Sebagai pebisnis, tentu kamu ingin pelangganmu setia. Nah, salah satu cara mengukurnya adalah metrik yang disebut retention. Yuk, simak detail definisi dan contohnya di bawah ini!
Definisi Retention
Retention (retensi) dalam konteks bisnis adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk mempertahankan pelanggan atau pengguna agar tetap menggunakan produk atau layanan dalam jangka waktu tertentu.
Fokus utama dari retention adalah menjaga loyalitas pelanggan, meningkatkan frekuensi pembelian, serta mengurangi tingkat churn (kehilangan pelanggan).
Retention rate bisa dihitung dengan rumus berikut ini:
Retention Rate = ((Jumlah pelanggan akhir periode – pelanggan baru) ÷ pelanggan awal periode) × 100%
Contoh Retention
Untuk memahami rumus perhitungan tersebut, kamu bisa simak contoh perhitungannya.
Misalnya, di awal bulan kamu punya 1.000 pelanggan.
Sementara, di akhir bulan masih ada 900 pelanggan aktif, dan 100 di antaranya adalah pelanggan baru.
Maka:
Retention rate = ((900 – 100) ÷ 1.000) × 100% = 80%
Artinya, kamu masih bisa mempertahankan 80% atau sebagian besar dari pelangganmu dan ini adalah hal yang bagus.
Nah, itulah penjelasan tentang retention dan contohnya.
Agar kamu bisa mempertahankan supplier atau buyer bisnismu, kamu bisa pakai Paper.id, lho. Dengan Paper.id, kamu bisa menawarkan kemudahan transaksi dengan 30+ opsi, termasuk kartu kredit maupun cicilan tanpa perlu menyediakan mesin EDC.
Yuk, coba Paper.id sekarang!