Sebagai pebisnis, pasti kamu pernah mendengar istilah forecasting, betul bukan? Yup, istilah ini memang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan bisnis. Terlebih, salah satu teknik ini sangat diperlukan ketika kamu ingin menentukan jumlah produk yang akan diproduksi.

Namun, bagi kamu yang belum familiar dengan istilah forecasting, jangan khawatir! Di bawah ini penjelasan mengenai forecasting dan metode-metodenya. Yuk, simak!

Definisi Forecasting

Forecasting merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam merencanakan dan mengatur produksi agar dapat menghadapi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. 

Fokus utamanya adalah untuk memproyeksikan permintaan produk di masa mendatang, terutama dalam situasi-situasi khusus seperti perayaan Natal, Ramadan, Idul Fitri, Tahun Baru, dan acara-acara serupa. 

Praktik ini sangatlah penting untuk memastikan ketersediaan produk sesuai dengan permintaan pelanggan yang meningkat pada periode tersebut.

Metode Forecasting 

Metode forecasting terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif mengandalkan penilaian subjektif dan analisis deskriptif, sementara pendekatan kuantitatif menggunakan perhitungan matematis dan data statistik.

Karena itu, memahami kedua metode ini penting. Hal ini dikarenakan forecasting memiliki peran yang sangat signifikan sebagai alat analisis yang krusial dalam konteks bisnis.

Forecasting kuantitatif

Berikut ini adalah beberapa metode forecasting kuantitatif yang paling sering digunakan:

  1. Time Series

Metode time series, atau sering disebut deret waktu, merupakan pendekatan untuk memprediksi yang bergantung pada data historis variabel tertentu serta kesalahan yang terjadi secara berurutan sesuai dengan urutan waktu, seperti harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.

  1. Metode Kausal

Metode prediksi kausal merupakan suatu model yang menghubungkan permintaan yang diprediksi dengan variabel lain yang diyakini memiliki pengaruh terhadapnya. Sebagai contoh, permintaan terhadap pakaian baru dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jumlah populasi, persepsi masyarakat, jenis kelamin, budaya lokal, dan periode-periode khusus seperti hari raya, Natal, dan tahun baru.

Forecasting kualitatif

Metode forecasting kualitatif cenderung bersifat subjektif dibandingkan dengan metode kuantitatif. Hal ini disebabkan karena metode kualitatif sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor subjektif seperti latar belakang individu, termasuk emosi, tingkat pendidikan, intuisi, dan sebagainya. Akibatnya, hasil prediksi dari setiap orang kemungkinan besar akan berbeda.

Beberapa teknik ini adalah yang umum digunakan dalam metode forecasting kualitatif misalnya:

  1. Survei Pasar

Metode ini melibatkan pengumpulan pendapat dari calon buyer mengenai rencana pembelian selama periode pengamatan. Survei dapat dilaksanakan melalui berbagai metode seperti kuesioner, wawancara tatap muka, atau telepon.

  1. Opini Eksekutif

Teknik ini melibatkan pengumpulan pendapat dari kelompok kecil yang terdiri dari manajer pemasaran, produksi, teknik, keuangan, dan logistik. Hasilnya kemudian digabungkan dengan menggunakan model statistik.

  1. Kumpulan Penjualan

Metode ini menggabungkan prediksi dari tim penjualan di tingkat lokal, yang kemudian digabungkan menjadi prediksi di tingkat regional dan nasional. Metode ini penting dipertimbangkan karena prediksi tersebut berasal dari individu yang memiliki pengetahuan langsung tentang wilayahnya.

Nah, itu dia penjelasan mengenai definisi dari forecasting dan beberapa metode yang umum digunakan. Dengan memahami pentingnya forecasting dalam konteks bisnis, artinya kamu siap untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis.

Agar bisnis kamu semakin berkembang, yuk integrasikan dengan platform pembayaran antar bisnis seperti Paper.id. Kamu bisa dengan mudah bayar supplier, tagih, dan terima pembayaran dari buyer lewat berbagai metode, mulai dari transfer bank, kartu kredit, dompet digital, dan sebagainya.

Menariknya, kamu juga bisa buat, bubuhkan dengan e-meterai, kirim invoice di Paper.id. Kamu bisa langsung kirim invoice yang sudah kamu buat baik via Email, SMS, maupun WhatsApp. Bagaimana, menarik bukan? Yuk, download Paper.id sekarang juga dengan cara klik tombol di bawah ini!

download paper