Jika kamu pernah bertanya-tanya dari mana kafe favoritmu suplai kopinya yang begitu enak, KangKupi.ID bisa jadi adalah supplier-nya. Berlokasi di Sawangan, Depok, KangKupi.ID adalah supplier segala kebutuhan kafe, khususnya terkait dengan minuman kopi. 

Bisnis yang terkesan rumahan ini memang terletak di perumahan yang cukup sederhana. Namun, siapa sangka ternyata usahanya telah mencakup begitu banyak daerah di Indonesia, bahkan hingga luar pulau sekalipun. Saat ini, jangkauannya sudah mencakup Jakarta, Padang, Makassar, Balikpapan, Samarinda, dan Surabaya.

Yuk, simak cerita Pak Dedi Suganda selaku pemilik KangKupi.ID membangun bisnisnya dalam waktu yang cukup pesat, mulai dari strategi hingga filosofinya yang inspiratif!

Baca Juga: Smile Consulting Indonesia: Majukan Kesehatan Mental di Indonesia Bersama Paper.id

Tanpa Investor dan Pinjaman Bank

Di usianya yang kedelapan ini, KangKupi.ID telah menemukan fokusnya yaitu menjadi supplier biji kopi, sirup minuman, topping es krim dan gelato, serta menyediakan pula mesin-mesin kopi untuk berbagai bisnis, dari kecil hingga besar. 

Mungkin tak seperti dugaanmu, Pak Dedi awalnya bukanlah penikmat kopi. Namun, beliau adalah sosok yang cermat dalam melihat peluang.  Dulunya, ia sempat bekerja di sebuah restoran dan melihat besarnya peluang bisnis kafe. 

Pada waktu masih bekerja di salah satu restoran ternama di Indonesia, beliau dihadapkan dengan kenyataan bahwa restorannya hanya ramai di waktu makan saja, yang mana tidak begitu lama durasinya. Sementara, di jam-jam lainnya orang-orang lebih sering memilih untuk bercengkrama di kafe dan meminum kopi. 

Seperti yang kita semua tahu, pencinta kopi semakin banyak jumlahnya, dan konsumsi minuman yang satu ini telah jadi bagian besar dalam gaya hidup masyarakat. Hal ini dinilainya sebagai kesempatan yang menjanjikan untuk dijadikan bisnis.

Bermula dari situ, beliau mulai memodali bisnisnya sendiri dengan uang yang ia tabung dengan cermat. Uniknya, KangKupi.ID tidak pernah menerima suntikan modal atau meminjam uang kepada bank, lho. Sang pemilik bercerita bahwa modal yang ia miliki diupayakan untuk diputar semaksimal mungkin sehingga ia dapat memaksimalkan bisnisnya.

PayLater

Tantangan Memulai dari Nol, Modal Optimis dan Mengutamakan Customer

Ia bertutur, waktu yang paling sulit bagi bisnisnya adalah saat awal memulai.

Di tahun pertama memulai bisnis, Pak Dedi berangkat dari menawarkan pada teman-teman atau kenalan terdekatnya terlebih dahulu. Tak jarang ia pun mengendarai motor dan menempuh jarak jauh dari Jakarta hingga ke Puncak untuk menawarkan produk-produknya pada berbagai kafe, hotel, atau perusahaan yang potensial. Kadang upaya ini membuahkan hasil yang manis, namun tentu kegagalan juga pernah dirasakannya. Meski begitu, beliau mengaku tidak pernah putus asa.

Dalam berbisnis ia tak pilih-pilih; berapa pun pesanan yang didapat, meski hanya satu saja, selalu dikirim. Ia juga dengan cerdas merumuskan skema diskon dan gratis ongkos kirim yang membuat pemesan senang dengan layanan yang diberikan.

Menurutnya, sangat penting untuk mengutamakan kepuasan pelanggan terlebih dahulu. Selain itu, beliau juga berfokus membangun hubungan personal dengan para mitra bisnisnya seperti memulai hubungan bisnis ke customernya dengan meminjamkan mesin kopi secara gratis bahkan terkadang diberikan pelatihan jika dibutuhkan, yang mana nanti biji kopinya pun wajib diambil secara konsisten.

Berkat itulah kesempatan ternyata semakin banyak terbuka. Dari mulut ke mulut, usahanya jadi semakin dikenal dan banjir pesanan. Seiring semakin banyak yang percaya dengannya, customer pun akhirnya dengan sendirinya menawarkan tempo untuk pembelian bahan baku, sehingga cash flow bisa diatur dengan lebih leluasa.

Pak Dedi mengungkap bahwa bisnisnya ini langsung berkembang pesat dalam satu tahun saja.

Baca Juga: Kisah Sukses PT Dahara Cipta Mandiri: Memproduksi Sayur dan Buah Organik yang Berkualitas

Mengelola Ribuan Supplier dengan Paper.id

Seiring terus berkembangnya KangKupi.id, Pak Dedi bersama dengan istrinya yang juga terjun langsung mengurus operasional bisnis merasa pengelolaan invoice semakin sulit. Sehari saja, ia harus mengurus ratusan invoice. Belum lagi, kadang mitra bisnis minta rekapan di malam hari sehingga tidak praktis jika harus membuka komputer atau laptop lagi untuk mengurus ini saja.

Setelah merasakan kendala ini, Pak Dedi mulai mencari solusi digital yang bisa memudahkannya. Pada akhirnya, pilihannya jatuh pada Paper.id. Pasalnya, Paper.id menyediakan layanan gratis dan lengkap, di mana semua kebutuhannya ada di satu platform yang praktis. Belum lagi, ia dapat mengakses aplikasinya dari smartphone, sehingga jam berapa pun mitra bisnis perlu, pihak KangKupi.ID bisa buat dan kirim invoice serta memproses pembayaran langsung dari genggaman.

Berkat penggunaan fitur-fitur dari Paper.id ini, Pak Dedi sebagai pemilik bisnis jadi bisa memproses transaksi lebih cepat dan berfokus ke hal-hal lain yang lebih penting dalam bisnis. Menurutnya, energinya sebagai owner jadi bisa diatur lebih seimbang. Pada akhirnya, ia tetap punya waktu yang cukup untuk keluarga pula.

Ia berujar, Paper.id bukan hanya saja membantu KangKupi.ID, tetapi juga para mitra bisnis dan reseller-nya, khususnya dengan fitur financing. 

“Saat KangKupi.ID harus menyediakan bahan baku yang lebih banyak dari biasanya, financing dari Paper.id memungkinkan kami untuk memenuhi supply barang sesuai demand. Dengan begitu, para customer pun dapat memenuhi kebutuhan bisnisnya sehingga semua berjalan lancar. KangKupi.ID bisa bertumbuh, begitu pula para customer.

Harapannya, KangKupi.ID dan Paper.id bisa terus bersinergi posiif dan terus berkolaborasis dalam memperkuat bisnis. KangKupi.ID pun terus menantikan fitur-fitur Paper.id lainnya yang bisa membantu reseller dan customer KangKupi.ID ke depannya.

Ingin berkembang juga seperti KangKupi.ID? Yuk, pakai Paper.id sekarang, gratis!

Nadiyah Rahmalia