga sudah mencuri data yang terdapat di magnetic stripe kartu aslimu. Untuk melancarkan aksi ini, dibutuhkan keahlian dan jaringan yang tidak main-main. 

Biasanya, pencurian data ini terjadi ketika kamu menggunakan kartu kredit fisik di tempat umum, seperti ATM, mesin EDC, dan sebagainya. 

Mulai saat ini, pastikan kamu hati-hati sebelum memasukkan kartumu ke mesin apa pun. Jangan lengah juga dan selalu pastikan kartumu disimpan di tempat yang aman.

4. Penyalahgunaan oleh karyawan

Penyalahgunaan kartu kredit bisnis juga bisa terjadi akibat karyawan sendiri, bukan hanya karena tindak pelaku kriminal saja.

Terkadang pemilik bisnis terlalu mempercayai karyawannya sehingga menyerahkan kartu kredit bisnis kepadanya untuk keperluan bisnis. Namun, karyawan yang tidak bisa menjaga kepercayaan sangat mungkin menyalahgunakannya.

Misalnya, kartu kredit bisnis digunakan untuk transaksi yang tidak ada kaitannya dengan usaha. Kalau tidak teliti, bisnismu bisa boncos, ‘kan? Untuk menghindari hal ini, coba buatlah spending limit atau batasan pengeluaran untuk kartu kredit bisnismu.

Biasanya, hal ini bisa dilakukan lewat penerbit kartu kredit, yaitu bank. Dengan begitu, karyawan hanya bisa melakukan transaksi sejumlah batas tersebut. Kalau harus melakukan transaksi lebih, ia harus mengomunikasikannya padamu terlebih dahulu.

papercard

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Bisnis Harus Memiliki Kartu Kredit

Menjaga Kartu Kredit Bisnis Agar Tetap Aman

Agar setiap transaksi kartu kredit untuk pembayaran bisnismu betul-betul aman dari berbagai penyalahgunaan kartu kredit bisnis, ada cara yang bisa kamu lakukan lho, yaitu dengan menggunakan PAPERCARD.

Ya, PAPERCARD merupakan kartu kredit co-branding yang diterbitkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (Bank BRI) berkolaborasi dengan PT Pakar Digital Global atau Paper.id dan didukung oleh jaringan Visa. Ini adalah kartu kredit bisnis pertama yang menggabungkan benefit personal dan bisnis.

Urusan cash flow bukan lagi jadi hambatan, karena ada tambahan tempo hingga 55 hari. Limit nya juga lebih besar hingga Rp1 miliar, restock barang jadi lebih mudah. Bukan itu saja, ada cashback 0,1%, sehingga biaya transaksi di Paper.id hanya 1,4%, lebih murah! Kamu juga bisa mendapatkan diskon dari berbagai merchant yang bekerja sama dengan BRI dan Visa. Terakhir, setiap kelipatan tranaksi Rp100 ribu terkonversi menjadi 12 GarudaMiles (Rp8.333/miles).

Yuk, daftarkan bisnismu ke Paper.id untuk bisa mengakses fitur ini. Klik tombol di bawah ini, ya!

Daniel Nugraha