Bisnis home & decor tangga boleh jadi terdengar remeh. Namun, Vindelio Houseware membuktikan bahwa bisnis ini bisa membawa keuntungan yang tidak main-main. Dimulai tahun 2019, Vindelio Houseware awalnya bernama Livin Shopping dan bergerak di penjualan barang-barang rumah tangga seperti jemuran dan handuk custom. Kini telah rebranding, bisnis yang dimiliki oleh Alvin Bryan ini terus mampu berkembang bahkan saat dihadapi oleh tantangan pandemi sekalipun.

Tentunya bukan berbekal keberuntungan semata, sang owner punya strategi jitu dalam mengelola cash flow-nya sehingga bisa terus bertahan. Sebagai kisi-kisi, Alvin memutuskan untuk memaksimalkan fitur-fitur dan benefit dari Paper.id, termasuk PAPERCARD untuk keberlangsungan bisnisnya.

Bagaimana kisahnya? Simak wawancara spesialnya dengan Paper.id di sini, yuk!

Baca Juga: Strategi Cash Flow dari Chief Business Officer Berpengalaman, Kupas Tuntas di Sini!

Tantangan Modal Awal Gaji Sendiri

Alvin Bryan, sang owner tidak langsung berkecimpung di dunia bisnis begitu saja. Awalnya, beliau merupakan karyawan di perusahaan dan memiliki pendapatan tetap berupa gaji seperti kebanyakan orang. 

Ia memulai berbisnis karena ini merupakan salah satu impiannya sejak lama. Selain itu, ia juga kebetulan diperkenalkan kepada supplier peralatan rumah tangga dan langsung mencoba menjual barang-barangnya di marketplace secara online, seperti Tokopedia dan Shopee.

Awalnya, ia melakukan ini sebagai sampingan saja dengan menggunakan modal sendiri yaitu dari gajinya setiap bulan. Tak disangka, semakin banyak pembeli yang datang. Bahkan ketika pandemi, bisnis justru semakin ramai. Pasalnya, orang-orang kesulitan untuk berbelanja di luar secara offline dan harus memesan barang lewat internet.

Order untuk barang-barang custom pun semakin banyak. Karena inilah, Alvin akhirnya resign untuk betul-betul fokus pada bisnisnya. Datangnya semakin banyak pesanan tentu merupakan hal yang positif, namun ini juga membawa tantangan tersendiri. 

Alvin menyebutkan, masalah permodalan adalah salah satu yang paling besar. Modal yang dibutuhkan untuk Vindelio Houseware adalah untuk sewa tempat, beli mesin untuk pembuatan produk custom, dan stok barang.

Selain nominal yang dibutuhkan tidak kecil, seringkali bisnis baru dan kecil juga sulit mendapatkan tempo dari supplier, sehingga cash flow menjadi sesak karena harus segera bayar tanpa pada jeda waktu. Padahal untuk berkembang bisnis membutuhkan modal yang lebih besar sehingga dapat menyetok barang lebih banyak lagi.

Lalu, bagaimana menghadapi situasi ini?

Kartu Kredit, Solusi Jitu Masalah Tempo

Pada tahun 2023, Alvin Bryan akhirnya bertemu dengan Paper.id. Awalnya, yang jadi menarik untuknya adalah tersedianya platform yang memungkinkan pembayaran supplier dengan kartu kredit

Bagi pebisnis, tentunya hal ini sangat menguntungkan. Pasalnya, kartu kredit memungkinkanmu untuk beli sekarang dan bayar nanti pada tanggal jatuh tempo tertentu. Dengan begitu, kamu jadi punya kelegaan untuk menunggu mendapatkan dana dan memutarnya untuk bisnis.

Pada umumnya kartu kredit memberikan tempo mulai dari 30 hari hingga 45 hari, tergantung dari lembaga keuangan atau bank yang menerbitkan kartu. Sayangnya, tidak semua pebisnis bisa menerima pembayaran kartu kredit karena butuh mesin EDC dan harus dilakukan secara offline yang terkesan merepotkan. Namun, dengan Paper.id, hal ini bukan jadi kendala lagi.

Pasalnya, kamu bisa membayar dengan kartu kredit tanpa perlu mesin EDC fisik. Ibaratnya, Paper.id adalah EDC digital yang bisa meneruskan danamu pada supplier dengan pembayaran kartu kredit.

Bukan hanya untuk pembayaran saja, Alvin pun memanfaatkan Paper.id untuk mencatat keluar masuknya transaksi bisnis lewat invoicing digital. 

Menurut cerita, saat ini Vindelio Houseware hanya memiliki satu karyawan saja selain dirinya. Oleh karena itu, tak mudah untuk mengoptimalkan operasional bisnis apalagi jika menggunakan cara-cara konvensional.

Dengan invoicing digital Paper.id, semua transaksi bisnis jadi tercatat dan terekonsiliasi otomatis, sehingga pencatatan jadi lebih rapi dan pembayaran juga semakin mudah.

Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Kartu Kredit Penting Untuk Memperlancar Arus Kas Bisnis

Tumbuh Hingga 5x Lipat bersama PAPERCARD

Meski tempo sudah dirasa cukup dengan kartu kredit biasa dan Paper.id, ternyata term of payment masih bisa lebih panjang lagi jika menggunakan PAPERCARD, kartu kredit hasil kerja sama Paper.id dengan BRI dan Visa.

Dengan kartu kredit bisnis ini, kamu bisa memperpanjang tempo hingga 55 hari. Tentu saja, Alvin tak ingin melewatkan kesempatan ini. Saat ini, sang CEO Vindelio Houseware juga merupakan pemegang kartu PAPERCARD dan merasakan langsung kebolehan kartu kredit bisnis satu-satunya di Indonesia dengan manfaat bisnis dan personal. 

Menurutnya, mendapatkan PAPERCARD sangat menyenangkan karena jauh lebih mudah prosesnya dibanding kartu kredit lain yang sudah pernah ia coba.

Dengan tempo 55 hari yang lebih lama, memutar cash flow jadi lebih leluasa. Belum lagi, limit-nya lebih besar dan kemudahan dalam mendapatkannya dengan hanya terdaftar sebagai pengguna Paper.id dengan usia akun minimal 3 bulan serta memenuhi persyaratan lainnya. Dengan begitu, bisnis juga bisa berkembang lebih pesat lagi karena mampu menyetok barang lebih banyak dan melayani lebih banyak pembeli.

PaperCard

Setelah menggunakan Paper.id dan PAPERCARD, Vindelio Houseware kini mampu menyediakan stok barang lebih banyak. Dari yang hanya selusin per barang, kini bisa sampai 5 lusin. Bahkan, bisnis Alvin pun mampu menambah satu mesin lagi untuk produksi lebih banyak.

Harapannya, Vindelio Houseware bisa terus berkembang lebih jauh lagi bersama Paper.id. 

Nah, itulah dia kisah Alvin Bryan, CEO Vindelio Houseware yang mampu melejitkan bisnisnya dengan beradaptasi dengan teknologi dan memanfaatkan platform pembayaran yang modern.

Yuk, ikuti langkahnya dan jadikan bisnismu makin besar bersama Paper.id juga! Daftarkan dirimu dan miliki kesempatan untuk memiliki PAPERCARD, klik tombol di bawah ini, ya.

Nadiyah Rahmalia