Siapa yang tak kenal dengan Indomaret dan Alfamart? Kedua minimarket atau ritel modern ini sangat populer di Indonesia. Lokasi keduanya kerap berdekatan, menunjukkan ketatnya persaingan antara dua bisnis ini.

Hal ini tak mengherankan, pasalnya industri makanan sangat bertumbuh pesat di Indonesia. Menurut sumber dari laporan United States Departement of Agriculture (USDA) edisi 23 Juli 2023, sepanjang tahun 2022, nilai penjualan ritel makanan di Indonesia mencapai 100 juta dolar AS. Pencapaian ini meningkat sebesar 9% dari tahun sebelumnya, dengan dominasi terbesarnya Alfamart dan Indomaret. 

Melihat kesuksesan dari kedua bisnis ritel tersebut, banyak pertanyaan yang sering muncul tentang mana yang lebih unggul, Alfamart ataukah Indomaret? Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kedua ritel ini, simak artikel berikut hingga selesai!

Baca Juga: Bisnis Franchise, Model Usaha Yang Cocok Untuk Pemula

Indomaret vs Alfamart, Awal Berdiri hingga Strategi Promosi yang Digunakan

Dari banyaknya minimarket atau toko ritel makanan modern di Indonesia, Indomaret dan Alfamart terus memimpin. Bahkan USDA mencatat bahwa sekitar 92% dari total penjualan di Indonesia untuk toko serba ada berasal dari kedua ritel ini.

Lebih rincinya, kamu bisa melihat angka penjualan Indomaret dan Alfamart pada grafik berikut.

Source: Good Stats

Awal Berdiri Alfamart dan Indomaret

Indomaret hadir lebih dulu ketimbang Alfamart, yang mana toko pertamanya berdiri pada tahun 1988 di Ancol, Jakarta Pusat. Kemudian pada 1997, di bawah naungan PT Indomarco Prismatama bisnis waralaba Indomaret pun mulai dikembangkan.

Sementara, toko pertama Alfamart berdiri di Jalan Beringin Raya, Karawaci, Tangerang pada 1989 yang berada di bawah naungan PT Sumber Alfaria Trijaya. Yang kemudian di tahun 1999, merambah ke sektor minimarket.

Dari awal berdiri hingga sekarang, Indomaret dan Alfamart berhasil memperbanyak gerainya ke setiap penjuru Indonesia.

Hingga Juni 2022, jumlah gerai Alfamart mencapai 17.137 di seluruh Indonesia dan jumlah itu belum termasuk gerai yang ada di Filipina. Berdasarkan informasi dari situs resmi Alfamart, hingga tahun 2021 sudah ada lebih dari 1.200 gerai berdiri di Filipina.

Sedangkan Indomaret, dilansir dari laman resminya  kini sudah memiliki gerai mencapai 20.853 di seluruh Indonesia per Oktober 2022.

Strategi Promosi yang Digunakan

Dalam hal promosi, Indomaret menawarkan banyak harga diskon atau promosi setiap minggunya. Selain itu, harga yang ditawarkan cukup terjangkau, utamanya untuk beberapa kebutuhan harian.

Indomaret juga sering memberikan leaflet edisi 2 minggu yang berisi informasi produk dengan harga hemat. Ada juga promosi bulanan khusus untuk produk tertentu, yang mana bentuk promosinya berupa pemberian hadiah atau potongan harga.

Sementara itu, Alfamart selalu memanfaatkan momen tertentu untuk menarik pelanggannya. Misal, Bulan Ramadhan, Hari Ibu, Hari Valentine, Piala Dunia, dan sejenisnya.

Terbaru, Alfamart mengadakan promo JSM atau Jumat, Sabtu, Minggu untuk menarik konsumen. Ada juga promo khusus yang diberikan untuk membernya.

Terlepas dari strategi yang diterapkan oleh masing-masing minimarket, Indomaret dan Alfamart sama-sama memberikan poin untuk member mereka. Nantinya poin tersebut bisa digunakan ketika ada potongan harga, diskon, maupun penukaran poin dengan produk tertentu.

Prosedur Pembukaan Gerai

Adapun dalam proses pembukaan gerai baru untuk kedua minimarket ini cukup berbeda. Tetapi, untuk persyaratan utamanya sama, yakni merupakan warga negara Indonesia yang memiliki dana investasi atau memenuhi izin usaha serta fokus mengikuti sistem waralaba.

Bagi yang ingin membuka gerai Indomaret, perlu menyiapkan lokasi seluas 1200-200 m2. Setelah itu akan dilakukan survei tempat usaha, mulai dari pengukuran hingga evaluasi.

