Jakarta, 29 Oktober 2019Paper.id, startup Software as a Service (Saas) mengumumkan pendanaan seri A senilai puluhan miliar rupiah dari Golden Gate Ventures dan Modalku. Dana segar yang didapat akan digunakan untuk mengembangkan produknya agar dapat membantu jutaan UMKM di Indonesia yang masih belum tersentuh digitalisasi.    

Baca juga: Apresiasi penggunanya, Paper.id gelar appreciation lunch

”Pendanaan seri A dan pertumbuhan Paper.id adalah validasi bahwa solusi kami dapat membantu para pengusaha yang belum tersentuh digitalisasi dan kedepannya bisa mendorong kemajuan UMKM lebih cepat lagi,” tanggap Jeremy Limman, CEO dan Co-Founder dari Paper.id. Dengan ini, UMKM bisa mendapatkan bantuan dalam merambah dunia digital untuk kemajuan usaha dan berdampak pada perekonomian Indonesia.

1. Pak Jer
CEO dan Co-Founder Paper.id, Jeremy Limman dalam sesi presentasi tentang Paper.id

Menurut riset yang dihimpun Deloitte (2015), UMKM berperan penting dalam memajukan roda perekonomian dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut, ada tiga kebutuhan UMKM yang harus dipenuhi yakni, manajemen arus kas yang lebih baik, sistem pembayaran yang lebih efisien serta kemudahan akses terhadap pendanaan dari lembaga keuangan  Semua kebutuhan UMKM tersebut sebenarnya bisa didapatkan dengan menggunakan platform bisnis digital. Sayangnya, hanya 8% dari 59,2 juta UMKM yang sudah go online dan sisanya masih mengelola bisnis secara manual, menurut data tahun 2018 dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KEMENKOP UKM).

Melihat masalah tersebut, Paper.id hadir dan didirikan pada akhir 2016 oleh Jeremy Limman dan Yosia Sugialam (CTO dan Co-Founder) serta mengusung misi untuk membantu UMKM yang ada di Indonesia. Melalui platform bisnis mereka, Paper.id berharap dapat membantu UMKM dalam pembuatan invoice dan pembukuan secara digital. 

_CKO7427
Sesi tanya jawab

Sesi tanya jawab

Kedepannya, Paper.id juga akan terus mengembangkan fitur dan layanan untuk memenuhi kebutuhan UMKM dalam mengelola bisnis mereka. Salah satu layanan terbaru yang akan diluncurkan adalah Paper Finance Solution. Dipimpin oleh Anthony Huang selaku COO Paper.id, layanan ini bekerjasama dengan layanan P2P FinTech lending, dengan salah satu partner utamanya, yaitu Modalku, dan diharapkan menjadi jembatan antara pelaku UMKM dan lembaga keuangan akan penyaluran dana yang transparan dan aman. Kedepannya, Paper.id akan bekerjasama dengan semakin banyak P2P Lending, perbankan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Terkait kerjasama ini, Anthony Huang mengungkapkan, “Paper Finance Solution ini akan menjadi ‘game-changer’ dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia maupun luar negeri  kami membukakan akses pendanaan kepada UMKM tepat saat mereka membutuhkan berdasarkan data histori transaksi; dan di sisi lainnya membantu lembaga keuangan dalam memvalidasi serta monitor usaha UMKM sehingga pendanaan tepat guna. Semua itu dimungkinkan melalui platform Paper.id.”

Baca juga: Fintech Talk 2019: Upaya agen fintech dalam mewujudkan terjadinya ekonomi inklusif

Iwan Kurniawan, COO &  Co-Founder Modalku, mengatakan, “Kami melihat adanya kesamaan visi antara Modalku dengan Paper.id, dimana kami ingin mendukung UMKM untuk bisa berkembang, salah satu caranya dengan memiliki arus kas yang lancar. Model bisnis dari Paper.id juga sejalan dengan salah satu produk Modalku yang berhubungan dengan penggunaan invoice sebagai dokumen utama bagi pengusaha dalam mengajukan pinjaman. Melalui kolaborasi ini, kami berharap bisa menjangkau lebih banyak UMKM yang berpotensi untuk mendapatkan akses ke pendanaan tanpa memerlukan agunan.”

Kini sudah ada 100.000 lebih pelaku usaha yang menggunakan Paper.id dengan 800.000 lebih invoice yang telah terbuat. Angka ini diprediksi terus bertambah mengingat semakin banyaknya fitur dan layanan yang akan diberikan untuk kemajuan unit-unit usaha di Indonesia. Selain itu, Paper.id juga akan berpartisipasi dalam berbagai acara lainnya untuk memperkenalkan platform ini kepada jutaan UMKM. Yang terdekat, Paper.id akan mengikuti acara SIAL Interfood yang akan diadakan pada 13 – 16 November 2019 di JIEXPO Kemayoran.

google_play_customer_io
Daniel Nugraha