Bisnis tentu ingin mendapatkan keuntungan. Nah, markup adalah salah satu cara untuk memastikan kamu mendapat rasio keuntungan yang diinginkan sesuai dengan proyeksi pertumbuhan bisnis yang kamu rencanakan.

Ini dia pembahasan lengkapnya.

Defining Markup

Markup adalah persentase atau jumlah tambahan yang ditambahkan pada biaya produksi atau harga pokok suatu barang atau jasa untuk menentukan harga jual kepada konsumen. Dalam kata lain, markup merupakan margin keuntungan yang diperoleh dari selisih antara biaya produksi dan harga jual.

Markup digunakan oleh perusahaan untuk menutupi biaya produksi, biaya operasional, dan menghasilkan keuntungan. Biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dari biaya pokok.

Contoh Markup

Untuk menghitung markup, kamu bisa menggunakan rumus:

Harga Jual = Harga Pokok + (Harga Pokok x Persentase Markup)

Atau bisa juga ditulis:

Markup = (Harga Jual – Harga Pokok) / Harga Pokok x 100%

Misalnya, ada toko yang menjual sepatu dari distributor seharga Rp200 ribu per pasang dan ingin menjualnya dengan markup 50%.

Maka:

Harga Jual = Rp200.000 + (Rp200.000 x 50%) = Rp200.000 + Rp100.000 = Rp300.000

Jadi, sepatu tersebut dijual dengan harga Rp300 ribu untuk mendapatkan keuntungan 50% dari harga pokok.

Nah, itulah pembahasan tentang markup. Selain memikirkan markup yang pas untuk bisnismu, penting juga menggunakan invoicing digital yang sudah terintegrasi dengan pembayaran online termasuk kartu kredit dan cicilan yang terjangkau seperti Paper.id.

Yuk, gunakan Paper.id sekarang!