Rasio Perputaran Aset Tetap- Apakah kamu memiliki usaha yang hanya berjalan di tempat? Jika iya, kamu hanyalah satu dari sebagian besar orang yang mengalami hal tersebut. Lebih lanjut, apakah kamu sudah sempat ingin meminjam dana namun tidak mendapatkan respon yang baik? Jika iya dan berulang kali gagal, mungkin kamu belum memahami Rasio Perputaran Aset Tetap.
Singkatnya, Rasio Aset Tetap dimaknai sebagai alat untuk mengukur kesuksesan sebuah bisnis. Jika rasio yang dihasilkan rendah, itu berarti ada tidak beres dengan aset di dalam bisnismu. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan rendahnya rasio Aset Tetap, salah satu yang paling populer adalah tingginya hasil produksi yang tidak diimbangi dengan meningkatnya pelanggan.
Untuk mengenal lebih jauh tentang Rasio Perputaran Aset Tetap tersebut, silahkan baca artikel di bawah ini. Selain terdapat pengertian, kamu juga akan diajarkan tentang bagaimana cara melakukan perhitungan hingga contoh yang bisa dijadikan acuan dalam pembuatan.
Baca Juga: Pengertian Aset dan Jenisnya, Seberapa Penting Untuk Bisnismu?
Rasio Perputaran Aset Tetap
Dalam pengertiannya, Rasio Perputaran Aset Tetap adalah sebuah metodologi yang dilakukan oleh analis untuk mengukur kesuksesan performa dari bisnis yang sedang dijalankan. Dalam kata lain, metode ini bisa mengkalkulasi seberapa efisien sebuah bisnis dalam melakukan kegiatan operasinya dalam satu periode. Kembali lagi, tujuan dari penggunaan hal ini adalah untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Hasil dari penghitungan rasio ini akan mempengaruhi neraca keuangan sebuah bisnis. Semakin tinggi rasionya mengindikasikan jika semakin baik pula bisnis yang telah dijalankan saat ini. Sebaliknya, semakin rendah rasio menunjukkan ada sesuatu yang harus diubah, bisa itu strategi pemasaran dari bisnis tersebut atau produknya yang memang kurang diminati oleh para pelanggan.
Pengembangan konsep dari rasio perputaran ini sangatlah penting bagi para investor (penanam saham). Dari menggunakan teknik ini, mereka bisa mengetahui ‘kesehatan’ bisnis yang ia tanamkan modal. Sebab, dari perhitungan tersebut, para investor bisa mengukur Return on Investment (ROI) yang akan mereka dapatkan dari bisnis tersebut. Apakah kalian sudah mengerti?
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Aktiva Tetap di dalam Bisnis
Formula Perhitungan
Untuk melakukan penghitungan rasio Aset Tetap, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Setidaknya, ada 3 komponen yang harus dihitung yakni berupa total penjualan yang ia dapatkan selama satu periode. Kemudian, dibutuhkan pula jumlah Aset Tetap dan juga penyusutan (depreciation) masing-masing sesuai dengan kebutuhan bisnis yang sedang digeluti tersebut
Formula Rasio Perputaran Aset Tetap
= Jumlah Penjualan/Aset Tetap – Nilai Depresiasi
Secara tidak langsung, penghitungan dengan formula in harus dilakukan setiap pemilik usaha setiap 6 bulan sekali. Lebih lanjut, perhitungan ini bisa juga menjadi rahasia yang wajib diketahui pemilik usaha dengan investor, jika mereka menerima seluruh perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Apabila kamu belum pernah melihat hal ini sebelumnya, di bawah sini ada contoh yang bisa kamu perhatikan:
Baca Juga: 5 Tipe Metode Penyusutan Aktiva Tetap dalam Akuntansi
Contoh Penghitungan
Bengkel Mobil dimiliki seorang pria bernama Anton di wilayah Bogor. Bengkel tersebut melayani reparasi atau perbaikan segala jenis mobil. Anton ingin melebarkan jenis usahanya bukan hanya mobil tetapi juga bengkel alat transportasi lainnya, seperti truk, bis dll. Untuk itu, ia membutuhkan modal besar dan ia memilih untuk melakukan peminjaman dana ke bank di daerahnya.
Dalam keterangannya, Anton melampirkan pendapatan rata-rata usahanya dalam satu periode bisa mencapai 500 juta rupiah dengan total aset yang dimiliki seharga 250 juta rupiah. Setelah menghitung nilai penyusutannya senilai 150 juta rupiah, Anton memberanikan diri untuk meminjam uang dari bank. Pertanyaanya, berapakah rasio perputaran Aset Tetap bisnis milik Anton?
Jawabannya adalah 500 juta/(250 juta-150 juta)= 5.
Singkatnya, Anton dapat menghasilkan keuntungan 5 kali lipat berdasarkan rasio yang dihitung oleh pihak bank. Setelah mengetahui hal tersebut, pihak peminjam dana akan membandingkan rasio usaha miliknya dengan usaha sejenis secara umum. Apabila hasilnya memuaskan, Anton bisa mendapatkan apa yang ia inginkan, yakni pinjaman dana untuk memperluas usahanya.
Baca Juga: Mengenal Pengertian dan Jenis Aktiva Agar Bisnis Semakin Lancar
Kelola Bisnis dengan Benar
Mengetahui rasio nilai Aset Tetap hanyalah satu dari beberapa jenis aspek yang harus dikuasai oleh seorang pemilik usaha di dalam Bagan Akun (Chart of Account). Selain Aset Tetap, beberapa aspek lainnya adalah Revenue, Beban (Pengeluaran) dll. Jika kamu ingin mendapatkan pengelolaan yang lebih mudah, kamu bisa mendapatkannya di Paper.id. Sudah pernah mendengar?
Paper.id adalah Software Akuntansi #1 di Indonesia yang telah dipercaya lebih dari 25 ribu pelaku usaha di Indonesia. Terdapat beberapa fitur yang bisa kamu gunakan di Paper.id. Selain mengubah COA secara manual, kamu jugsa bisa melakukan pencatatan Laporan Keuangan secara otomatis, pembuatan dan pengiriman Invoice hingga pengelolaan Stok yang lebih akurat.
Jika kamu masih mencatat bisnis melalui excel, kamu harus tinggalkan hal tersebut sekarang juga. Sebab, di Paper.id, kamu bisa melakukan semuanya dalam satu aplikasi bahkan kamu juga bisa selesaikan melalui smartphone kesayanganmu. Mulai sekarang dengan klik tombol yang tertera di bawah, Gratis
- Kelebihan dan Kekurangan Virtual Credit Card Dibandingkan Kartu Kredit Fisik - Oktober 3, 2024
- AP Automation Cost dan Dampaknya Dalam Mengurangi Anggaran Bisnis - September 24, 2024
- Cashback s.d Rp250 Ribu Dengan Visa Commercial Card! - September 20, 2024