Dalam menjalankan suatu usaha bisnis terkadang laba atau keuntungan menjadi prioritas atau fokus utama bagi pelaku usaha, padahal untuk mencapai keberhasilan suatu usaha ada hal lain yang harus diperhatikan seperti supplier atau pemasok yang sangat mempengaruhi kelancaran suatu bisnis.

Pemasok atau supplier adalah suatu perusahaan atau perorangan yang menjual bahan mentah yang diperlukan oleh perusahaan lain agar bisa diolah menjadi suatu produk yang siap dijual. Pemasok sendiri mempunyai fungsi dan tugas yang terbilang sangat penting di dalam rantai suplai produk. Apa saja fungsi dari seorang supplier dalam rantai pasokan?

  • Memastikan tersedianya bahan baku atau bahan mentah bagi pihak individu atau perusahaan yang membutuhkannya.
  • Memastikan bahan baku yang dipasok masih dalam keadaan baik saat diterima oleh pihak pembeli.
  • Mengatur proses penyimpanan bahan baku sebelum dikirim ke perusahaan yang membutuhkannya.
  • Mengatur pengiriman bahan baku dengan tepat waktu kepada pihak yang membutuhkannya.

Baca juga: karakteristik dan perkembangan bisnis retail di Indonesia

Oleh karena itu pemasok atau supplier harus menjadi salah satu faktor yang kita perhatikan guna menunjang kelancaran usaha. Hubungan yang baik dengan pemasok sangat berdampak pada pengiriman barang yang tepat waktu, penawaran harga khusus untuk barang yang anda inginkan, ketersediaan barang yang konsisten untuk bisnis anda sampai dengan kualitas barang yang ada pesan.

Pada dasarnya, hubungan akan terbangun dengan baik jika kedua pihak sama-sama menjalankan kewajiban yang sesuai dengan posisinya masing-masing sehingga kedua pihak sama-sama mendapatkan haknya dan merasa hubungan kerja sama yang dibangun kedua pihak saling menguntungkan.

Tips untuk menjaga hubungan baik dengan supplier

Berikut ini merupakan tips untuk membantu Anda lebih mengenal dan dapat memiliki hubungan yang baik dengan para supplier:

Membangun kepercayaan

Kepercayaan merupakan dasar atau landasan penting dalam membangun hubungan dengan siapapun tidak terkecuali pada pemasok. Membangun kepercayaan membutuhkan waktu dan upaya, diperlukan kejujuran dan keterbukaan dalam proses ini. Saat kepercayaan satu sama lain terbentuk maka hubungan baik pun akan terbangun dengan sangat erat.

Membayar tepat waktu

Sebagai retailer, untuk skala kecil sekalipun membayar tepat waktu merupakan sebuah hal yang harus dipenuhi untuk menjadikan Anda sebagai pelanggan yang dapat dipercaya. Supplier seringkali melihat riwayat pembayaran para retailer, sehingga retailer dengan riwayat pembayaran yang baik akan mereka ingat dan mendapat service lebih untuk retailer tersebut.

Jangan menyalahkan supplier

Jika ditengah perjalanan bisnis Anda dengan supplier terdapat masalah, jangan lantas langsung menyalahkan pihak pemasok. Hadapi masalah dengan kepala dingin, komunikasi atau diskusi dengan pemasok merupakan kunci dalam memecahkan dan menemukan solusi yang tepat mengenai masalah tersebut, jangan menyalahkan pihak pemasok. Dengan tidak bersikap menyalahkan tersebut akan membuat pemasok menghargai keberadaan Anda, dan akan mencegah terjadinya kesalahpahaman sehingga hubungan baik tetap dapat terjalin.

Baca juga: tren FMCG di Indonesia pada tahun 2020

Berteman dengan supplier

Berteman dengan supplier akan membuat hubungan bisnis anda jauh lebih baik dan dapat memberikan keuntungan bagi Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun komunikasi yang baik dan pengertian yang baik dengan supplier.

Hindari memaksa supplier memberikan promo atau diskon untuk anda

Mungkin saja Anda menemukan supplier yang sangat baik dan membuat nyaman. Bahkan terkadang, kenyamanan ini membuat pelanggan jadi tidak sungkan meminta diskon atau potongan harga. Hal ini mungkin bisa dilakukan, namun cobalah untuk tidak memaksa pemberian diskon dan promo, apalagi meminta terlalu sering.

Tunjukkan niat dan kerjasama yang baik

Anda dapat menunjukkan niat baik untuk membangun relasi dengan cara mengunjungi tempat mereka, mengundang mereka ke tempat usaha yang Anda miliki, hingga memberikan saran dan masukan untuk peningkatan kualitas produk atau pelayanan mereka. Melakukan proses transaksi dengan baik juga diperlukan untuk menunjukan niat yang baik kepada supplier Anda untuk kelancaran bisnis satu sama lain.

Jika semua tips tersebut Anda dapat lakukan maka hubungan yang baik dan erat akan terjalin selalu antara Anda dengan supplier sebaliknya jika Anda memikirkan diri Anda sendiri tanpa memperdulikan kepentingan supplier Anda maka akan timbul masalah dan berujung pada pemutusan kontrak kerjasama atau ketidak inginan supplier untuk memasok barang kepada anda. Hubungan Anda dan supplier pada dasarnya adalah partnership, oleh karena itu harus dipastikan bahwa dalam praktiknya kepentingan dan ekspektasi kedua belah pihak dalam partnership tersebut terpenuhi.