Dalam memenuhi kebutuhan  pangsa pasar, banyak cara dilakukan oleh beberapa perusahaan publik guna agar konsumen mendapatkan pengalaman belanja yang simpel dan mudah dalam prosesnya, seperti melalui industri FMCG. FMCG atau yang dikenal dengan Fast Moving Consumer Goods, merupakan salah satu industri yang cukup besar di Indonesia. Sektor industri FMCG di Indonesia mulai berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia yang semakin komplek.

Fast moving consumer goods (FMCG) merupakan perusahaan yang menjual  produk-produk kemasan yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari. Industri ini dapat diartikan sebagai produk atau barang-barang yang membutuhkan biaya produksi yang relatif cukup rendah, akan tetapi memiliki perputaran omset yang relatif cepat. 

Baca juga: Ubah peraturan whatsapp, masihkah aman chatting bisnis di Whatsapp?

Produk industri tersebut memiliki sifat yang mudah cepat rusak, sehingga konsumen harus memperhatikan betul masa simpannya. Produk FMCG juga  dapat dikelompokkan dalam tiga kategori produk, yaitu perawatan  pribadi (personal care), perlengkapan rumah tangga (household care), serta makanan dan minuman (food & beverages).

Berikut ini jenis-jenis produk FMCG yang perlu kamu ketahui.

  • Produk minuman seperti air kemasan dan jus.
  • Obat- obatan misalnya obat penghilang rasa sakit yang bisa dibeli tanpa resep dokter yang dijual secara umum. 
  • Produk pembersih seperti pembersih kaca dan pembersih lantai
  • Kosmetik dan peralatan mandi seperti shampo, sabun, pasta gigi.
  • Perlengkapan ATK mulai dari pena, pensil, buku, dan lain sebagianya
  • Makanan olahan mulai dari produk sereal, keju, kornet, baso, sarden dan pasta

Baca juga: Arti piutang dan jenisnya dalam bisnis

Tren FMCG di Indonesia tidak terlalu terdampak di tahun 2020

Tren FMCG di Indonesia terbilang sangat positif. Di tahun 2020, industri ini tergolong sebagai salah satu bidang yang tidak terlalu terkena dampak dari pandemi COVID-19. Hal ini ditengarai karena pergeseran perilaku konsumen yang lebih suka berbelanja di marketplace. Tren tersebut juga diikuti oleh para pelaku industri sehingga lebih memilih untuk menjual barang mereka disana.

Dalam wawancara yang dilakukan oleh Paper.id dengan Varend Pietra Canny (Senior Trade Marketing Manager PT. Mondelez International), ada beberapa jenis produk yang ikut populer selama pandemi, seperti produk personal care,  produk-produk herbal dan kesehatan, makanan dan sebagainya.

Perubahan tersebut disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang terfokus pada kesehatan diri serta langkah pencegahan yang bisa dilakukan dengan hand sanitizer. Melihat hal ini, para konsumen lebih suka untuk membeli barang dalam jumlah banyak dan menyimpannya untuk kebutuhan pribadi. 

Selain itu, tren perubahan ini juga bisa menjadi salah satu alasan utama mengapa para pelaku usaha FMCG perlu mempersiapkan diri mereka untuk melakukan digitalisasi. Salah satu poin yang dapat mendorong orang-orang adalah tren perubahan ke marketplace tersebut. Dengan begitu, para pelaku industri FMCG dapat bertahan menghadapi perubahan zaman, terutama dalam persaingan di industri yang sangat ketat.