Salah satu indikator untuk mengukur kelancaran bisnis ialah Days Sales of Inventory atau yang disingkat dengan DSI, dikenal sebagai hari persediaan atau hari dalam persediaan yang digunakan untuk melakukan pengukuran jumlah rata-rata hari atau waktu yang dibutuhkan suatu usaha atau bisnis untuk mengubah persediaannya menjadi penjualan.

Penting bagi setiap bisnis untuk dapat menganalisis jumlah waktu rata-rata yang diperlukan untuk menjual inventarisnya. Umumnya days sales in inventory atau DSI dapat digunakan untuk menunjukkan keadaan likuiditas inventory perusahaan. Dalam Hal ini hasil DSI rendah bisa dikatakan positif yaitu itu bisa berarti bahwa perusahaan menjual persediaannya dengan cepat. Sedangkan DSI yang relatif tinggi sering kali merupakan tanda negatif. Penjualan Harian dalam persediaan yang tinggi menandakan bahwa perusahaan kelebihan stok atau memiliki penjualan yang sangat rendah dibandingkan dengan penyimpanan persediaannya.

Baca juga: Kartu stok, fungsinya dan definisi untuk mengetahui jumlah stok secara keseluruhan

Memiliki inventaris untuk waktu yang lama berarti sama dengan kondisi dimana uang tunai terperangkap dan tidak digunakan untuk tujuan atau keperluan operasional perusahaan yang lebih baik. Oleh karena itu biasanya perusahaan ingin persediaan mereka bergerak cepat sehingga mereka dapat menggunakan uang tunai dari penjualan untuk pengeluaran bisnis lainnya. Mereka juga ingin mengurangi kemungkinan persediaan menjadi terlalu lama untuk digunakan atau dijual yang nantinya dapat merugikan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui dengan tepat kapan membeli barang inventaris untuk menjaga agar bisnis tetap berjalan dengan lancar.

Cara Menghitung Days Sales of Inventory (DSI)

Penjualan hari dalam persediaan dapat dihitung dengan membagi persediaan rata-rata dengan harga pokok penjualan dan kemudian mengalikan hasilnya dengan 365 untuk mendapatkan DSI selama setahun.

Rumus:
DSI = (Average Inventory รท COGS ) x 365

Selanjutnya pada cara kedua, mengambil nilai rata-rata inventory awal dan inventory akhir. Angka yang dihasilkan dengan menggunakan cara kedua ini akan mewakili nilai Days Sales of Inventory (DSI) selama periode tersebut

Rumus:
Cost of average daily inventory = (Beginning inventory + Ending inventory) / 2

Contoh kasus:

Diketahui PT.AAA mempunyai total inventory Rp. 4,66 miliar dan Rp. 38,35 miliar sebagai COGS pada akhir tahun fiskal 2020. Nilai inventory bisa dilihat di neraca perusahaan. Sedangkan nilai COGS bersumber dari laporan keuangan tahunan. Dikarenakan PT.AAA adalah pengecer atau retailer, maka mereka tidak memiliki bahan baku, Work in Progress (WIP), dan pembayaran bertahap. Sedangkan seluruh inventorynya terdiri dari barang jadi. maka Days Sales of Inventory (DSI) untuk PT. AAA adalah:

(4.66 / 38,35) x 365 = 44.35 Hari

Angka tersebut menunjukkan kalau PT. AAA mempunyai waktu sekitar 44 hari untuk menghabiskan inventorynya.

Baca juga: Menilik pentingnya aging report dalam mengatur kestabilan arus kas

Mengapa DSI Penting dan Apa Manfaatnya?

  • Dapat mengoptimalkan manajemen inventaris
    Manajemen stok atau inventaris yang tepat akan membuat penjualan hari-hari yang lebih rendah dari angka persediaan, Hal ini dapat dilakukan dengan mengelola produk dalam ruang yang tepat dan waktu yang tepat, saat pesanan tiba.
  • Meningkatkan arus kas
    Mengindikasikan perlunya keputusan pemasaran dan penetapan harga baru. Jika DSI Anda lebih tinggi dari yang diinginkan, Anda mungkin memutuskan untuk memperkenalkan diskon, paket produk, atau insentif lain untuk mendorong pelanggan agar membeli lebih sering.
  • Mengurangi resiko kerusakan barang
    Sangat penting untuk menjaga DSI Anda agar tetap rendah, karena jika Anda menyimpan barang yang mudah rusak atau barang musiman yang terlalu banyak dan semakin lama disimpan di rak, maka akan semakin tinggi pula kemungkinan resiko kerusakan inventaris atau stok mati.
  • Rencanakan untuk masa depan
    Memahami bagaimana DSI Anda berfluktuasi sepanjang tahun dapat membantu Anda membuat perkiraan inventaris yang akurat untuk masa depan bisnis Anda.