Tips Menjaga Persediaan Bahan Baku – Bulan puasa dan lebaran adalah saat-saat yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Momen ini juga menjadi saat yang sangat dirindukan oleh banyak orang karena adanya tradisi berbelanja dan memberikan hadiah kepada orang terdekat.
Sebagai seorang supplier, momen ini tentu saja menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar. Namun, persiapan yang tidak memadai dapat berdampak negatif terhadap bisnis.
Bulan Ramadhan dan Lebaran juga menunjukkan peningkatan permintaan di pasar, yang berarti setiap perusahaan saling bersaing menyiapkan stok bahan baku yang cukup untuk memenuhi permintaan tersebut.
Oleh karena itu, bagaimana sih menjaga stok atau persediaan bahan baku di bulan puasa dan lebaran untuk supplier? Berikut beberapa langkah strategis, seperti:
-
Perencanaan Stok Bahan Baku yang Matang
Sebelum memasuki masa bulan puasa dan lebaran, sebaiknya supplier melakukan perencanaan yang matang mengenai kebutuhan persediaan bahan baku. Hal ini dilakukan dengan memperkirakan permintaan dari pelanggan dan melihat tren penjualan dari tahun-tahun sebelumnya.
Tingkat kenaikan permintaan bahan baku selama bulan puasa bisa bervariasi tergantung pada jenis bahan baku dan pasar. Umumnya, permintaan bahan baku seperti tepung terigu, gula, daging, dan sayuran meningkat selama bulan puasa, terutama di negara-negara mayoritas Muslim.
Kenaikan permintaan bahan baku selama bulan puasa mencapai 30-50% dari permintaan normal menurut beberapa sumber. Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada negara, wilayah, dan jenis bahan baku yang terlibat.
Adapun faktor-faktor lainnya seperti jumlah pengunjung, aktivitas perdagangan, dan kebijakan pemerintah dapat memengaruhi kenaikan permintaan bahan baku selama bulan puasa.
Baca juga: Cara Menyiasati Kenaikan Harga Bahan Baku Agar Bisnis Tetap Berjalan
-
Pesan Bahan Baku 2 Minggu hingga sebulan Sebelumnya
Setelah melakukan perencanaan, kamu sebagai supplier sebaiknya segera mengumpulkan bahan baku yang dibutuhkan dan tidak menunggu hingga menjelang lebaran. Hal ini akan menghindari keterlambatan pengiriman dan kekurangan stok bahan baku.
Caranya, setelah kamu melakukan perencanaan, kamu perlu melakukan survei untuk menemukan agen atau distributor yang tepat dan dapat memenuhi kebutuhan kamu dalam jumlah yang dibutuhkan.
Setelah itu, periksa ketersediaan bahan baku dari agen yang kamu pilih dan lakukan pemesanan atau pembelian bahan baku dari awal sebelum masa produksi dimulai, misal kamu membeli sebulan hingga 2 minggu sebelum puasa. Periksa juga bahan baku agar tidak mengalami keterlambatan dalam pengiriman.
Terakhir, kamu simpan bahan baku di tempat yang aman dan sesuai untuk menghindari kerusakan atau terjadinya kehilangan. Pastikan juga untuk menyimpan bahan baku di tempat yang kering dan terlindungi dari sinar matahari langsung.
-
Memperkuat Hubungan dengan Agen dan Pelanggan
Supplier sebaiknya memperkuat hubungan dengan agen atau distributor dan menjalin kerjasama yang baik. Hal ini akan membantu kamu dalam memperoleh bahan baku dengan harga yang lebih terjangkau dan menjaga kualitas bahan baku yang diterima.
Kamu juga sebagai supplier harus menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan dan agen, terutama dalam hal waktu pengiriman bahan baku dan permintaan pelanggan yang meningkat selama lebaran.
Selain itu, kamu juga bisa menjaga hubungan bersama agen dengan cara melakukan proses pembayaran secara tepat waktu. Dalam kasus ini, kamu bisa gunakan PaperPay Out untuk melakukan pembayaran invoice ke agen lebih mudah dengan berbagai metode pembayaran, khususnya pakai kartu kredit!
-
Memperhitungkan Permintaan Setelah Puasa dan Lebaran Selesai
Selain memperkirakan permintaan selama momen puasa dan lebaran, kamu juga harus memperhitungkan permintaan setelah kedua momen tersebut usai. Hal ini penting untuk menghindari kekurangan persediaan bahan baku di masa depan.
Dengan memperhitungkan permintaan setelah puasa dan lebaran selesai, kamu dapat memastikan bahwa stok bahan baku selalu tersedia dan dapat memenuhi permintaan pelanggan. Lalu, bagaimana caranya?
Pertama, kamu analisis tren terlebih dahulu dengan mempelajari data permintaan di masa lalu bagaimana permintaan bahan baku setelah momen bulan puasa dan lebaran, serta identifikasi tren yang muncul, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Setelah itu, kamu juga perlu mempelajari tren industri produk yang sedang kamu jalani dan analisis bagaimana persaingannya di pasar. Selain itu, kamu juga bisa melakukan analisis musiman dengan mempelajari pola permintaan di musim-musim lalu.
Baca juga: Top 7 Produk Terlaris Selama Ramadhan dan Menjelang Lebaran: Cocok untuk Bisnis!
Demikian tips menjaga stok atau persediaan bahan baku di momen puasa dan lebaran untuk supplier. Menjaga persediaan bahan baku selama momen puasa dan lebaran memang menjadi tantangan. Namun, dengan memperhatikan beberapa poin di atas, kamu dapat memastikan bahwa stok persediaan bahan baku selalu terjaga dan dapat memenuhi permintaan pelanggan.
Yuk kembangkan bisnis kamu dengan mudah dan praktis menggunakan aplikasi invoice online dan digital payment Paper.id. Dapatkan juga berita menarik seputar bisnis lainnya hanya di Blog Paper.id.
- 5 Rekomendasi Software Akuntansi Terbaik untuk Usaha Jasa - Oktober 4, 2024
- 6 Rekomendasi Software HR Terbaik dengan Fitur Mumpuni - Oktober 4, 2024
- 5 Aplikasi Absensi Mobile Terbaik dengan Fitur Lengkap - Oktober 3, 2024