Meningkatkan brand awareness dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari penggunaan logo yang menarik, tagline atau slogan yang jelas dan mudah diingat, melakukan kolaborasi dengan perusahaan lain dalam upaya menjangkau masing-masing audience, hingga memanfaatkan platform survei untuk menemukan karakteristik konsumen yang kita tuju lebih detail sebagai langkah awal strategi meningkatkan brand awareness.

Pada dasarnya, brand awareness adalah kesadaran konsumen dalam mengenal merek atau brand tertentu. Brand awareness menjadi penting karena dapat menjangkau konsumen baru, mendapatkan kepercayaan konsumen, hingga memunculkan loyalitas dari konsumen terhadap produk atau jasa kita. Selain itu, banyaknya kompetitor menjadi tantangan bagi brand untuk lebih dikenal hingga menjadi pilihan pertama konsumen.

Baca juga : 4 Cara Meningkatkan Penjualan Melalui Sosial Media

Meningkatkan brand awareness melalui media sosial juga tak kalah penting, mengingat penggunaan media sosial yang tidak terpisahkan dalam aktivitas kita sehari-hari.

Lalu, bagaimana faktanya tren media sosial saat ini?

Survei Jakpat pada laporan Indonesia Mobile Entertainment & Social Media Trends – 1st Semester of 2023 menunjukkan penggunaan media sosial Youtube dan Instagram cenderung menurun dari tahun lalu meskipun keduanya masih menjadi media sosial yang paling banyak digunakan, diikuti oleh Facebook, Tiktok, dan lainnya.

Sebanyak 36% dari pengguna mengakses media sosial agar tidak merasa tertinggal dari berita atau tren baru saat ini. Selain itu, sebanyak 34% dari pengguna memilih Instagram yang paling cocok dalam menemukan katalog produk dan layanan hingga terhubung dengan layanan pelanggan. Lalu, dalam hal menemukan rekomendasi produk dan layanan, Tiktok berada di posisi pertama dengan 28%. Sedangkan, dalam hal menemukan ulasan produk dan layanan, Youtube menjadi pilihan pertama dengan 33%.

Melihat tren media sosial dari survei tersebut, kamu dapat mengambil langkah-langkah berikut dalam meningkatkan brand awareness melalui media sosial.

Fokus Penggunaan Media Sosial & Perencanaan Konten

Pilih satu media sosial yang paling berpengaruh untuk bisnismu sesuai target pasar. Pasalnya, setiap media sosial memiliki tipe dan jumlah pengguna yang berbeda dari setiap generasi. Setelah itu, kamu dapat membuat konten yang disesuaikan dengan karakteristik konsumen.

Contohnya, jika target pasar bisnismu adalah Gen Z, gunakanlah media sosial Twitter dan Instagram. Sedangkan dalam hal konten, menurut survei Jakpat, short video content menjadi bentuk konten yang familiar bagi pengguna, dan paling mudah dikenali di kalangan Gen Z. Short video content di Instagram adalah favorit Gen Z, sementara Milenial dan Gen X menemukan short video favorit di Youtube.

Gunakan Ulasan Profesional

Kamu bisa menggunakan ulasan profesional di bidang yang sama dengan bisnismu. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan brand awareness karena memiliki konektivitas dengan bisnis kamu.

Baca juga : Strategi Sosial Media Marketing: 3 Brand dengan Campaign Terunik

Manfaatkan Iklan Berbayar

Gunakan fitur iklan berbayar yang disediakan oleh masing-masing media sosial. Buatlah konten yang menarik, singkat, namun jelas mengenai bisnismu.

Setelah menggunakannya, kamu dapat melihat seberapa tinggi pengaruh iklan yang sudah kamu buat. Selain itu, kamu juga dapat mengidentifikasi jenis konten iklan seperti apa yang paling tinggi dampaknya, dan dapat kamu buat pola serupa untuk iklan berikutnya.

Itulah cara meningkatkan brand awareness melalui media sosial yang bisa kamu coba. Penting untuk mengenal lebih dahulu target pasarmu, di mana mereka banyak menggunakan media sosial, hingga bentuk konten seperti apa yang mereka sukai.

*Artikel ini hasil kerja sama antara Jakpat & Paper.id
Daniel Nugraha