Menjalankan suatu bisnis memang tidak semudah yang dibayangkan, khususnya dalam bidang kuliner, sehingga Anda perlu membuat beberapa persiapan, termasuk membuat SWOT analysis. SWOT adalah akronim dari 4 huruf S (strength atau kekuatan), Weakness/kelemahan), O (Opportunity/peluang) dan T (threat/ancaman). SWOT analysis membantu Anda untuk mengenali bisnis Anda secara mendalam. Dengan begitu, Anda bisa tahu kekuatan dan kelemahan dari bisnis Anda. 

Dalam bidang kuliner, Anda perlu menganalisis 4 faktor tersebut ke dalam bisnis Anda. Apa saja kekuatan yang ada pada bisnis Anda? Selain itu, bagaimana dengan kelemahan serta ancaman yang bisa datang dari luar? Hal ini dikaitkan dengan kompetitor Anda serta tingginya persaingan bisnis kuliner yang terus meningkat setiap tahunnya. Dilansir dari detik, sektor kuliner terus tumbuh 7 hingga 14% pertahunnya. 

Agar tetap bertahan dan untung, Anda membutuhkan strategi yang matang serta eksekusi yang baik. Tampil berbeda dengan ide yang belum pernah ada bukanlah jawaban. Anda perlu melakukan analisis yang baik agar mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan agar membuat Anda menjadi seorang pemenang dalam persaingan. Berikut poin-poin yang perlu Anda perhatikan ketika memulai bisnis kuliner. 

Baca juga: Contoh business model canvas dan penerapannya untuk bisnis kuliner

Faktor kekuatan dalam SWOT analysis

Pertama,  Anda perlu mengetahui kekuatan dari bisnis Anda sendiri.  Sebagai contoh, bisnis kopi kenangan yang dikenal sebagai salah satu brand kopi terkemuka. Kekuatan dari bisnis ini sendiri ada pada kopi yang dapat disantap secara langsung tanpa perlu ribet.

Selain itu, kekuatan lainnya juga ada pada harganya yang murah dengan variasi kopi yang beragam. Tentunya, Kopi Kenangan menjadi salah satu pilihan para pecinta kopi untuk menikmati kopi dengan harga yang terjangkau dan rasa yang enak. 

Weakness atau Kelemahan

Disamping kekuatan, Anda juga perlu menganalisis kelemahan bisnis Anda. Jika Anda bergerak di bidang kuliner, apakah produk Anda akan disukai? Bagaimana dengan tingkat persaingan dengan produk yang sama?

Kelemahan-kelemahan yang ada perlu Anda analisis dan jadikan sebagai poin perbaikan. Dengan begitu, Anda siap untuk menghadapi persaingan dan bisa mengetahui kelemahan bisnis Anda secara menyeluruh. 

Opportunities atau peluang

Peluang menjadi sebuah hal yang dapat dimanfaatkan untuk memulai sebuah bisnis. Anda melihat adanya sebuah peluang yang menguntungkan, sehingga Anda membuat bisnis kuliner bagi Anda.

Menyambung dari study case Kopi Kenangan sebelumnya, merek kopi yang dikepalai oleh Edward Tirtanata tersebut melihat adanya kebutuhan para pekerja untuk mengkonsumsi kopi yang dapat dikonsumsi secara langsung sembari kerja. Peluang tersebut dinilai menjadi nilai plus dari Kopi Kenangan

Threats atau ancaman

Dalam menjalankan bisnis, ada berbagai macam hal yang bisa terjadi, termasuk ancaman. Ancaman bisa datang di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Sebagai contoh, Anda perlu melihat adanya tren perubahan pola konsumsi masyarakat terhadap makanan.

Pandemi COVID-19 yang mengharuskan orang di rumah membuat mereka lebih banyak mengakses layanan pesan antar online. Hal ini bisa dikategorikan sebagai ancaman yang dapat menurunkan omzet bisnis Anda. Karena itu, Anda bisa merambah bisnis makanan online dengan mendaftarkan diri Anda ke layanan ojek online. 

Bagaimana mengimplementasikan SWOT analysis dalam Bisnis Kuliner?

Baik, Anda sudah memahami fungsi dari 4 huruf pada SWOT bukan? Sekarang, kita akan melakukan praktek langsung terhadap bisnis kuliner. Kali ini, kami akan memberikan contoh, faktor apa saja yang perlu Anda perhatikan berdasarkan S,W,O, dan T tersebut. 

Faktor-faktor yang ada akan kami sajikan dalam bentuk pertanyaan. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mengevaluasi bisnis Anda. Hal ini penting untuk dilakukan agar Anda bisa membangun sebuah bisnis yang kuat dan mampu bertahan lama. 

Baca juga: Cara implementasi SWOT dalam bisnis kuliner

Strengths (Kekuatan)

  • Apa ciri khas dari produk Anda yang membedakannya dengan produk lain?
  • Apakah Anda menjualnya di tempat atau bisa diakses melalui layanan pesan antar online?
  • Jika Anda menjual produk yang sama dengan kompetitor, apa yang membedakannya? Apakah rasanya berbeda? Apakah bahannya berbeda? 
  • Apa skill khusus yang dimiliki oleh tim Anda jika dibandingkan oleh kompetitor?

Weaknesses (Kelemahan)

  • Apakah Anda kesulitan dalam mendapatkan bahan baku untuk usaha Anda?
  • Bagaimana dengan persaingan yang harus Anda hadapi dengan kompetitor? 
  • Apa kekurangan yang Anda miliki jika dibandingkan oleh kompetitor?
  • Apakah peralatan atau aset yang dimiliki sudah cukup mumpuni?

Opportunities (Peluang)

  • Apakah produk Anda termasuk baru atau belum pernah ada dipasaran?
  • Bagaimana dengan target segmen yang ingin Anda sasar? 
  • Apakah produk Anda memiliki peluang untuk
  • Apa tren yang sedang populer baru-baru ini?
  • Apakah produk Anda bisa memenuhi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi? 

Threats (Ancaman)

  • Siapa saja kompetitor Anda? 
  • Apakah para karyawan bekerja dengan baik?
  • Bagaimana jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti bencana alam, kejadian force majeure, dan lainnya.
  • Apa saja strategi yang dijalankan oleh kompetitor Anda? 

Selain memikirkan soal SWOT analysis, Anda juga tidak boleh melupakan faktor lainnya seperti keuangan. Pengelolaan keuangan dapat membuat arus kas lancar dan keuangan bisnis menjadi sehat. Gunakan Paper.id, solusi pembukuan digital untuk keuangan bisnis Anda. Segala transaksi tercatat secara otomatis dan Anda dapat memantaunya langsung dimanapun dan kapanpun. Gunakan sekarang dengan mendaftarkan diri Anda disini GRATIS!