Usaha warung sembako memang jenis usaha yang tak lekang oleh zaman. Bahkan tak akan pernah ditinggal oleh pembelinya meski banyak store swalayan besar berkeliaran di era modern ini. Sembilan bahan pokok yang akrab dikenal dengan sebutan sembako adalah kebutuhan pokok seperti gula, telur, minyak, tepung, beras, susu, garam dan lain sebagainnya. Semua produk tersebut akan terus dibutuhkan dan digunakan dalam kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut membuat usaha warung sembako semakin diminati dan banyak dilirik oleh masyarakat.

Walaupun demikian, bukan berarti peluang usaha warung sembako ini tidak memiliki kendala. Pasalnya, jika kurang teliti usaha jenis ini juga bisa mengalami kegagalan seperti bisnis lainnya. Jika Anda berniat membuka sebuah usaha toko sembako, ada baiknya Anda mengetahui apa saja kendala yang paling sering ditemui dalam membuka toko sembako.

Baca juga: Warung kelontong, solusi mengasi rezeki di tengah pandemi

Dengan mempelajari kendala-kendala toko sembako, maka setidaknya Anda memiliki persiapan untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk saat menjalankan usaha warung sembako.

Berikut ini merupakan masalah-masalah yang sering dihadapi oleh pemilik usaha warung sembako, diantaranya:

Hutang macet

Jika hutang yang macet jumlahnya kecil mungkin tak akan berdampak besar bagi warung sembako Anda akan tetapi, kalau jumlahnya sudah besar maka ini akan menjadi kendala dalam kelancaran roda bisnis toko kelontong Anda. Karena dengan banyaknya hutang macet maka akan membuat toko kelontong Anda mengalami kesulitan dalam melakukan pengadaan barang dagangan serta pengembangannya.

Barang tidak laku

Seringkali kita terjebak untuk melengkapi semua jenis barang agar kelihatan bahwa toko Anda merupakan toko yang paling lengkap. Akan tetapi hal ini membuat Anda memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi ketika barang-barang tersebut tidak laku dalam waktu yang lama, bahkan akan menimbulkan kerugian besar jika barang tersebut rusak atau tidak dapat dijual kembali.

Adanya kompetitor atau pesaing

Masalah banyaknya persaingan pada usaha warung sembako merupakan permasalahan umum yang pasti akan muncul juga pada usaha lain. Pada awalnya persaingan usaha toko sembako mungkin belum memberikan efek yang berarti, namun lambat laun ketika makin banyak usaha serupa dan pesaing toko Anda mulai tampil menonjol maka akan mulai terasa dampaknya.

Akan tetapi selama Anda mampu menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan para pelanggan Anda maka tidak menutup kemungkinan pelanggan Anda akan tetap setia berbelanja di warung sembako milik Anda.

Hal lain yang menyebabkan warung sembako sepi pembeli adalah harga barang yang terpaut lebih mahal dibandingkan kompetitor atau pesaing. Jika Anda merasa bahwa Anda terlalu banyak mengambil keuntungan untuk setiap barang dagangan Anda, lebih baik mulai sekarang evaluasi kembali harga di warung sembako Anda. Dengan begitu harga terbaik dan pelayanan terbaik akan membuat pelanggan Anda tetap loyal pada toko Anda.

Barang kadaluarsa atau rusak

Kendala yang sering dihadapkan pada toko kelontong adalah barang kadaluarsa dan barang rusak. Hal ini akan berdampak pada konsumen yang enggan membeli pada toko Anda di kemudian hari jika mereka mengetahui barang yang Anda jual banyak yang kadaluarsa atau mendekati kadaluarsa.

Masalah barang dagangan yang rusak sering ditemui pemilik usaha warung sembako. Barang dagangan yang rusak bisa disebabkan saat pengangkutan, atau adanya kesalahan saat penyimpanan dan kerusakan akibat tertimpa barang lain yang lebih berat. Selain itu kerusakan barang dagangan di warung sembako umumnya sering juga dipicu oleh hewan perusak seperti tikus dan semut.

Untuk mengatasi kendala tersebut, Anda dapat melakukan langkah berikut ini:

  • Beli secukupnya barang sembako yang dirasa mudah rusak.
  • Selalu lakukan pengecekan barang sebelum barang tersebut disimpan sehingga dapat dipastikan tidak ada kerusakan.
  • Pastikan pula tempat penyimpanan bersih dan bebas dari hewan-hewan pengganggu.
  • Berikan diskon kepada pelanggan jika barang tersebut memang akan mendekati tanggal kadaluarsa, hal ini dapat memperkecil kerugian toko Anda.

Baca juga: Geliat toko kelontong dan cara mereka bertahan di tengah pandemi

Uang palsu

Uang palsu sering menjadi momok menakutkan pemilik warung sembako, banyak dari para pedagang warung sembako telah dirugikan akiban uang palsu. Meski sudah melakukan antisipasi namun tidak jarang mereka kecolongan dan menemukan uang palsu. Sebenarnya kasus uang palsu bisa dicegah dengan selalu teliti dan memasang alat pendeteksi uang untuk mengecek setiap sedang melakukan transaksi pembayaran.