Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur- Apakah kamu sering mendengar Perusahaan Manufaktur? Jika iya, apakah kamu mengerti tentang seluk beluk perusahaan tersebut? Artikel ini akan menjelaskan mengenai hal tersebut. Lantas, apa perbedaan mereka dengan Perusahaan Dagang dan Perusahaan Jasa?

Sejatinya, Perusahaan Manufaktur sangatlah berjasa terhadap kehidupan sehari-hari. Sebab, semua sendi kehidupan pasti memerlukan produk dari perusahaan tersebut. Jika kamu ingin mengenal lebih jauh mengenai perusahaan tersebut, kamu harus baca lebih lanjut mengenai artikel ini.

Lebih lanjut, artikel ini juga akan menjelaskan kepada kamu mengenai Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur. Apa yang membedakannya dengan jenis Perusahaan lain? simak hingga selesai.

Baca Juga: Begini Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa

Laporan Keuangan

Financial Statement adalah catatan tertulis yang akan menggambarkan posisi dan situasi keuangan di dalam bisnismu. Di dalam dokumen ini akan tercatat seluruh aktivitas bisnis, meliputi Laporan Arus Kas, Laporan Neraca, Perubahan Modal hingga Laba Rugi. Karena hal tersebut, Laporan Keuangan adalah dokumen penting yang harus dibuat setiap pemilik usaha.

Umumnya, Laporan Keuangan ini dibuat agar bisa menggambarkan situasi keuangan sebuah bisnis. Selain itu, Laporan Keuangan juga bisa dijadikan alat untuk mengukur seberapa optimal strategi marketing yang telah dilakukan dalam satu periode. Hal tersebut dapat dilihat dari keuntungan yang didapatkan.

Apabila keuntungan yang diraih lebih besar dibandingkan periode sebelumnya, itu berarti strategi marketing yang dilakukan berjalan dengan lancar. Sebaliknya, jika strategi berjalan buruk, laba yang diperoleh juga akan lebih kecil. Pada posisi ini, Laporan Keuangan memegang peranan untuk menentukan strategi apa yang akan dilakukan pada periode selanjutnya.

Perusahaan Manufaktur

Walaupun kamu tidak membeli sebuah barang dari banyak tempat berbeda namun kamu pasti tidak menyangka jika kamu menggunakan produk dari perusahaan manufaktur. Misalnya, kamu mempunyai smartphone atau jam tangan, spare part dari alat tersebut berasal dari perusahaan manufaktur. Dari contoh di atas, apakah kamu sudah mengerti apa yang dinamakan manufaktur?

Singkatnya, perusahaan manufaktur adalah sebuah usaha yang mana dibuat dengan menjual barang mentah atau barang setengah jadi. Nantinya, barang tersebut akan dikirimkan ke para penjual sebagai bahan baku utama pembuatan produk. Misalnya, alat transportasi (motor ataupun mobil). Honda tidak membuat sendiri semua bagian dari kendaraan.

Mereka membeli beberapa bagian tertentu dari pihak supplier yang dikenal sebagai perusahaan manufaktur. Hal serupa terjadi juga terhadap smartphone yang mana bahan baku pembuatan casing dibeli dari perusahaan lain. Jika manufaktur berhenti berproduksi, maka akan berimbas juga kepada persediaan produk yang ada di pasaran saat ini. Sudah mengerti?

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Laporan Laba Rugi Serta Formatnya?

Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur

Untuk membuat Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur, kamu membutuhkan pencatatan Harga Pokok Produksi (HPP), Laba Rugi, Neraca dan Perubahan Modal (Ekuitas). Dalam artikel di bawah ini, Paper.id akan menjelaskan semua Laporan tersebut yang sangat mempengaruhi pembuatan Laporan Manufaktur.

1. Harga Pokok Produksi (HPP)

HPP menjadi pembeda dalam pembuatan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur dibandingkan dengan Perusahaan Dagang dan Perusahaan Jasa. Laporan Harga Pokok Produksi digunakan untuk melihat jumlah sisa persediaan yang mana digunakan dalam proses produksi dalam satu periode.

Singkatnya, HPP dibuat untuk menentukan harga awal produksi sebelum masuk ke dalam harga jual di dalam pasaran. Faktor yang menentukan HPP adalah nilai jual sebuah produk di mata konsumen. Semakin banyak yang mencari produk tersebut, semakin besar juga harga produk itu akan diberikan.

2. Laba Rugi

Sama seperti di Laporan Keuangan Perusahaan Dagang atau Perusahaan Jasa, Laporan Laba Rugi dibuat untuk melihat posisi finansial sebuah usaha yang dilihat berdasarkan produk terjual dan juga beban (pengeluaran) yang dilakukan. Nantinya, akan dilihat perbandingannya apakah memberikan dampak keuntungan atau bahkan malah kerugian dalam satu periode.

3. Neraca

Di dalam Laporan Neraca, kamu bisa melihat kondisi keuangan sebuah bisnis. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui semua data tentang kewajiban berupa hutang (pasiva), perubahan modal (ekuitas) hingga harta (aktiva), baik itu lancar maupun tetap.

4. Perubahan Modal

Terakhir, Laporan Perubahan Modal juga cukup penting dalam pencatatan di Laporan Perusahaan Manufaktur. Sebab, kamu bisa mengetahui tentang peningkatan atau penurunan (fluktuasi) di dalam aset kekayaan harta (Aktiva) sebuah perusahaan. Nantinya, hal itu akan mempengaruhi modal produksi yang akan dibuat pada periode selanjutnya.

Jika kamu merasa repot apabila harus melakukan pencatatan Laporan Keuangan secara manual, kamu bisa mempermudahnya. Caranya, adalah dengan menggunakan Software Akuntansi, Paper.id. Di Paper.id, kamu bisa membuat Laporan Keuangan dengan sederhana dan tidak membuang banyak waktu.

Lebih lanjut, kamu juga bisa mengirimkan Invoice hingga mencatat stok secara optimal menggunakan software tersebut. Jangan khawatir, kamu bisa akses Paper.id di smartphone juga. Jadi, kamu bisa pilih perangkat sesuka kamu karena data yang ada di kedua perangkat tersebut sudah pasti sama.

Bisnis lancar, pengaturan dan pengelolaannya juga lancar dengan Software Akuntansi Paper.id. Mulai ubah kebiasaan kamu dengan cara mengklik tombol yang tertera di bawah. Berapa biaya yang harus kamu gunakan apabila memakai Paper.id? Jawabannya Gratis.

 

 

Daniel Nugraha