Jika sesuai, akan dilanjutkan dengan perjanjian pengikatan dan pembayaran franchise fee serta pengurusan izin usaha minimarket. Setelah itu akan dilakukan pembangunan atau renovasi, hingga pembukaan gerai.

Dana investasi yang perlu dikeluarkan untuk pembukaan gerai Indomaret yaitu sekitar Rp394 juta.

Sementara untuk Alfamart, perlu menyiapkan lahan seluas 50-250 m2, kemudian melakukan presentasi awal dan menyiapkan proposal persetujuan. Proposal tersebut meliputi gambaran potensi usulan lokasi, RAB, hingga proyeksi keuangan.

Setelah mendapat persetujuan akan dilanjutkan ke tahap perjanjian waralaba. Perjanjian ini sudah mencakup hak dan kewajiban semua pihak yang terlibat. Kemudian akan dilakukan renovasi dan mengurus perizinan, bila sudah terpenuhi, gerai siap beroperasi.

Adapun untuk dana investasi yang perlu dipersiapkan dalam pembukaan gerai Alfamart yakni berkisar Rp300 – Rp500 juta, tergantung jumlah dan tipe rak yang diinginkan.

Mana yang Lebih Unggul, Indomaret atau Alfamart?

Indomaret dan Alfamart merupakan dua minimarket dengan skala yang berbeda. Masing-masing memiliki kekurang dan kelebihannya. Strategi yang mereka gunakan berhasil menjadikan kedua minimarket ini unggul dibandingkan ritel-ritel lain di Indonesia. Persaingan yang sehat mendorong mereka untuk terus berinovasi.

Selain itu, keduanya sering menyesuaikan stok barang mereka dengan kebutuhan dan selera lokal. Ini menjadi salah satu strategi cerdas yang membantu mereka memenuhi kebutuhan pelanggan setempat.

Meskipun pendekatan yang mereka gunakan berbeda, baik Indomaret maupun Alfamart, keduanya berusaha untuk memberikan layanan pelanggan yang baik. Ini menunjukkan bahwa layanan pelanggan yang baik menjadi salah satu aset berharga yang bisa membedakan sebuah bisnis dari pesaingnya. 

Namun, kesuksesan kedua minimarket ini tentu memunculkan banyak pertanyaan, tentang mana ritel yang lebih baik. Untuk menjawabnya, kita bisa membandingkan dari penjualan yang didapatkan oleh masing-masing minimarket.

Berdasarkan informasi dari Hops.id, perbedaan penjualan antara keduanya sangat kecil, dengan Alfamart yang sedikit unggul. Sepanjang 2022, penjualan Alfamart mencapai sekitar Rp115 triliun sedangkan Indomaret Rp114,8 triliun, hanya selisih Rp200 miliar dari Indomaret. 

Ini menjadi keunggulan Alfamart dalam lima tahun terakhir, yang di tahun 2021 mencapai Rp82,9  triliun dan Indomaret Rp95,2 triliun.

Meski begitu, kedua minimarket ini tetap unggul dibandingkan ritel-ritel lain di Indonesia dan keduanya mampu bersaing dengan baik. Sebab masing-masing menerapkan strategi bisnis yang tepat, sehingga walau memiliki banyak kemiripan, bahkan lokasi gerai yang sering berdekatan, Alfamart dan Indomaret terus berkembang dengan keunikannya  masing-masing.

Baca Juga: Lebih Untung Mana, Usaha Sendiri atau Franchise?

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai Indomaret dan Alfamart yang penting untuk kamu ketahui.

Sebagai vendor yang memasok barang ke franchise, seperti halnya Alfamart, Indomaret, dan lainnya. Tentu akan lebih mudah jika kamu menggunakan invoice digital, yang dengan begitu kamu bisa membuat hingga mengirimnya secara otomatis ke supplier atau vendor.

Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan Paper.id!

Paper.id merupakan platform digital invoice yang akan membantu kamu dalam pembuatan, pengiriman, hingga pemantauan invoice secara otomatis. Sehingga, kamu tidak perlu lagi membuatnya secara manual yang rentan mengalami human error.

Selain itu, Paper.id juga menyediakan berbagai metode pembayaran digital. Seperti halnya kartu kredit, VA & QRIS, e-commerce, dan lainnya.

Jadi, kamu bisa membuat serta kirim invoice dengan mudah serta terekonsiliasi dengan metode pembayaran digital. Tunggu apa lagi? Yuk, pakai Paper.id sekarang, gratis!

Nadiyah Rahmalia