Mengapa staking bisa jadi solusi yang menarik untuk cara dapat uang dari hp? Staking menawarkan cara mudah untuk mendapatkan penghasilan pasif hanya dengan memanfaatkan aset kripto, seperti Solana, Ethereum, OM dan lainnya di HP. Dengan staking, orang bisa menyimpan aset mereka dan mendapatkan imbalan tanpa harus berjualan atau bekerja keras setiap hari.

Apakah kamu ingin tahu bagaimana cara dapat uang dari HP dengan staking? Simak penjelasan berikut!

Apa Itu Staking dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Orang yang melakukan staking mengunci aset kripto dalam platform tertentu (misalnya Tokocrypto) untuk mendukung jaringan blockchain aset kripto tersebut. Sebagai contoh, harga Solana yang stabil atau meningkat dapat membuat hasil staking lebih menguntungkan.

Proses ini membantu menjaga keamanan jaringan dan memverifikasi transaksi di blockchain. Selain itu, pengguna yang melakukan staking biasanya mendapatkan imbalan berupa aset tambahan, seperti koin atau token, tergantung berapa lama aset tersebut disimpan.

Saat harga Solana naik, nilai aset dan keuntungan dari staking juga akan bertambah. Proses staking ini bisa kamu lakukan di HP kapan saja, di mana saja, dengan menggunakan aplikasi crypto wallet atau platform yang mendukung staking Solana. Dengan begitu, kamu tidak perlu perangkat mahal atau pengetahuan teknis yang rumit untuk memulai.

Baca Juga: Cara Investasi Crypto untuk Pemula Tanpa Trading

Cara Memulai Staking di HP

fitur Earn Tokocrypto

Kali ini kita akan menggunakan aplikasi Tokocrypto dan koin Solana sebagai contoh.

1. Unduh aplikasi Tokocrypto

Kamu bisa mulai dengan mengunduh aplikasi yang mendukung staking, seperti Tokocrypto atau aplikasi lain yang mendukung Solana.

2. Beli aset kripto

Setelah aplikasi terinstal, kamu perlu mendaftar, melakukan KYC dan membeli aset kripto Solana untuk isi saldo terlebih dahulu. Pastikan kamu melihat harga Solana tersebut sebelum membeli agar mendapat harga terbaik.

3. Lakukan staking

Di aplikasi, kamu perlu memilih fitur Earn, memilih Solana atau aset kripto lain yang diinginkan, kemudian memilih jangka waktu staking. Makin lama jangka waktunya, nilai APY (Annual Percentage Yield) akan semakin besar.

4. Cek imbalan secara berkala

Kamu bisa mengecek hasil staking kapan saja melalui aplikasi di HP. Jika harga Solana naik, nilai aset kamu juga akan ikut naik.

Keuntungan Staking dan Tips Sukses

Orang yang melakukan staking bisa mendapatkan penghasilan pasif tanpa ribet. Saat kamu staking Solana, kamu bisa santai dan tetap menghasilkan uang. Selain itu, staking juga membantu kamu lebih disiplin dalam menyimpan aset karena aset tersebut terkunci untuk periode tertentu.

Berikut beberapa tips agar staking kamu lebih maksimal:

  • Hitung Imbalan yang Diinginkan: Tentukan berapa banyak imbalan yang ingin kamu dapatkan.
  • Cek APY (Annual Percentage Yield): Setiap aset kripto punya APY berbeda. Cek APY agar kamu bisa memilih aset yang sesuai dengan modal dan target keuntungan.
  • Pelajari Market dan Potensi Aset Kripto: Misalnya, RWA (Real World Assets) coin diprediksi memiliki prospek bagus di masa mendatang, sehingga mungkin kamu bisa pertimbangkan koin dengan narasi serupa.
  • Pilih Aplikasi Legal: Pastikan aplikasi yang kamu gunakan sudah terdaftar dan memiliki izin resmi seperti Tokocrypto, untuk menghindari risiko penipuan.

Baca juga: 7 Situs Berita Cryptocurrency Terbaik di Indonesia

Contoh Perhitungan Imbalan Staking

harga solana

Mari kita hitung imbalan dari staking jika kamu memilih aset kripto Solana:

Misalkan kamu membeli 10 Solana (SOL) pada awal Januari 2024 saat harga Solana sebesar US$101 per koin, sehingga total modal awal adalah US$1.010 (10 × 101).

APY (Annual Percentage Yield) untuk Solana adalah 5% per tahun.

Jika kamu melakukan staking selama 4 bulan (Januari hingga akhir April 2024),

Pada akhir April 2024, harga Solana naik menjadi US$126 per koin.

Jadi imbal hasil yang didapat adalah:

Jumlah aset kripto yang distaking x ((APY/12 bulan) x periode staking)

Imbalan 4 bulan= 10 SOL × ((5%/12)×4) = 10 × 0,0167 = 0,167 SOL

Pada akhir April 2024, harga Solana naik menjadi US$126 per koin. Maka, nilai imbal hasil 0,167 SOL saat itu adalah:

0,167 SOL × 126 = US$ 21,04 

Jadi, dari staking selama 4 bulan, kamu mendapatkan 0,167 SOL atau setara dengan US$21,04 berdasarkan harga di akhir April.

Total nilai aset kamu sekarang adalah 10,167 SOL × 126 USD = 1.280,96 USD, yang terdiri dari modal awal dan imbalan staking.

Kenaikan harga Solana membuat hasil staking kamu menjadi lebih menguntungkan!

Risiko Staking yang Perlu Dipahami

Meskipun staking menawarkan keuntungan, ada beberapa risiko yang perlu kamu ketahui agar tidak mengalami kerugian:

1. Harga aset kripto turun

Jika harga Solana atau aset kripto lainnya turun drastis, nilai total aset dan imbalan kamu ikut berkurang.

2. Permasalahan dengan aset kripto terkait

Risiko teknis atau masalah jaringan bisa membuat aset tidak menghasilkan imbalan sesuai harapan.

3. Menggunakan aplikasi ilegal atau tidak terdaftar

Uang kamu bisa hilang jika menggunakan platform atau aplikasi yang tidak terpercaya atau ilegal.

4. Periode penguncian aset

Beberapa platform memiliki periode penguncian tertentu sehingga kamu tidak bisa mencairkan aset kapan saja.

Memahami risiko-risiko di atas membantu kamu lebih siap dan cermat dalam mengambil keputusan terkait staking, sehingga peluang keuntungan bisa lebih maksimal.

Baca Juga: 7 Hal Penting yang Harus Kamu Cek Sebelum Membaca Berita Kripto

Disclaimer

Pengguna harus selalu melakukan DYOR (Do Your Own Research) sebelum memutuskan untuk membeli atau melakukan staking aset kripto. Keputusan jual, beli, atau staking sepenuhnya ada di tangan pengguna, dan setiap risiko yang timbul menjadi tanggung jawab pribadi.

Artikel ini hanya bertujuan memberikan informasi dan bukan merupakan ajakan atau rekomendasi untuk membeli aset kripto tertentu, termasuk Solana. Pastikan kamu memahami dengan baik potensi keuntungan dan risiko sebelum berinvestasi atau melakukan staking.

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Tokocrypto

Muhamad Dika Wahyudi
Latest posts by Muhamad Dika Wahyudi (see all)