Di era yang serba modern, kini sudah banyak sekali opsi yang bisa kamu lakukan untuk memudahkan proses bisnis. Misalnya saja soal pembayaran, ada sejumlah metode yang bisa kamu pilih, salah satunya adalah kartu kredit. 

Kamu pasti tahu kan jika keuntungan dan fitur yang ditawarkan kartu kredit bisnis memberikanmu kemudahan dalam berbagai transaksi bisnis? Sayangnya, di tengah banyaknya pilihan yang tersedia, memilih kartu kartu kredit yang sesuai jadi tugas yang begitu membingungkan sesuai kondisi usaha, lho!

Terlebih, saat ini sudah banyak beragam pilihan, baik yang diterbitkan oleh perbankan maupun finansial teknologi serta baik yang berupa kartu kredit fisik maupun virtual . Keberagaman ini yang membuat banyak pebisnis sulit menentukan kartu kredit mana yang tepat untuk bisnis mereka.

Berikut ini ada tips memilih kartu kredit bisnis yang tepat. Simak penjelasan selengkapnya di bawah, ya. 

Baca Juga: Apa Itu Kartu Kredit? Bagaimana Cara Menggunakannya?

Tips Memilih Kartu Kredit Bisnis untuk UMKM

1. Perhatikan keuntungan dan fitur yang ditawarkan

Pasti setiap kartu kredit bisnis punya keuntungan dan fiturnya masing-masing, kan? Nah, sebelum memilih, cari tahu lebih dulu kebutuhan khusus bisnis kamu dan cari kartu kredit yang menawarkan manfaat yang sesuai.

Kamu bisa nih, mengoptimalkan manfaat beberapa fitur seperti tambahan tempo hingga 30-45 hari, limit minimum & maksimum yang disediakan, cashback, reward atau bahkan poin loyalitas untuk menghemat pengeluaran di kemudian hari.

Misalnya, kartu kredit yang kamu pilih punya program reward poin, di mana setiap transaksi yang kamu lakukan dengan kartu tersebut akan memberikan kamu poin. Setelah terkumpul, kamu bisa tukar dengan hadiah atau voucher, seperti voucher belanja, tiket pesawat, dan lainnya.

PaperCard

2. Pertimbangkan biaya dan suku bunga kartu kredit bisnis

Ada pepatah yang mengatakan “uang kecil untuk manfaat besar”, itu yang terjadi dari kartu kredit juga, lho. Ada beberapa biaya yang harus dibayar tetapi manfaat yang diperoleh nilainya jauh dari total biaya yang dibebankan. Kamu tipe ini atau bukan? 

Pertimbangkan besaran biaya tahunan dan pastikan bahwa manfaat yang kamu terima dari kartu kredit sebanding dengan biayanya. Penting juga untuk mempertimbangkan biaya lainnya, seperti biaya tarik, pemakaian di luar negeri, dan sebagainya.

Sebagai jaga-jaga walaupun ini pastinya diatur agar tidak kejadian, Jangan lupa perhatikan juga nih suka bunga yang dikenakan pada pembayaran tagihan yang tertunda atau pembiayaan yang dilakukan melalui kartu kredit bisnis. Cek se-detail mungkin! banyak kartu yang menawarkan suku bunga rendah untuk periode tertentu, tetapi besar setelah periode berakhir.

Dengan memperhatikan keduanya, kamu bisa menghindari dari kartu kredit yang memberikan beban keuangan yang tidak wajar. Nah, makanya pantau terus dan pastikan hal itu terjadi dan jika terjadi biaya tersebut sudah dalam kalkulasi untuk ditutupi dari margin yang ditentukan.

Baca juga: Perbedaan Kartu Kredit Bisnis dan Kartu Kredit Pribadi, Kalian Harus Tahu!

3. Perhatikan biaya tahunan 

Perlu dipertimbangkan jumlah nominal biaya per tahun yang sebaiknya dibayar. Besaran ini juga bergantung pada seberapa banyak pengeluaran yang dilakukan. Meskipun ada keinginan untuk mengurangi nominal biaya tahunan sebanyak mungkin, namun seringkali ketika ingin menikmati fitur dengan imbalan yang maksimal, biaya tahunan juga dapat menjadi lebih tinggi.

