Untuk sukses dalam dunia bisnis, perusahaan harus mempertimbangkan tidak hanya sejalannya produk dan layanan dengan kebutuhan pelanggan, tetapi juga model pembayaran yang digunakan. Saat ini, ada dua jenis model pembayaran yang umum dipakai, yaitu subscription business model dan one-time payment.
Model pembayaran sendiri merupakan hal penting dalam strategi bisnis, karena dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan, retensi pelanggan, dan juga pertumbuhan jangka panjang.
Lantas, model mana yang sesuai untuk bisnis kamu? Untuk mengetahui jawabannya, simak di dalam artikel ini, ya!
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Pelaku Usaha Perlu Memperbanyak Metode Pembayaran
Subscription Memungkinkan Bisnis Mendapatkan Pendapatan Stabil
Model penagihan subscriptions adalah biaya yang dibayarkan oleh pengguna secara berkala untuk tetap mengakses produk atau jasa tertentu.
Metode pembayaran berlangganan sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu berulang seperti bulanan atau tahunan, dan pembayaran angsuran yang berakhir setelah waktu yang ditentukan.
Biaya ini biasanya akan secara otomatis dibebankan ke kartu kredit atau kartu debit konsumen. Penagihan pembayaran berlangganan ini bisa didasarkan pada beberapa hal, antara lain;
- Penggunaan (usage-based)
- Tarif tetap
- Freemium atau layanan standar atau terbatas, jika pengguna ingin fitur tambahan yang lebih advance maka harus menjadi anggota premium
- Berbasis tingkatan (tier-based)
- Berbasis volume (volume-based)
Berlangganan dapat membantu bisnis membangun pendapatan stabil dengan menawarkan produk dan jasa dengan harga lebih terjangkau untuk menarik lebih banyak konsumen, dan memberikan fleksibilitas yang diinginkan oleh mereka.
One Time Payment Memungkinkan Bisnis Merasakan Keuntungan Besar di Awal
Setelah memahami pengertian dari subscription business model, selanjutnya kita akan membahas mengenai model pembayaran selanjutnya yakni one time payment atau sekali bayar.
Metode pembelian sekali bayar adalah biaya yang dibayarkan pengguna sekali saja biasanya di awal untuk akses produk atau jasa tertentu tanpa batasan waktu.
Berbeda dengan model berlangganan yang berulang, pembelian sekali bayar merupakan transaksi akhir dan tidak ada transaksi lagi setelahnya.
Pembayaran sekali bayar cenderung memberikan kemudahan pengelolaan bisnis dan pendapatan yang lebih besar.
Kelebihan dan Kekurangan Model Subscriptions
Saat ini, semakin banyak orang yang memilih untuk membayar langganan secara bulanan atau tahunan, terutama berkat kartu kredit yang lebih mudah diakses. Model berlangganan juga memungkinkan konsumen untuk selalu mendapatkan versi terbaru dari produk atau layanan.
Berikut ini beberapa kelebihan dari penggunaan model pembayaran berlangganan yang perlu kamu ketahui;
- Mudah dalam memprediksi arus kas.
- Menurunkan biaya akuisisi pelanggan.
- Penjualan lebih lancar.
- Meningkatkan word-of mouth, sebab konsumen yang sudah merasakan produk atau jasa biasanya akan menyampaikan review atau feedback di akun media sosial mereka.
- Potensi pertumbuhan pendapatan jangka panjang.
Namun, terlepas dari kelebihan diatas, model subscription juga memiliki kekurangan yang juga perlu dipertimbangkan.
- Meningkatnya layanan dukungan konsumen: hal ini terjadi karena akses yang terus-menerus ke produk atau jasa tertentu, sehingga mereka juga akan lebih sering mengalami masalah yang memerlukan bantuan.
- Pembatalan langganan: Adanya risiko pembatalan oleh konsumen jika mereka tidak merasa mendapatkan nilai atau manfaat yang sebanding dengan biaya berlangganan yang terus berlanjut.
