Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang- Apa yang ada dibenak kamu jika mengatakan Laporan Keuangan? Sebagian besar pasti mengatakan keuntungan. Memang benar, tujuan semua pelaku usaha berjualan adalah untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Lantas, kapan sebaiknya sebuah Laporan Keuangan dibuat?
Pada dasarnya, Laporan Keuangan baru akan dibuat pada setiap akhir periode dari bisnis. Kapan akhir periode? Tergantung dari keinginan pemilik usaha itu sendiri. Ada yang melakukan penghitungan atau tutup buku setiap satu bulan sekali atau bahkan setiap satu minggu sekali. Lantas, apa tujuan dari Laporan Keuangan selain mencari keuntungan?
Laporan Keuangan dibuat untuk berbagai macam tujuan. Salah satu yang paling penting adalah untuk mengetahui perkembangan perusahaan setiap periodenya. Dengan kata lain, seorang pemilik usaha akan mencari tahu apakah bisnis yang ia jalankan sedang berkembang atau malah sebaliknya.
Dalam artikel ini, Paper.id akan menjelaskan kepada kamu dan juga kepada para pemilik usaha bagaimana contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang. Sebelum masuk ke dalam inti dari pembicaraan, apakah kamu sudah mengetahui sebelumnya apa itu Perusahaan Dagang?
Apa Itu Perusahaan Dagang?
Perusahaan Dagang merupakan istilah yang diberikan kepada para pemilik usaha yang menjual sebuah objek atau benda. Dengan kata lain, apa yang mereka jual, memiliki bentuk fisik. Misalnya, toko kue, toko baju dan lainnya. Biasanya juga, Perusahaan Dagang itu akan membeli dan menjualkan kembali sebuah benda tanpa harus mengubah esensi dari produk yang ia jual tersebut.
Perusahaan Dagang akan mendapatkan keuntungan atau profit apabila mereka telah berhasil melakukan transaksi barang. Produk yang mereka jual adalah barang belum jadi (bahan baku), barang setengah jadi (bahan makanan) maupun barang yang telah jadi. Produk yang mereka bisa dilihat dan digunakan berbeda dengan Perusahaan Jasa.
Setiap Perusahaan Dagang pasti akan membuat Laporan Keuangan. Terlebih lagi, perusahaan yang telah bergerak di sektor yang besar dan membawahi ribuan atau bahkan puluhan ribu pegawai. Sebab, nasib mereka tergantung dari profit penjualan yang didapatkan dari produk-produk tersebut.
Baca Juga: Buat Pebisnis! 4 Jenis Laporan Keuangan Ini Harus Kamu Ketahui
Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Dalam melakukan perhitungan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang, terdapat beberapa komponen yang harus diketahui terlebih dahulu, seperti: Neraca Saldo, Laporan Penyesuaian, Saldo Setelah Penyesuaian, Laba Rugi dan Neraca. Di bawah ini, Paper.id akan menjelaskan setiap komponen tersebut.
Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi berisikan informasi mengenai keuangan sebuah perusahaan yang dihasilkan berdasarkan apa yang mereka dapatkan dalam satu periode bisnis. Di dalam Laporan Laba Rugi tersebut akan tercatat berbagai pendapatan perusahaan dan juga beban (pengeluaran).
Dengan kata lain, Laporan Laba Rugi ini akan memperlihatkan berapa besar keuntungan dan kerugian yang didapatkan dalam satu periode akuntansi.
Laporan Perubahan Modal (Ekuitas)
Dalam pencatatan Laporan Perubahan Modal, kamu bisa melihat peningkatan ataupun penurunan aktiva bersih atau kekayaan perusahaanmu dalam satu periode bisnis. Nantinya, aktiva bersih tersebut akan dibandingkan dengan periode sebelumnya dan melihat bagaimana perkembangannya.
Laporan Neraca
Ini merupakan sebuah Laporan yang dibuat untuk melihat posisi keuangan bisnis kamu dalam satu periode bisnis. Di dalam Laporan ini, kamu juga bisa mengetahui aktivitas keuangan, baik dari pemasukkan dan juga pengeluaran. Mulai dari hutang dan juga modal (ekuitas).
Laporan Arus Kas
Terakhir, Laporan Arus Kas adalah sebuah rekapan yang akan menunjukkan bagaimana aktivitas aliran masuk dan keluar sebuah bisnis. Biasanya, Arus Kas ini menyangkut dengan beban (pengeluaran), seperti gaji pegawai, bayar biaya listrik dan juga kebutuhan perusahaan lainnya.
Baca Juga: Cara Mengerjakan Laporan Arus Kas Metode Langsung dengan Mudah
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Gambar di atas merupakan Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang yang cukup lengkap. Toko Rejeki mencatat seluruh pemasukkan dan juga pengeluaran secara terperinci. Terlihat dari “nama rekening” yang berada di table pojok sebelah kiri. Kemudian, mereka juga menyisipkan saldo laba dan juga jumlah dari semua akun yang dihitung.
Dengan penghitungan yang lengkap seperti ini, Laporan Keuangan sudah pasti akan tercatat secara maksimal. Jika kamu ingin melakukan penghitungan yang lebih mudah dan otomatis, kamu bisa lakukan hal tersebut di Paper.id. Sebab, Software Invoice #1 di Indonesia tersebut bisa membuatkannya secara Gratis.
Tidak hanya Laporan Keuangan, kamu juga bisa mengirimkan Invoice secara digital dan pencatatan stok lebih akurat. Daftar sekarang juga sebab kamu bisa mendapatkan hadiah yang menarik. Caranya? klik tombol di bawah ini.
dari 7 tahun di industri media, bisnis & ekonomi, dengan hobi yang berbeda dari lainnya yakni riset terkait topik bisnis dan juga ekonomi serta sering kali difitur di berbagai media atas hasil tulisan seputar release dan kabar bisnis
- Bayar Invoice via Tokopedia Makin Seru, Double Cashback S.d Rp 300 Ribu! - April 19, 2024
- Apply & Transaksi Bisnis Dengan PAPERCARD, Untung Berlipat! - Maret 29, 2024
- Bayar Dengan Kartu Kredit BRI, Cashback-nya Bikin Happy! - Maret 29, 2024