Di sepanjang tahun 2019, bisnis franchise Indonesia dipenuhi dengan berbagai jenis makanan/minuman seperti ayam geprek, minuman boba, dan kopi susu kekinian. Muncul berbagai brand terkenal yang tumbuh pesat.

Hal ini juga diikuti dengan tingginya konsumsi masyarakat Indonesia berkat layanan pesan antar yang digawangi Gojek dan Grab. Menurut survey yang dilakukan Nielsen Singapura terhadap 1000 responden di kota-kota besar Indonesia, 95% diantaranya membeli makanan siap saji dalam tiga bulan terakhir.

Baca juga: 20 daftar franchise makanan terlaris 2019

Dengan begitu, bisnis franchise tumbuh pesat berkat hal tersebut. Bisnis franchise ayam geprek, kopi susu kekinian dan minuman boba termasuk kedalam jenis makanan atau minuman yang paling digemari. Lantas, bagaimana peluang bisnis franchise dari ketiganya di tahun 2020?

Jika Ingin Bertahan, Bisnis Franchise Indonesia harus melakukan inovasi

franchise makanan murah

Menurut Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia, Anang Sukandar, setiap jenis bisnis waralaba akan memasuki masa jenuhnya. Usaha-usaha yang sebelumnya telah berjalan akan mengalami seleksi alam sehingga, hanya yang kuat dan telah mendapatkan suntikan modal saja yang akan bertahan.

Untuk bisnis kopi, Anang Sukandar mengatakan bahwa pamornya masih akan naik dalam tiga hingga lima tahun kedepan. Selain itu, jumlah pelaku usaha di bidang bisnis kopi ini akan bertumbuh dalam 15 hingga 20 persen mendatang.

Baca juga: 10 daftar franchise makanan 2019 [UPDATE TERBARU]

Berbeda dengan bisnis kopi, bisnis ayam geprek dan minuman boba diprediksi akan mengalami kemunduran. Bisnis ayam geprek tumbuh di tahun 2018 dan akan mengalami penurunan di tahun 2020. Yang kuat akan bertahan sedangkan para pemain baru perlu memikirkan cara-cara baru agar tetap disukai masyarakat.

Minuman boba tampaknya akan mengalami penurunan, karena adanya isu kesehatan yang terjadi pada tahun 2019. Karena itu, pelaku usaha yang bergrak dalam bidang ini perlu memikirkan cara-cara yang lebih tepat untuk memberikan varian baru.

Apa yang harus dilakukan jika ingin memulai bisnis franchise?

Usaha Sendiri Atau Franchise - Paper.id

Setiap bisnis pasti memiliki resiko baik kecil maupun yang besar. Karena itu, kamu perlu mempertimbangkan segala resiko yang akan dihadapi. Dalam hal ini, kamu perlu melihat peluang dari franchise yang akan diambil. Jika tingkat resikonya terlalu besar, maka pilihlah franchise yang lainnya.

Selain itu, pelajari bagaimana cara membuat laporan keuangan yang baik. Laporan keuangan akan menjadi tolok ukur dalam menilai kondisi sebuah usaha. Dengan begitu, para pelaku usaha bisa mengambil keputusan untuk kemajuan usahanya.

Untuk mendapatkan hasil laporan keuangan yang baik, kamu bisa menggunakan software keuangan yang dapat meringankan kinerjamu lebih sedikit. Zaman sekarang, kamu bisa mencari berbagai macam software keuangan yang ada dan memilihnya sesuai kebutuhan. Jika membutuhkan software yang memiliki fitur lengkap serta dapat digunakan secara GRATIS, kamu bisa mendownloadnya DISINI!