Stok Opname– Ketika seorang pelanggan datang ke tokomu dan ingin membeli sebuah produk yang ternyata tidak tersedia (habis), itu adalah sebuah tanda jika ada kesalahan dalam pengelolaan bisnismu. Pada umumnya jika stok sebuah produk telah habis, kamu seharusnya secara sigap pergi ke gudang untuk mengambil produk yang serupa.
Jika kejadian ini berulang secara terus menerus (pelanggan pulang tanpa barang keinginannya), mereka akan segera berpindah hati ke tempat lain yang dianggap lebih lengkap. Dengan begitu, kamu bakal kehilangan pelanggan setia satu persatu yang pindah ke toko lain.
Dalam sebuah bisnis, pengelolaan yang rapih dimulai dari melakukan stok opname. Jika semua produk yang masuk dan keluar tercatat secara organisir, niscaya bisnismu akan lancar tanpa hambatan. Lantas, bagaimana cara membuat pengelolaan tersebut menjadi lebih efektif? Lihat kelima tips di bawah ini!
Tentukan Prioritas
Setiap bisnis pasti ada produk yang paling favorit dibeli oleh pelanggan. Jika kamu kesulitan untuk mengelola semua produk secara bersamaan, setidaknya buatlah prioritas untuk melakukan pengecekan secara berkala terhadap produk-produk unggulan agar pelanggan puas dengan pelayanan yang diberikan.
Setidaknya dengan melakukan pengecekan pada produk tersebut, kamu tetap akan memiliki pelanggan setia yang tidak kabur ke kompetitor. Jika ada banyak produk unggulan di bisnismu, buatlah prioritas tersebut menjadi tiga grup yang terpisah (misalnya A, B, dan C).
Setiap grup memiliki tingkat prioritas yang berbeda, mulai dari tertinggi hingga terendah. Pada intinya, kamu harus mencatata setiap produk yang berhasil terjual agar bisa menentukan tingkat prioritas sebuah produk.
Cara Staff Gudang Mengambil Barang
Dibandingkan dengan sebelumnya, mungkin tips ini agak sedikit teknikal. Sebab, stok opname akan berjalan lancar tergantung dari bagaimana cara staff gudang memperlakukan produk ketika datang pertama kali. Lihat bagaimana cara staff mengambil barang, apakah itu rawan membuat kerusakan atau tidak (seperti dibanting atau dilempar)?
Untuk produk yang rawan pecah, staff gudang seharusnya lebih hati-hati karena setiap stok yang pecah akan mempengaruhi neraca keuangan nantinya sebab tidak akan laku lagi apabila dijual kepada pelanggan. Jika diperlukan, mungkin kamu bisa memanggil tenaga mentor untuk melakukan pelatihan kepada para pegawai staf gudang.
Baca Juga: Persediaan Barang Berlebih? Ini Cara Mengatasinya
Review Supplier
Pengelolaan gudang tidak selalu berkaitan dengan faktor internal namun kemungkinan juga berdasarkan faktor eksternal, semisal dari supplier. Contohnya, ketepatan waktu dalam mengirimkan produk, respon ketika ada produk yang tidak layak jual hingga kekurangan pesanan yang tiba.
Apabila supplier yang kamu biasa percayai ternyata bermasalah, ada baiknya kamu mencari tempat lain yang memiliki kualitas lebih baik. Menemukan supplier yang tepat untuk bisnismu adalah hal yang mudah tapi apakah mereka bisa mewujudkan ekspektasi dari keinginanmu? Itu dia masalahnya!
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Penyusutan Persediaan Barang di dalam Gudang
Gunakan Software Khusus Inventory
Penghitung stok opname biasanya dilihat dari melalui dua sudut pandang, yakni ketersediaan produk secara riil dalam gudang dan pencatatan yang dilakukan secara manual melalui kertas pembukuan. Namun, pencatatan di buku tersebut dirasa sudah tidak relevan lagi karena staff gudang harus mengurangi atau menambahkan produk secara manual.
Saat ini, sudah ada cara yang lebih sederhana untuk melakukan pencatatan stok melalui laptop ataupun smartphone. Jika kamu ingin menggunakan software tersebut, kamu bisa mencarinya di Google. Tapi, apabila kamu mencari yang gratis dan bisa dipakai lebih dari sebuah inventory, integrasi dengan invoice, kwitansi dll, kamu bisa menggunakan software akuntansi Paper.id.
Klik disini untuk langsung daftar di Paper.id dan gunakan gratis selamanya!
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Stok Barang Tidak Laku Tapi Menumpuk di Gudang
Bersihkan Gudang Secara Berkala
Kebersihan gudang menjadi salah satu alasan sebuah bisnis bisa meraih untung. Kenapa? karena semua stok yang tersedia tidak mengalami kerusakan atau dengan kata lain masuk ke dalam kategori layak jual. Sebaliknya, gudang yang jorok bisa menimbulkan bagi pemilik bisnis. Selain karena menjadi penyakit, gudang kotor bisa membuat produk menjadi rusak.
Untuk itu, usahakan untuk melakukan pembersihan gudang secara berkala sesuai dengan jenis produk yang dimiliki. Apabila kamu menjual produk yang mudah kotor, seperti tepung, gula hingga garam, pastikan bersihkan setiap hari. Karena produk-produk tersebut membutuhkan penanganan yang lebih dibandingkan lainnya.
Itu dia beberapa tips yang efektif untuk mengelola stok produk. Jika kamu memiliki pengalaman mengenai stok rusak ataupun hilang karena pengelolaan yang tidak maksimal, kamu bisa ceritakan di kolom komentar di bawah ini ya!
- Product Update: Langsung Konversi Invoice dari Accurate ke Paper.id, Kelola Dokumen Makin Lancar! - Oktober 28, 2024
- Perbedaan Faktur dan Invoice dalam Bisnis, Apa Saja? - Oktober 23, 2024
- Kenali AP & AR Automation yang Mampu Tingkatkan Bisnis Lebih Pesat - Oktober 23, 2024