Salah satu strategi marketing yang cukup sering digunakan oleh berbagai brand adalah drip marketing. Kalau kamu belum memahaminya, simak definisi dan contohnya di sini, ya!

Definisi Drip Campaign

Drip campaign adalah strategi pemasaran otomatis yang mengirimkan serangkaian pesan (biasanya email atau notifikasi) secara bertahap kepada calon pelanggan atau pelanggan yang sudah ada, berdasarkan waktu, perilaku, atau pemicu tertentu.

Strategi ini disebut “drip” karena pesan dikirim sedikit demi sedikit seperti tetesan air, alias tidak sekaligus. Tujuannya adalah membangun hubungan dengan target audience, mengedukasi, dan akhirnya mendorong aksi (seperti membeli atau mendaftar).

Contoh Drip Campaign

Sebagai contoh, mari kita ambil kasus e-commerce. Misalnya, pelangganmu hanya memasukkan barang ke keranjang belanja dan tidak check-out.

Untuk mendorongnya agar check-out, ini alur yang bisa kamu gunakan. Pesannya bisa kamu kirim lewat email atau in-app chat yang kini sudah umum ada di dalam platform e-commerce.

HariSubjek EmailIsi Utama
0Barang kamu masih ada di keranjang…Reminder + tombol “Lanjutkan Belanja”
1Dapatkan 10% diskon untuk checkout hari iniPromo eksklusif + CTA pembelian
3Hampir habis! Stok produk kamu terbatasTeknik urgensi: stok menipis + testimoni pelanggan lain
5Terakhir! Diskon berakhir tengah malam iniPenawaran final + call to action + batas waktu jelas

Demikianlah penjelasan tentang drip campaign.

Untuk mengoptimalisasi operasional bisnismu, kamu bisa gunakan Paper.id. Dengan Paper.id, buat invoice jadi mudah hanya 5 menit. Selain itu, ada 30+ opsi pembayaran termasuk kartu kredit dan cicilan tanpa perlu mesin EDC fisik. Praktisnya lagi, rekonsiliasinya otomatis!

Yuk, coba Paper.id sekarang!