4. Pilih bank yang paling relevan dengan kondisi bisnis

Dengan memilih bank yang relevan dengan kondisi bisnis, kamu bisa nih memastikan bahwa bank tersebut menawarkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kamu juga punya peluang untuk mendapatkan fitur dan layanan yang spesifik untuk bisnis kamu.

Misalnya, bisnis kamu adalah perusahaan e-commerce yang beroperasi secara internasional, kamu mungkin memerlukan bank dengan layanan pembayaran online yang terintegrasi dan kemampuan untuk melakukan transaksi lintas batas dengan mudah.

5. Pahami syarat dan ketentuan kartu kredit bisnis

Tentunya, setiap kartu kredit bisnis punya kebijakan penggunaan dan pembayaran yang berbeda. Oleh karena itu, pastikan kamu membaca dan memahami nih dengan seksama S&K yang terkait dengan penggunaan kartu kredit.

Pastikan jika syarat dan ketentuan pengajuan mudah, pilih bank yang menawarkan yang memungkinkan kamu mengisi formulir atau dokumen secara online. Selain itu, coba pastikan juga bahwa kamu punya semua dokumen yang diminta sebelum mengajukan kartu kredit, seperti foto copy KTP, NPWP, dan lainnya.

Tidak hanya itu, pastikan juga kamu memilih bank yang menyediakan bantuan dari Relationship Manager (RM) yang akan memudahkan kamu dalam proses pengajuan kartu kredit. Terakhir, jika kartu kredit bisa melakukan transaksi remittance/overseas jadikan itu nilai tambah yang baik.

Dengan memahami syarat dan ketentuannya, ini akan menghindari kamu dari pelanggaran aturan yang bisa saja menyebabkan biaya tambahan atau bahkan masalah keuangan bisnis kamu. Jadi, perhatikan dengan baik-baik, ya!

Itu dia 5 tips memilih kartu kredit bisnis yang tepat untuk bisnis kamu. Intinya, jangan pernah ragu untuk menghubungi bank dan mengajukannya jika kamu punya pertanyaan lebih lanjut mengenai penggunaannya. 

Baca juga: Mengenal PAPERCARD, Kartu Kredit Bisnis yang Memudahkan Transaksimu

Dengan memperhatikan poin di atas, diharapkan kamu bisa membantu kamu menggunakan kartu kredit bisnis jadi lebih bijaksana dan menghindari masalah keuangan yang tidak diinginkan kedepannya. Jadi, kamu mau pilih kartu kredit bisnis yang mana, nih?

Yuk, gunakan saja PAPERCARD! Yup, PAPERCARD merupakan kartu kredit co-branding yang diterbitkan Bank BRI berkolaborasi dengan Paper.id dan didukung jaringan Visa, serta menjadi kartu kredit pertama di Indonesia yang menggabungkan manfaat bisnis dan personal.

Bagaimana tidak? Dengan menggunakan PAPERCARD, kamu bisa menikmati tambahan tempo pembayaran hingga 55 hari, lho. Kamu juga berkesempatan memiliki keuntungan 12 GarudaMiles menggunakan kartu kredit ini setiap transaksi kelipatan Rp100.000 (Rp 8.333/miles).

Tidak hanya itu, biaya transaksi di Paper.id juga lebih murah, yakni hanya 1,4% saja. Biaya ini berasal dari 1,5% biaya transaksi dikurangi cashback 0,1% setiap kelipatan transaksi Rp100.000 di Paper.id.

Selain itu, setiap transaksi kamu menggunakan PAPERCARD juga akan terekap otomatis di Paper.id, termasuk untuk pengeluaran personal maupun kebutuhan bisnis, jadi dipastikan kamu bisa memantau cash flow bisnis agar tetap lancar.

Terakhir, dapatkan juga berbagai diskon menarik dari banyak merchant yang bekerja sama dengan Bank BRI dan Visa untuk kebutuhan bisnis kamu. Contohnya, diskon untuk pembelian bahan baku, peralatan kantor, dan layanan digital.

Menarik sekali, bukan? Ayo buruan miliki PAPERCARD sekarang juga dengan cara daftarkan terlebih dahulu bisnis kamu di Paper.id dengan cara klik tombol di bawah ini!

Muhamad Dika Wahyudi