Sebagai pebisnis, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “Acid Test Ratio“. Ya, salah satu indikator likuditas yang paling penting bagi bisnis ini biasanya digunakan untuk menilai kemampuan bisnis untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.

Penasaran dengan definisi acid test ratio? Lalu, bagaimana rumus dan contoh dari acid test ratio ini? Yuk, simak selengkapnya di bawah!

Definisi Acid Test Ratio

Acid test ratio atau juga dikenal sebagai rasio cepat atau rasio lancar yang disesuaikan, adalah sebuah ukuran kecukupan likuiditas suatu perusahaan atau entitas. Rasio ini memberikan gambaran tentang sejauh mana perusahaan dapat memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo dalam jangka pendek hanya dengan menggunakan aset yang paling likuid.

Rumus Acid Test Ratio

Rumus dari acid test ratio adalah:

Dalam rumus ini:

  • Aset Lancar adalah semua aset yang dapat dengan cepat diubah menjadi kas atau memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.
  • Persediaan adalah bagian dari aset lancar yang mencakup persediaan barang dagangan atau barang jadi.
  • Utang Lancar adalah semua kewajiban yang jatuh tempo dalam satu tahun.

Semakin tinggi rasionya, semakin baik kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo dalam jangka pendek. Sebaliknya, rasio yang rendah dapat menunjukkan potensi masalah likuiditas.

Contoh Perhitungan Acid Test Ratio

Misalkan pada laporan keuangan perusahaan fiktif PT XYZ Indonesia, terdapat data sebagai berikut:

  • Aset Lancar: Rp 1.000.000.000
  • Persediaan: Rp 300.000.000
  • Hutang Lancar: Rp 400.000.000

Dengan menggunakan rumus, perhitungannya adalah:

(Rp1.000.000.000 – Rp300.000.000) / Rp400.000.000 = 1,75

Dalam hal ini, rasio PT XYZ Indonesia adalah 1,75. Ini berarti perusahaan memiliki Rp 1,75 dalam aset yang dapat dengan cepat diubah menjadi kas (aset lancar dikurangi persediaan) untuk setiap Rp 1,00 hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun.

Sebagai aturan umum, rasio yang lebih tinggi dianggap lebih baik karena menunjukkan likuiditas yang lebih besar dan kemampuan yang lebih baik untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. 

Evaluasi yang lebih mendalam harus mempertimbangkan konteks ekonomi, industri, dan kebijakan perusahaan.

Demikian definisi, rumus, dan contoh dari acid test ratio. Dengan memahami acid test ratio, bisnis akan dapat menilai kemampuannya untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Untuk kemudahan dalam berbisnis, gunakanlah Paper.id. Tersedia berbagai metode pembayaran mulai dari kartu kredit, OVO, marketplace (Tokopedia, Shopee & Blibli), dan lainnya untuk kamu & buyermu. Cash flow jadi lebih lancar! Download sekarang dengan klik tombol di bawah