Gudang menjadi tempat yang biasanya digunakan untuk menyimpan barang, khususnya jika kamu memiliki toko online dan jumlah stok yang kamu punya relatif banyak. Sayangnya, masih ada pula pebisnis yang masih mengurus pergudangan mereka secara manual, padahal sekarang ada cara yang lebih efisien, yaitu penggunaan sistem manajemen gudang atau warehouse management system.

Bahkan, ada pula WMS yang sudah terhubung dengan sistem omnichannel sehingga tidak hanya memudahkan proses operasional gudang saja. Yuk, kita simak penjelasan apa yang dimaksud sistem manajemen gudang beserta tips pengelolaan pergudangan yang efisien.

Apa Itu Sistem Manajemen Gudang? 

Warehouse management system atau sistem manajemen gudang adalah sebuah sistem yang memudahkan pengelolaan gudang dan biasanya berkaitan dengan keluar masuknya barang, baik dari gudang maupun keluar gudang.

Dengan begitu, lebih mudah dalam memantau dan mengontrol setiap proses operasional pergudangan. Tidak hanya itu, semua aktivitas di dalam gudang juga bisa dikontrol hanya melalui satu sistem saja dan tentunya sudah dilengkapi dengan fitur khusus, seperti pemindaian dengan barcode.

Bisa dibilang sistem ini dirancang untuk memudahkan pebisnis dalam meningkatkan efisiensi sekaligus produktivitas kamu. Selain itu, manfaat WMS lainnya seperti mempercepat proses lead time, mengetahui persediaan stok barang secara cepat dan real time, kemudian atur lokasi penyimpanan barang.

Baca juga: Pentingnya Layanan Pergudangan untuk Pengelolaan Stok Bisnis E-Commerce

Cara Manajemen Stok Dengan Warehouse Management

Keuntungan Menggunakan Warehouse Management System
Keuntungan Menggunakan Warehouse Management System (Sumber: Acropolium)

1. Mengontrol inventory barang

Biasanya pelaku usaha sering mengalami kehabisan stok barang di gudang, apalagi kalau penjualannya lagi banyak. Nah, untuk menghindari kejadian overselling tersebut, ternyata kamu mesti harus pintar-pintar mengontrol persediaan barang di gudang.

Mulai dari, barang yang mulai habis sampai menentukan waktu yang tepat untuk melakukan restock barang.Kamu bisa merencanakan pengisian barang kembali secara akurat dan meminimalisir stok habis kamu bisa mengatur stok cadangan.

Tips mudahnya, kamu bisa memakai sistem manajemen gudang yang menyediakan fasilitas kontrol inventory secara penuh. Apalagi untuk mengontrol persediaan barang, semuanya dilakukan menggunakan scan barcode. Jadi, kamu tinggal memindai barcode yang ada di barang dan data stok bisa lebih akurat.

2. Melacak barang yang masuk dan keluar

Apakah kamu masih kesulitan untuk melacak setiap barang yang masuk dan keluar dari gudang?

Kalau iya, tandanya pencatatan pengiriman dan penerimaan barang bisa tidak sesuai dan malah berdampak terhadap ketersediaan barang di gudang. Supaya nggak terjadi kendala lagi, kamu perlu mendata setiap barang yang masuk sampai penempatan barang ke rak secara detail.

Umumnya, setiap barang punya kode nomor yang unik atau biasanya disebut dengan serial number dan batch number. Dari kode tersebut, nantinya kamu tinggal memindai barcode nya aja setiap ingin memindahkan barang dari gudang ataupun saat mencari barang.

3. Memisahkan barang baru dan barang lama

Kamu bisa memisahkan antara stok barang baru dengan barang lama.Karena kalau tidak dipisahkan nantinya bisa membuat kamu merasa bingung dan malah mencampur barang baru dengan yang lama di satu tempat.

Keuntungan dari memisahkan antara barang baru dan lama di gudang adalah memudahkanmu untuk mengetahui berapa jumlah stok barang lama yang belum terjual yang nantinya bisa kamu rancang strategi yang tepat agar persediaan produknya bisa habis.

4. Lakukan penyesuaian stok

Apakah di gudang kamu pernah mengalami perbedaan jumlah stok yang mungkin saja disebabkan adanya barang hilang, rusak, atau bahkan expired?

Jika kamu memakai sistem manajemen gudang, pastikan kalau sistem tersebut punya fitur penyesuaian stok dan opname ya. Pastinya fitur ini bakalan membantu kamu mengetahui kondisi stok barang gudang sekaligus yang ada di sistem.

Nah, kamu bisa melaksanakan stock opname dan menyesuaikan persediaan barang di dalam gudang dengan mudah dengan sistem pergudangan ini. Misalnya ada barang yang rusak, hilang, dan kadaluarsa kamu bisa langsung lakukan penyesuaian stok berdasarkan SKU barang.

Baca juga: Cara Mengelola Stok Barang di Gudang

5. Tata letak barang lebih optimal

Kebanyakan pebisnis belum membuat layout gudang yang efisien sehingga menghambat laju keluar masuknya barang dan berdampak ke pelayanan yang terganggu.

Sebelum aku kasih gimana cara mengoptimalkan tata letak gudang, pertama kamu mesti tahu dulu karakteristik dari barang kamu seperti apa, dari situ baru kamu bisa menyusun bentuk letak gudang.

Singkatnya sih, kamu dapat meletakkan barang paling laku di tempat yang paling mudah diakses dan dijangkau oleh staf gudang kamu.

Untuk buat layout warehouse kamu bisa membuat denah visualnya dulu. Adanya fitur ini juga sangat membantu staff gudang kamu saat mereka mencari dan mengambil barang di gudang, karena mereka sudah tahu tempat barang tersebut.

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Jubelio

Muhamad Dika Wahyudi