Dalam membuat invoice, kamu perlu memperhatikan format invoice apa yang cocok untuk bisnismu, karena informasinya harus lengkap. Apa saja contoh format invoice digital yang ada serta bagaimana cara memilihnya yang tepat untuk bisnismu?

Definisi Format Invoice

Format invoice adalah tata cara atau susunan tertentu yang digunakan untuk menyusun dan menampilkan informasi dalam sebuah invoice atau faktur. Dokumen ini biasanya digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang atau jasa antara dua pihak, yaitu supplier dan buyer. Format invoice dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan bisnis dan aturan perpajakan di suatu negara.

Dokumen invoice yang baik harus memiliki format yang mencakup informasi terkait dengan transaksi dan dirancang untuk memberikan rincian yang jelas kepada buyer dan pihak-pihak terkait. 

Format invoice dapat bervariasi tergantung pada industri, negara, dan persyaratan peraturan tertentu. Dalam era digital, banyak bisnis menggunakan format invoice elektronik yang dapat disesuaikan dengan perangkat lunak akuntansi atau sistem manajemen keuangan mereka. Ini membantu memudahkan proses pembuatan, pengiriman, dan pelacakan invoice.

Contoh Format Invoice Untuk Bisnis

Sebenarnya, ada banyak contoh format invoice yang ada untuk sekarang. Hanya, satu invoice yang baik biasanya memiliki informasi yang lengkap seperti:

  1. Informasi Perusahaan:
    • Nama dan alamat lengkap supplier.
    • Nama dan alamat lengkap buyer.
  2. Detil Invoice:
    • Nomor faktur (yang bersifat unik).
    • Tanggal penerbitan invoice.
    • Tanggal jatuh tempo pembayaran.
  3. Deskripsi Barang atau Jasa:
    • Nama barang atau jasa yang dijual.
    • Jumlah yang dijual.
    • Harga satuan.
    • Total biaya untuk setiap item.
  4. Total Biaya:
    • Jumlah total pembelian.
    • Pajak (jika berlaku).
    • Diskon (jika ada).
  5. Metode Pembayaran:
    • Instruksi pembayaran, seperti nomor rekening bank atau metode pembayaran lainnya.
  6. Keterangan Tambahan:
    • Syarat dan ketentuan.
    • Informasi kontak untuk pertanyaan atau klaim.
  7. Tanda Tangan dan Cap:
    • Tanda tangan penjual.
    • Cap perusahaan (jika diperlukan).
    • Meterai (Jika transaksi yang dilakukan di atas Rp5 juta).
  8. Nomor Referensi:
    • Nomor referensi transaksi atau nomor pesanan (jika ada).

Untuk melihat contoh-contoh invoice yang bisa kamu coba untuk bisnismu sendiri, klik di sini dan baca di blog Paper.id, ya.

Nah, pastikan agar kamu membuat & mengirim invoice dengan informasi yang lengkap ya. Dengan begitu, ini dapat mempermudah buyer dalam memproses & cepat dibayar. Agar mudah, kamu bisa menggunakan invoice Paper.id. Buatnya mudah & bisa kirim via WhatsApp, Email dan SMS, gratis! Daftar sekarang!