Perkembangan teknologi di era digital ini, memberikan kemudahan bagi segala aktivitas dan kebutuhan di berbagai sektor bisnis. Salah satunya dalam metode pembayaran yang mengubah cara bertransaksi, yaitu digital payment.
Berdasarkan laporan E-Wallet Industry Outlook 2023 dari Insight Asia, 74% dari 1.300 masyarakat perkotaan sudah menggunakan dompet digital. Dalam kelompok itu, sekitar 61% menggunakan beberapa e-wallet sekaligus.
Data ini menunjukkan bahwa pembayaran secara digital mengalami perkembangan pesat. Dengan hal tersebut, banyak bisnis yang mulai menerapkan sistem pembayaran digital, karena dinilai mampu menawarkan kemudahan dan kecepatan bertransaksi.
Lalu sebetulnya, apa itu digital payment dan apakah penting jika diterapkan dalam bisnis fisik? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel ini hingga selesai ya!
Apa Itu Digital Payment?
Digital payment adalah pembayaran yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital atau online, tanpa melibatkan pertukaran uang tunai. Pembayaran ini disebut juga dengan pembayaran elektronik atau e-payment.
Bila dibandingkan dengan cara manual, pembayaran digital ini akan membuat setiap transaksi keuangan bisa dilakukan secara real time.
Transaksi digital ini melibatkan metode pembayaran yang dilakukan melalui perangkat elektronik. Misalnya, smartphone, tablet, komputer, terminal Point of Sales (POS), card readers, dan lainnya.
Metode-metode tersebut termasuk transfer bank, dompet elektronik, maupun kartu kredit dan debit. Intinya selalu menghindari penggunaan uang tunai.
Bisnis online atau e-commerce saat ini tentu menggunakan metode pembayaran digital dalam proses transaksinya. Namun sebetulnya, digital payment juga sudah banyak diadopsi oleh bisnis fisik dan ini menjadi hal penting untuk diterapkan.
7 Manfaat Mengintegrasikan Digital Payment System dalam Bisnis B2B-mu
Berikut beberapa hal yang membuat sistem digital payment penting diterapkan untuk bisnis, khususnya bisnis fisik yang sedang kamu jalankan
-
Membantu mengurangi tindak penipuan dan kecurangan
Dengan memanfaatkan beberapa teknologi, digital payment dapat mengamankan dan mengenkripsi data transaksi. Sehingga mempersulit pelaku kejahatan untuk memulai transaksi penipuan.
Baca Juga: 7 Keuntungan Pembayaran Digital yang Harus Anda Ketahui
-
Membantu mengurangi biaya dan pemborosan
Melansir Forbes.com, berdasarkan laporan Asosiasi Profesional Keuangan bahwa 92% perusahaan menerima cek kertas sebagai pembayaran masuk dan 86% menerimanya sebagai pembayaran keluar.
Mengirim atau menerima cek tentu bisa menimbulkan biaya pemrosesan yang cukup besar. Misalnya biaya bank, pencetakan, hingga ongkos kirim.
Untuk itu, pembayaran digital jauh lebih rendah dan ini bisa menjadi solusi yang lebih praktis dan ramah lingkungan. Bahkan, beberapa digital payment tidak dikenakan biaya apapun.
-
Proses transaksi lebih cepat
Metode pembayaran konvensional seperti cek kertas akan memerlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk diproses dan diselesaikan. Namun berbeda halnya dengan pembayaran digital, ini bisa dilakukan hampir seketika.
Dengan digitalisasi pembayaran, perusahaan kamu bisa membayar tagihan lebih baik dan tepat waktu. Kapan pun itu.
-
Mendapatkan visibilitas arus kas secara Real-Time
Ketika adanya proses pembayaran, saldo akun akan segera menampilkan perubahan dan semua konversi mata uang akan terjadi tepat saat proses transaksi.
Dengan begitu, para eksekutif bisa melacak pengeluaran dan pendapatan bisnis secara real-time dan membuat keputusan bisnis lebih cepat di bidang-bidang utama. Misalnya investasi, pembelanjaan, maupun perekrutan.
-
Meningkatkan skalabilitas dan akurasi
Tahukah kamu? Perusahaan bisa menghabiskan 6-10 jam seminggu hanya untuk memproses dan merekonsiliasi pembayaran. Hal itu bukan hanya merugikan dalam segi biaya, tetapi akan memakan banyak waktu memperbaikinya.
Untuk menghindari hal tersebut, digital payment bisa menjadi pilihan yang tepat. Kamu sebagai pemilik bisnis dapat mempercepat proses rekonsiliasi dan pelaporan keuangan dengan efisien.
Transaksi pembayaran bisa dipantau dan dicatat secara otomatis. Sehingga tak perlu lagi bagi pemilik bisnis untuk memeriksa setiap transaksi secara manual satu per satu.
-
Minim kontak secara fisik
Setelah terjadinya pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, banyak orang mencari cara agar bisa meminimalisir kontak fisik dengan siapapun. Untuk itu, proses transaksi yang minim kontak juga diperlukan.
Nah, cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menyediakan QR Code atau QRIS yang dapat di scan menggunakan smartphone pelanggan. Dengan begitu, proses pembayaran bisa dilakukan tanpa adanya kontak fisik antara staf dengan pelanggan.
-
Meningkatkan loyalitas pelanggan
Dewasa ini pembayaran secara digital sudah menjadi kebiasaan para pelanggan. Salah satu hal yang bisa membantu meningkatkan loyalitas pelanggan adalah digital payment.
Seperti yang diketahui, saat ini sudah jarang pelanggan yang menggunakan uang tunai. Menerapkan pembayaran secara digital bisa menjadi suatu concern, pelanggan akan melakukan pembelian lagi atau kembali ke bisnis kamu.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Digital payment yang Populer di Indonesia untuk Bisnis
Untuk kamu yang ingin menawarkan berbagai pilihan pembayaran kepada klien agar dapat meningkatkan loyalitas mereka, kamu bisa menggunakan Paper.id.
Paper.id merupakan platform pembayaran bisnis yang memungkinkan kamu untuk memberikan beragam pilihan pembayaran. Mulai dari QRIS, VA, e-wallet, marketplace, dan lainnya.
Selain itu, Paper.id juga bisa mempermudah pembuatan invoice, yang jika sebelumnya dilakukan secara manual dan rentan mengalami human error, sekarang lebih mudah, cepat dan aman, karena sudah terdigitalisasi.
Jadi tunggu apalagi, gunakan Paper.id sekarang, dan rasakan manfaatnya. Pelajari selengkapnya di bawah ini, ya!
- 5 Alternatif Pinjaman Modal Usaha untuk UMKM agar Bisnis Makin Maju - Oktober 10, 2024
- Apa Itu Cost of Fund? Cara Kerja, Unsur, hingga Faktor-Faktornya - Oktober 10, 2024
- Biaya Operasional Bisnis: Jenis-Jenis dan Cara Menghematnya - Oktober 10, 2024