Jika perusahaan kamu ingin mendapatkan profit yang maksimal, mengurangi atau menekan biaya bisnis adalah salah satu cara yang bisa dipertimbangkan. Cara ini bisa dilakukan dengan mengidentifikasi pengeluaran opsional yang dilakukan perusahaan.

Setelah kamu mengetahuinya, bisnis pun dapat memutuskan untuk memangkas, mengatur ulang, atau bahkan mengalokasikannya ke hal lain yang lebih penting.

Melalui artikel ini, Paper.id akan membahas tentang strategi yang dapat kamu terapkan untuk menekan anggaran biaya perusahaan tanpa harus mengorbankan kualitas maupun produktivitas bisnis. Yuk simak penjelasannya hingga selesai!

Baca Juga: Cara Praktis Menghitung Biaya Produksi dalam Bisnis, Efisien!

Pentingnya Menekan Biaya Bisnis

Sebelum membahas lebih lanjut tentang bagaimana strategi mengurangi biaya bisnis, kamu juga harus paham akan pentingnya menerapkan hal ini. Melansir halaman DealHub, penekanan biaya adalah proses mengidentifikasi serta mengurangi biaya yang berhubungan dengan menjalankan bisnis.

Tujuan dari proses ini yaitu untuk menurunkan keseluruhan biaya operasional bisnis tanpa mengurangi kualitas, maupun memberikan dampak negatif pada bagian lain di perusahaan.

Jika dilakukan dengan maksimal, pengurangan biaya mampu memberikan profitabilitas dan keberlanjutan bisnis jangka panjang. Perusahaan pun dapat meningkatkan keuntungan serta menginvestasikan kembali dana tersebut ke bagian lain dalam bisnis atau menggunakannya untuk menurunkan harga agar menjadi lebih kompetitif.

5 Cara Menekan Biaya Bisnis Agar Lebih Efisien

Menurut informasi dari halaman Connecteam, 82% dari seluruh bisnis yang mengalami kegagalan disebabkan oleh arus kas perusahaan yang tidak maksimal. Untuk itulah, bisnis wajib membuat pilihan  tepat dengan mengelola  biaya perusahaan secara maksimal.

Nah, caranya sendiri tidak serumit yang dibayangkan kok. Kamu bisa mengikuti lima cara berikut dalam menekan biaya perusahaan agar lebih efisien.

1. Lakukan evaluasi anggaran

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan dalam menekan anggaran bisnis yaitu dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap anggaran perusahaan. Tinjau semua pengeluaran, termasuk biaya operasional, gaji, biaya overhead, dan pengeluaran lainnya.

Setelah itu, identifikasi bagian mana yang bisa ditekan atau dioptimalkan. Hal ini akan membantu kamu mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang di bagian mana kamu bisa mengurangi biaya pengeluaran tersebut.

2. Terapkan manajemen waktu yang tepat

Seringkali perusahaan mengabaikan hal yang satu ini dalam langkah menekan biaya operasionalnya. Padahal, dengan memastikan bahwa setiap orang di perusahaan hadir tepat waktu dan menyelesaikan tugasnya dengan baik, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional.

Cara yang bisa dilakukan yaitu menetapkan ekspektasi dan batas waktu yang wajar untuk semua aktivitas maupun pekerjaan. Selain itu, perusahaan juga bisa menjadwalkan pertemuan dengan jangka waktu yang ditentukan agar berjalan tepat waktu. 

Buat juga jadwal harian dan mingguan untuk aktivitas bisnis dan dorong semua orang untuk mengikuti jadwal tersebut. Dengan adanya manajemen waktu yang baik, kegiatan perusahaan dapat berjalan secara maksimal, dan tidak ada yang namanya menghamburkan uang untuk hal yang tidak berarti.

3. Manfaatkan staf freelancer bila memungkinkan

Saat perusahaan akan menjalankan proyek baru, seringkali terpikirkan untuk merekrut karyawan full time. Namun sebelum itu, kamu bisa mempertimbangkan merekrut pekerja freelancer untuk mengerjakan proyek tersebut, apalagi jika pekerjaan itu bersifat musiman.

Bahkan sekarang ini, kamu dapat dengan mudah menemukan pekerja freelancer yang memiliki kemampuan terbaik di bidang terkait. Mulai dari fresh graduate, hingga pekerja profesional yang membuka layanan ini.

Dengan begitu, perusahaan bisa menghemat pengeluaran kas. Sebab pekerja freelancer akan dibayar per proyek dan tentu lebih terjangkau dari biaya untuk membayar karyawan full time.

4. Kurangi biaya produksi perusahaan

Melansir halaman American Express, perusahaan dapat memangkas biaya produksi sebagai salah satu cara untuk mengurangi biaya operasional. Adapun beberapa langkah untuk mengurangi biaya produksi ini, di antaranya:

  • Menjual kardus, kertas, maupun bahan logam bekas alih-alih mengirimnya ke tempat daur ulang.
  • Menggunakan limbah produksi untuk membuat produk baru.
  • Menyewa tempat yang tidak terpakai daripada membelinya.
  • Mengoptimalkan sumber daya dengan memantau dan mengukur efisiensi operasional perusahaan melalui KPI. 

5. Digitalisasi proses bisnis

Menggunakan teknologi membantu kamu menekan biaya operasional dan memajukan bisnis hingga beberapa tahun ke depan. Misalnya otomatisasi bisnis dalam hal akuntansi, manajemen inventaris, layanan pelanggan, maupun invoice.

Investasikan anggaran perusahaan dalam software yang bisa membantu kamu untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin. Selain dapat menghemat anggaran dalam operasional bisnis, proses digitalisasi ini juga bisa membantu perusahaan mengerjakan tugas dengan lebih mudah, cepat, dan tepat. 

Invoice Penjualan

Baca Juga: Controlling vs Planning Budget: Mana yang Lebih Baik untuk Bisnismu?

Itulah beberapa strategi yang bisa kamu terapkan dalam menekan biaya perusahaan agar lebih efisien. 

Seperti yang sudah dibahas diatas, digitalisasi membantu bisnis dalam penghematan anggaran. Salah satunya adalah digitalisasi dalam pembuatan dokumen penagihan pembayaran. 

Dalam hal ini, bisnis dapat menggunakan Paper.id

Paper.id merupakan platform invoice yang bisa membuat dan kirim invoice digital secara otomatis. Bahkan, bisa selesai dengan mudah hanya dalam satu menit dan invoice sudah bisa dibubuhkan dengan e-Materai asli lho.

Belum lagi, ada opsi pembayaran bermacam-macam yang disediakan Paper.id, mulai dari transfer bank, virtual account, QRIS, e-commerce, bahkan kartu kredit sekalipun.

Yuk, gunakan Paper.id sekarang juga. Gratis!

Muhamad Dika Wahyudi