Senin (5/10/2020), OJK resmi membuka acara Badan Inklusi Keuangan (BIK) 2020 yang digelar secara virtual. Meski demikian, hal ini tidak menyurutkan antusiasme peserta yang hadir memadati ruang Zoom. Tercatat, ada 700 peserta yang menghadiri acara pembukaan tersebut dan terdiri dari beragam institusi mulai dari badan pemerintahan, OJK, BI, bank-bank, marketplace, P2P lending dan juga institusi lainnya.

Kali ini, BIK mengusung tema AKSESSKU atau “Satukan Aksi Keuangan Inklusif Untuk Indonesia Maju”. Lewat acara ini, ada banyak bahasan yang dibahas, salah satunya pandemi COVID-19 yang melemahkan kegiatan perekonomian pelaku usaha informal dan UMKM.

Baca juga: Fintech Corner Agustus 2020 – OJK Virtual Innovation Day dan Wawancara CEO Paper.id

Beragam program dalam acara badan inklusi keuangan 2020

Dalam acara tersebut, ada sejumlah program yang dicanangkan untuk membantu perekonomian masyarakat Indonesia. Pertama, OJK akan melaksanakan pemulihan kredit dengan pembiayaan kepada pelaku UMKM sebesar Rp2,8 triliun dan program kredit pembiayaan untuk menghadapi rentenir. Program ini akan dihubungkan dengan tim percepatan akses keuangan daerah.

Meski digelar secara virtual, antusiasme para peserta terlihat besar

Selanjutnya, OJK bersama dengan KEMENDIKBUD (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) meluncurkan program satu rekening satu pelajar. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mewujudkan implementasi dari Kepres no. 26 tahun 2019 mengenai Hari Indonesia Menabung. Hari Indonesia Menabung akan diperingati setiap tanggal 20 Agustus. BIK menargetkan adanya pembukaan rekening sebanyak 500.000 pelajar yang tersebar di seluruh daerah Indonesia.

Ada juga peluncuran buku untuk seri literasi keuangan PAUD dengan rebranding dari keluarga SIGAP yang digunakan sebagai mascot baru. Buku PAUD ini terdiri dari 4 seri sebagai buku bergambar yang akan memandung orang tua dan guru agar dapat memperkenalkan konsep kebutuhan dan keinginan dan juga menumbuhkan kesadaran untuk menabung sejak dini bagi anak-anak.

Baca juga: Mulai Januari 2021, Bea Meterai Akan Naik Jadi Rp10 Ribu!

Beragam peserta turut serta meramaikan event BIK 2020

Acara BIK 2020 ini diikuti oleh 300 peserta dari berbagai kalangan dan akan digelar secara virtual melalui situs www.BIK2020.id. Disana, para pengunjung bisa mengunjungi booth-booth secara virtual. Para peserta dapat melayani pertanyaan dari para pelanggan secara virtual melalui fitur chat atau video call yang akan dilakukan oleh para penjaga booth.

Selain itu, akan ada beragam acara yang dilangsungkan dari masing-masing peserta seperti promosi produk hingga edukasi tentang literasi keuangan yang akan dilakukan oleh Paper.id. Untuk mengunjungi booth Paper.id, Anda dapat mengunjungi tautan ini untuk masuk lagsung ke booth Virtual Paper.id.

Paper.id juga akan turut berpartisipasi dalam mengisi acara dengan memberikan edukasi terkait pendanaan usaha melalui fintech aggregator dan juga menjaga arus kas usaha dengan baik. Catat ya jadwalnya dibawah ini:

  • Sesi 1 (07/10/2020): Strategi Finansial Terbaru: Fintech Agregator. Apa Bedanya Dengan yang Lain?) – Anthony Huang (COO Paper.id)
  • Sesi 2 (14/10/2020): Pinjaman Tanpa Agunan Bunganya Bikin Pusing? Cobain Invoice Financing! – Ahmad Kasyfi
  • Sesi 3 (21/10/2020): Tips Menjaga Loyalitas dan Kelancaran Operasional Melalui Supply Chain Financing – Anthony Huang (COO Paper.id)
  • Sesi 4 (28/10/2020): Kupas Habis Cara Menjaga Cash Flow Selama Pandemi – Andreas Dharwaman

Dengan hal ini, Paper.id dapat turut serta membantu terwujudnya inklusi keuangan di Indonesia lewat pengajuan pendanaan secara transparan melalui aplikasi Paper.id dan membantu para P2P Lending dengan riwayat transaksi yang jelas.