Setiap hari raya menjadi momen spesial bagi semua orang, tak terkecuali Imlek 2021. Hari raya yang akan jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 tersebut, menjadi momen bagi banyak orang, terutama kaum Tionghoa untuk merayakannya. Namun, perbedaan paling kentara terlihat dari cara merayakannya.

Orang-orang kebanyakan memilih untuk tidak mengunjungi rumah sanak saudara mereka akibat masih merebaknya pandemi COVID-19. Meski demikian, terlihat peningkatan di sejumlah produk di masyarakat terkait barang-barang yang biasanya dibutuhkan saat Imlek. Apa saja produk-produk yang mengalami peningkatan menjelang Imlek 2021? Berikut laporan yang telah dirangkum oleh tim Paper.id dari sejumlah sumber yang terpercaya.

Baca juga: 4 tren belaja di hari raya Imlek yang harus diwaspadai pengusaha

Penjualan kue kering meningkat drastis memasuki Imlek 2021

Kue kering mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjelang Imlek 2021. Sejumlah penjual mengaku mengatakan bahwa orang-orang mulai mencari kue kering untuk rumah mereka. Selain itu, ada juga kue keranjang dan kue lapis yang termasuk kudapan wajib yang sering dihidangkan di hari raya tahun baru China tersebut.

Dilansir dari Detik, penjual kue kering di daerah Petak Sembilan, Glodok, diserbu oleh para pembeli yang ingin membeli kue kering untuk mereka. Kue kering dinilai bisa menjadi salah satu hantaran yang diberikan kepada sanak saudara maupun orang yang dikenal untuk ucapan hari raya Imlek 2021.

Permintaan dupa hio juga meningkat

Tingkat permintaan akan dupa hio juga meningkat cukup tajam di sejumlah daerah. Di jombang, penjualan dupa hio meningkat sebanyak 70 persen seperti dilansir dari Harian Bhirawa. Salah satu penjualnya mengaku kalau peningkatan ini tidak seberapa jika dibandingkan Imlek tahun lalu. Namun, ia masih merasa bersyukur karena penjualannya meningkat cukup tajam.

Di daerah Tangerang, penjualan dupa hio juga meningkat menjelang Imlek 2021, malah nilai penjualannya menyamai tahun lalu. Namun, salah satu penjual dupa hio mengaku kesulitan dalam memenuhi permintaan pasar, karena musim hujan. Hal itu membuat proses pengeringan dupa hio menjadi lebih lambat.

Penjualan kim cua atau amplop emas naik 10%

Selain dupa hio, penjualan amplop emas atau kim cua juga mengalami kenaikan sebanyak 10% seperti dilansir dari Okezone. Penjualan ini dikabarkan naik akibat adanya hari raya Imlek 2021. Dalam sehari, penjualan bisa meningkat sebanyak ribuan lembar.

Dari amplop yang ada, ada beberapa jenis yang dijual, dari yang biasa hingga yang paling mahal. Yang biasa dijual dengan harga Rp5.000, sedangkan yang paling mahal dijual dengan harga Rp150.000 – Rp200.000. Bahkan, ada pula amplop yang dibanderol dengan harga Rp1.000.000 – Rp2.000.000.

Kenaikan permintaan juga terjadi pada ikan bandeng dan bahan makanan lainnya

Yang menarik, sejumlah bahan pokok juga diprediksi akan mengalami kenaikan. Di pasar, sejumlah bahan sudah mengalami kenaikan permintaan jelang Imlek seperti daging ikan Bandeng dan daging babi. Tidak hanya itu, kenaikan bahan-bahan pokok seperti cabai dan juga daging sapi juga sedang diawasi.

Menurut PLT dinas ketahanan pangan DKI Jakarta, Suharini Eliawati berpendapat bahwa kenaikan ini diprediksi tidak hanya naik di daerah Jakarta saja, tapi juga seluruh Indonesia. Dengan begitu, setiap pihak tentunya turut memperhatikan hal tersebut seperti dilansir dari Media Indonesia.

Baca juga: Contoh proposal usaha makanan yang mudah dibuat

Kenaikan permintaan bisa jadi peluang usaha

Kenaikan yang terjadi di sejumlah daerah akan barang-barang tertentu bisa menjadi peluang yang menarik bagi para pelaku usaha termasuk Anda. Apakah Anda juga menjual barang-barang yang dibutuhkan saat Imlek 2021?

Jika tidak, Anda bisa mempertimbangkan peluang ini untuk menjual barang-barang yang sedang diminati untuk mendapatkan keuntungan yang drastis. Tentunya, hal ini disertai dengan analisis yang mendalam agar tren ini tidak hanya bersifat sementara saja bagi usaha tapi juga bisa menjadi salah satu pos penjualan lainnya yang bisa memberikan Anda keuntungan.