Ketatnya pertumbuhan ekonomi membuat pelaku usaha atau pelaku bisnis dituntut untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin kompleks khususnya pada usaha atau bisnis ritel.

Bisnis ritel adalah salah satu jenis bisnis yang terus mengalami perubahan di setiap tahun dan selalu saja memiliki tantangan baru yang harus dihadapi oleh para pebisnis dalam industri yang kompetitif ini. Ditambah dengan keadaan pandemi yang sampai saat ini belum membaik, membuat beberapa bisnis ritel mengalami penurunan omzet dalam usahanya.

Baca juga: 5 masalah utama warung sembako dan jurus-jurus jitu mengatasinya

Saat ini, toko-toko retail yang berbasis offline atau biasa disebut konvensional sudah banyak yg tutup. Apalagi minat masyarakat untuk berbelanja instan membuat masalah tersendiri bagi bisnis ritel sekarang ini dikarenakan kalah bersaing. Beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pemilik bisnis retail:

Kompetisi Harga

Apabila satu usaha atau bisnis yang diciptakan mampu menarik minat banyak orang, maka sudah bisa dipastikan akan muncul usaha atau bisnis serupa dalam jumlah banyak. Bisnis tersebut kemudian akan melakukan kompetisi harga dengan cara memberikan harga lebih rendah dibandingkan dengan pesaing lain dengan tujuan untuk menggaet pelanggan sebanyak-banyaknya. Bisnis ritel adalah salah satu yang juga mengalami persaingan harga yang ketat.

Namun, persaingan harga yang sekarang terjadi sudah di luar batas wajar. Bahkan banyak pedagang yang menjual produk dengan harga yang sangat rendah demi mendapatkan keuntungan. Sehingga menyebabkan terjadi ketimpangan harga dan persaingan harga yang tidak sehat.

Mengikuti Permintaan dan Kebutuhan Konsumen

Preferensi konsumen akan selalu berubah-ubah, bahkan terkadang lebih cepat dari yang kamu bayangkan. Sebagai retailer, Kamu sebaiknya selalu menyesuaikan tren yang muncul pada perilaku dan kebutuhan konsumen.

Penambahan beberapa produk berbeda yang sesuai dengan trend akan menambah keuntungan untuk usahamu. Selain musim dan tren, beberapa faktor lain seperti kondisi ekonomi dan advertisement, juga dapat mempengaruhi permintaan konsumen. Oleh karena itu, kamu perlu selalu memperhatikan beberapa faktor ini untuk menghasilkan demand forecasting yang akurat.

Komunikasi Internal

Selain faktor eksternal, tantangan industri retail ini juga datang dari bagian dalam bisnis itu sendiri. Bisnis ritel adalah salah satu jenis bisnis yang juga kerap mengalami masalah di bagian internal mereka. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa fokus dalam membina hubungan yang baik antar sesama, terutama dalam menerapkan sistem SOP yang baik. Dengan begitu, kamu bisa menciptakan atmosfir kerja yang nyaman antar sesama karyawan sekaligus sistem kerja efektif yang dapat memberikan imbas positif terhadap bisnis ritel yang kamu jalani.

Dampak dari Era Digital

Berkembangnya teknologi yang pesat pada masa kini merubah pola pikir masyarakat menjadi lebih praktis dan cepat dalam melakukan segala hal. Seperti dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang cenderung dilakukan dengan cara membeli secara online.

Hal itu membuat e-commerce menjadi salah satu pilihan konsumen untuk berbelanja. Kini dengan semakin meningkatnya pertumbuhan e-commerce , konsumen lebih punya banyak pilihan sebelum membuat keputusan untuk membeli.

Akan tetapi, meskipun kehadiran e-commerce memiliki efek pada perubahan perilaku konsumen, tidak dapat dipungkiri bahwa hampir sebagian besar konsumen tetap melakukan pembelian produk di toko offline. Mereka biasanya menggunakan internet untuk mencari informasi seputar produk dan membandingkan harganya, akan tetapi pada akhirnya akan tetap membelinya secara offline.

Baca juga: warung kelontong, solusi mengais rejeki di tengah pandemi

Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

Pengalaman pelanggan yang baik merupakan faktor utama dalam menciptakan loyalitas pelanggan terhadap usaha kamu. Salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh retailer adalah membiarkan pelanggan lamanya pergi dan berpikir bahwa mereka bisa mudah menggantinya dengan pelanggan-pelanggan baru.

Selain itu pelaku retail juga sering mengabaikan pelanggan lama mereka. Padahal dengan menjaga hubungan dengan pelanggan, Kamu akan lebih mudah mendapatkan calon pelanggan yang baru. Selain menjaga hubungan dengan pelanggan, mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap usaha retail yang kamu miliki dapat juga dilakukan dengan cara pemberian promosi dan penawaran harga khusus kepada para pelanggan kamu.