Kini, catering makanan untuk diet bermunculan di kota-kota besar di Indonesia. Mengusung konsep makanan sehat, para pengusaha makanan diet tersebut bertujuan untuk memberikan makanan yang enak dengan porsi dan nutrisi yang pas.

Tren bisnis ini sejatinya dimulai dari luar negeri. Meningkatnya kesadaran orang-orang untuk hidup sehat membuat mereka beralih ke catering makanan sehat. Mereka mencari tipe makanan sehat yang pas dengan keinginan mereka.

Jika Anda tertarik untuk membangun usaha ini, ada beberapa kiat-kiat penting yang harus diketahui. Meski berlabel bisnis catering, bisnis makanan untuk diet cukup berbeda karena mementingkan beberapa faktor yang akan dibahas lebih dalam dibawah ini.

Tentukan target konsumen

Pertama, Anda harus menentukan target usaha Anda. Apa tipe pelanggan Anda? Apakah pelanggan yang sedang diet keto? Paleo? Atau diet lainnya? Ada beberapa jenis tipe diet yang harus diketahui dengan beberapa pantangan dan juga aturan yang harus diikuti.

Baca juga: Tren bisnis makanan sehat 2020, masihkah relevan?

Dengan menentukan target diet, Anda bisa menentukan tipe makanan serta mengatur kombinasi makanan untuk klien Anda. Karena itu, buatlah sebuah bisnis plan makanan sebelum agar membantu Anda dalam memetakan target konsumen dan jenis makanan apa saja yang akan dijual kepada pelanggan.

Bekerjasama dengan ahli gizi

Anda membutuhkan jasa ahli gizi untuk mengatur porsi makanan serta nutrisi yang dibutuhkan oleh pelanggan. Ahli gizi akan menentukan porsi makanan serta jenis makanan apa saja yang cocok sesuai dengan permintaan pelanggan.

Hal ini juga bisa meningkatkan integritas usaha Anda di mata pelanggan. Dengan begitu, pelanggan akan semakin percaya dengan catering Anda sekaligus membuat usaha Anda semakin dikenal oleh pelanggan berkat hal ini.

Buat gimmick yang pas

Anda perlu membuat gimmick marketing untuk usaha Anda. Sebagai contoh, Anda bisa mencantumkan bahan makanan dan kandungan gizi dalam setiap kotak catering. Hal ini terkesan kecil, tapi pelanggan Anda bisa percaya bahwa apa yang mereka makan telah disesuaikan dengan permintaan mereka dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Baca juga: Bisnis makanan 2020, ini tren makanan yang harus diketahui pengusaha

Selain itu, berikan label no MSG dan bahan-bahan organic. Keduanya merupakan contoh gimmick marketing yang sering digunakan untuk meyakinkan pelanggan bahwa makanan yang dimakan sehat dan bebas dari bahan pengawet.

Perhatikan aspek keuangan dan pemasaran sosial media

Anda perlu menggunakan sosial media sebagai media pemasaran untuk usaha Anda. Dalam hal ini, buatlah tagline atau moto usaha Anda yang mudah diingat oleh pelanggan. Hal ini mendorong pelanggan agar tetap ingat dengan usaha Anda.

Selain itu, jangan lupakan aspek pengelolaan keuangan mengingat hal ini penting. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, Anda bisa mengetahui kondisi keuangan Anda serta mengembangkan usaha dengan benar.

Untuk aspek pengelolaan keuangan, gunakan Paper.id untuk membantu Anda dalam pembuatan invoice dan pembukuan. Pembuatan invoice yang cepat serta bisa dikirim lewat aplikasi chatting favorit Anda (Whatsapp/LINE/Telegram) memudahkan Anda dalam menjangkau pelanggan dan merespon pelanggan dengan cepat.

Daniel Nugraha