Jenis Pasar- Dalam sebuah bisnis, pasar memegang peranan penting karena disana tempat bertemu penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi dagang ataupun jasa. Namun pada kenyataannya saat ini, bentuk sebuah pasar sangatlah beragam. Maksudnya, pasar tidak harus mempertemukan lagi penjual dan pembeli secara fisik sebab ada juga produk ataupun jasa yang dijual secara online.

Dengan kata lain, arti dari pasar saat ini sudah jauh lebih luas karena penjual dan pembeli tidak lagi harus bertemu dalam satu tempat yang sama. Hal ini menjadi dasar yang harus diketahui oleh kamu jika ingin memulai bisnis. Di bawah ini, Paper.id akan menjelaskan secara lebih rinci mengenai 4 jenis pasar yang ada bagi kamu yang ingin terjun ke dunia usaha.

Baca juga : 4 Strategi Ekspansi Pasar Global yang Bisa Kamu Lakukan

Pasar Persaingan Sempurna

Sebuah situasi dimana penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi. Namun dalam jenis pasar ini, kamu bukanlah satu-satunya penjual yang menjual produk tersebut. Dengan kata lain, kamu berada di sebuah tempat dimana ada banyak pedagang dengan jenis jualan serupa sehingga kamu tidak bisa menaikkan harga seenaknya karena sudah ada kesepakatan sebelumnya.

Contohnya bisa kamu lihat di sebuah pasar Tanah Abang. Di tempat tersebut, kamu tidak akan menemukan sebuah toko kain akan memiliki harga yang berbeda dengan toko lainnya. Sebab, mereka semua sudah memiliki kesepakatan mengenai hargai tersebut.

Ketentuan-ketentuan yang ada sengaja dibuat agar tidak ada kecemburuan sosial antara satu penjual dengan penjual lainnya. Itulah kenapa kualitas harus selalu menjadi andalan apabil akamu membuka toko di sebuah pasar persaingan sempurna seperti ini.

Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Berbanding terbalik dengan pasar persaingan sempurna, jenis pasar kali ini adalah situasi dimana ada satu atau dua penjual saja yang laku dan memonopoli pelanggan sedangkan sisanya tidak laku. Singkatnya, ada persaingan yang tidak sehat terjadi, seperti misalnya harga yang lebih murah ataupun sengaja memberikan diskon tanpa memberitahu penjual lainnya.

Beberapa penjual yang menguasai pasar ini biasanya akan membuat penjual lain akan gulung tikar sehingga permintaan mereka akan semakin tinggi. Akan tetapi, demand tinggi tersebut tidak akan didukung dengan supply yang memadai sebab banyak penjual lain yang sudah terlanjut bangkrut karena monopoli pasar tersebut.

Kesimpulannya adalah, setiap penjual dengan jenis produk yang sama biasanya harus menentukan harga jual. Hal itu dilakukan agar tidak ada yang berani menurunkan harga seenaknya sendiri.

Pasar Monopoli

Monopoli dalam bahasa yunani berarti satu penjual. Jadi, pasar monopoli adalah situasi dimana hanya ada satu penjual saja yang menguasai seluruh pelanggan. Hal ini terjadi karena tidak adanya persaingan ataupun kompetitor yang bermain pada lahan bisnis yang serupa. Namun, jenis dari pasar ini juga cukup spesifik sehingga sulit untuk dilawan.

Beberapa contoh dari jenis pasar monopoli adalah PT. KAI, PLN, PDAM hingga Pertamina. Ada beberapa jenis bisnis yang sebenarnya bukanlah monopoli seperti AQUA. Tetapi, mereka memegang pasar karena semua konsumen sudah akrab dengan merk tersebut dan menjadi pengucapan sehari-hari. Bisakah kamu membuat bisnis serupa?

Baca JugaPasar Persaingan Sempurna, Apakah Marketplace dan Ecommerce Termasuk?

Pasar Oligopoli

Oligopoli hampir mirip dengan monopoli. Namun perbedaannya terletak dari seberapa banyak perusahaan yang menjual produk yang sama. Jika monopoli hanya ada satu perusahaan saja, oligopoli adalah banyak perusahaan yang menjual satu jenis produk yang serupa. Beberapa contoh dari jenis pasar oligopoli adalah perusahaan alat transportasi, perusahaan minyak goreng dll.

Persaingan pada pasar oligopoli terbilang sangatlah ketat. Karena semakin terkenal sebuah produk, maka akan semakin banyak pula kompetitor atau perusahaan yang akan ikut bergabung ke dalam ‘medan’ peperangan. Ingat bisnis kopi kekinian? Saat ini, mungkin banyak orang berjualan kopi kekinian, tapi hanya beberapa merek saja yang bisa bertahan.

Agar bisa tetap bertahan di persaingan bisnis yang makin ketat, ayo gunakan Paper.id, platform invoice dan pembayaran bisnis digital. Kamu bisa menagih customer lebih mudah lewat invoice digital yang bisa dibuat gratis tanpa batas dan dikirimkan via WA/SMS/Email.

Selain itu, kamu juga bisa membebaskan customermu bayar pakai metode apa saja. Kok bisa? Karena, Paper.id menyediakan berbagai macam metode pembayaran, mulai dari kartu kredit, Tokopedia, Blibli, QRIS, dan bank transfer. Psst, bank transfer-nya gratis lho! Menarik kan, ayo gunakan Paper.id sekarang dengan daftar lewat tombol di bawah!

Alfian Dimas