Dalam dunia akuntansi, istilah “harta” memiliki peran yang sangat penting dalam merekam dan mengelola keuangan suatu entitas. Harta mencakup segala bentuk kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan atau individu, yang memiliki nilai ekonomi dan dapat memberikan manfaat di masa depan.

Definisi Harta

Harta merupakan segala kekayaan yang berwujud maupun tidak berwujud. Dalam ilmu ekonomi, harta juga disebut sebagai aktiva. Harta dapat dihitung dalam nilai mata uang untuk menentukan besaran dari nilai harta tersebut. Misalnya, Anda memiliki sebuah rumah di Jakarta. Rumah merupakan harta yang memiliki nilai dan bisa dihitung dalam satuan nilai mata uang. Nilai dari harta bisa diuangkan sesuai dengan harga dari harta tersebut.

Harta bisa berasal dari transaksi-transaksi pada masa lalu dan di masa depan diharapkan dapat memberikan manfaat. Misalnya, Anda memiliki mobil seharga Rp100 juta hasil bekerja selama 3 tahun, lalu mobil tersebut dijual untuk modal bisnis yang diharapkan memberikan pemasukan tambahan ke dalam kas Anda.

Fungsi dan Tujuan Pencatatan Harta

  1. Pemantauan Kekayaan: Harta direkam dan dilacak untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kekayaan suatu entitas. Pemantauan ini membantu manajemen dan pemangku kepentingan dalam memahami sejauh mana entitas tersebut memiliki sumber daya yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan bisnisnya.
  2. Pengambilan Keputusan: Informasi tentang harta digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan bisnis. Manajemen dapat mengggunakan data ini untuk mengevaluasi kinerja keuangan, merencanakan investasi, dan mengelola risiko.
  3. Pemenuhan Kewajiban Keuangan: Harta membantu menilai kemampuan suatu entitas untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Misalnya, keberadaan aset likuid seperti kas dapat menentukan sejauh mana perusahaan dapat membayar utangnya.

Klasifikasi Harta

Harta dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama: harta lancar (current assets) dan harta tetap (fixed assets). Harta lancar mencakup aset yang diharapkan dapat diubah menjadi uang tunai atau dikonsumsi dalam waktu singkat, sedangkan harta tetap melibatkan aset yang dimiliki dalam jangka waktu yang lebih lama.

Dalam rangka menjaga ketepatan pencatatan dan pelaporan keuangan, pengelolaan hartapun membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.

Dengan memahami konsep harta dalam akuntansi, entitas dapat lebih efektif mengelola sumber daya finansialnya, menyediakan informasi yang akurat untuk para pemangku kepentingan, dan membuat keputusan yang tepat demi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnisnya.

Gunakan Paper.id untuk mempermudah transaksi & penagihan bisnis. Penagihan invoice pasti dibayar tepat waktu dengan invoice digital. Mudah digunakan dari iOS dan Android. Download sekarang dengan klik tombol di bawah.