Lika-liku persediaan bisnis memang rumit. Salah satunya, ada situasi yang disebut backorder. Apa itu backorder dan bagaimana contohnya? Simak contohnya di sini.
Definisi Backorder
Backorder adalah situasi ketika pelanggan memesan produk yang saat ini sedang tidak tersedia (stok habis), tetapi akan dikirimkan begitu produk tersebut tersedia kembali.
Dalam bisnis, ini artinya perusahaan tetap menerima pesanan walaupun barang belum bisa langsung dikirim, karena yakin barang akan tersedia di masa mendatang.
Contoh Backorder
Contoh sederhana:
Misalnya kamu punya toko online yang menjual smartphone:
- Stok HP model X habis karena laris.
- Tapi kamu tahu akan menerima stok baru dari supplier minggu depan.
- Kamu tetap buka pemesanan di situs, dengan catatan: “Pre-order, dikirim 7 hari setelah pemesanan”.
Jadi:
- Pelanggan pesan sekarang → masuk ke sistem backorder.
- Barang dikirim nanti setelah tersedia → biasanya disebut juga pre-order dalam konteks e-commerce.
Contoh dalam dunia nyata:
- IKEA: Barang besar seperti lemari kadang bisa dipesan meski stok habis di toko, karena akan dikirim dari gudang pusat.
- Apple Store: Saat produk baru dirilis dan stok cepat habis, pelanggan bisa tetap memesan dan akan mendapatkan barang saat batch berikutnya tersedia.
Nah, itu dia definisi backorder dan contohnya. Agar bisnis lebih teratur, kamu bisa mulai coba menggunakan Paper.id yang bisa menghubungkan invoice digital dengan aplikasi stok barang sehingga semua pencatatan otomatis.
Yuk, registrasi sekarang untuk bisa gunakan fitur-fiturnya gratis!