Kelebihan dan Kekurangan One Time Payment
Sementara itu, bisnis yang menjual produk atau jasa dengan model pembayaran satu kali, akan langsung menerima nilai penuh dari penjualan tersebut. Ada beberapa keuntungan lainnya yang bisa kamu rasakan jika menggunakan metode ini.
- Tidak adanya kewajiban yang berkelanjutan karena produk atau jasa langsung dibeli di depan.
- Terhindar dari adanya customer churn.
- Tidak terlalu menguras sumber daya.
Selain kelebihan tersebut, berikut beberapa kekurangan dari penggunaan metode one-time payment, antara lain;
- Arus kas yang sulit diprediksi.
- Terbatasnya insight mengenai konsumen.
Mana yang Harus Kamu Pilih, Subscription atau One Time Payment?
Untuk menentukan pilihan yang paling sesuai, kamu dapat merujuk ke perusahaan yang telah menerapkan model-model ini sebagai pertimbangan.
Salah satu perusahaan B2B yang menggunakan metode subscription adalah HubSpot. Perusahaan yang menjual perangkat lunak CRM ini menawarkan paket berlangganan karena mereka terus-menerus memperbarui dan meningkatkan produk mereka setiap hari.
Jika mereka tidak menggunakan model berlangganan, HubSpot harus mengubah harga produk mereka setiap hari karena adanya perubahan yang mereka buat pada produk tersebut.
Sementara bisnis yang menggunakan pembayaran sekali bayar dapat ditemukan pada perusahaan yang menjual peralatan berat seperti PT. United Tractor. Mereka menggunakan model pembayaran ini karena produk mereka tidak memerlukan pembaruan seperti halnya HubSpot.
Selain itu, salah satu cara yang bisa membantu kamu dalam memilih model pembayaran mana yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis barang yang kamu jual.
Jika produk yang kamu tawarkan perlu perawatan dan pembaruan rutin, maka lebih baik menggunakan model langganan, tetapi jika tidak, maka pembayaran sekali saja akan lebih cocok.
Baca juga: Mengapa Desk Collection Penagihan Penting untuk Bisnis Kamu?
Itulah penjelasan lengkap tentang model pembayaran subscription dan one time payment, termasuk kelebihan dan kekurangannya, serta mana yang cocok untuk bisnis.
Untuk kamu yang memilih untuk menggunakan metode subscription, pembuatan invoice bisa menjadi tantangan tersendiri, hal ini disebabkan setiap pelanggan bergabung pada waktu yang berbeda dan memilih paket yang beragam. Untuk mengatasi hal ini, kamu perlu memiliki sistem yang baik agar invoice dapat dibuat dengan akurat, cepat, dan efisien.
Salah satunya adalah dengan menggunakan Paper.id.
Paper adalah platform invoicing yang membantu bisnis dalam membuat faktur pembayaran dengan cara yang praktis dan mudah. Kamu tinggal klik saja, dan invoice pun bisa jadi dalam hitungan menit. Yang lebih menarik lagi, dengan Paper, kamu bisa mengirimkan invoice melalui Whatsapp, lho!.
Tidak hanya itu saja, Paper juga memungkinkan bisnis untuk memberikan beragam cara pembayaran kepada pelanggan, seperti QRIS, e-wallet, marketplace, transfer bank, dan kartu kredit. Dengan begitu, pelanggan akan lebih mudah mengakses produk atau layanan kamu.
Nah, tunggu apa lagi segera gunakan Paper.id sekarang juga!
- 5 Alternatif Pinjaman Modal Usaha untuk UMKM agar Bisnis Makin Maju - Oktober 10, 2024
- Apa Itu Cost of Fund? Cara Kerja, Unsur, hingga Faktor-Faktornya - Oktober 10, 2024
- Biaya Operasional Bisnis: Jenis-Jenis dan Cara Menghematnya - Oktober 10, 2024